Selesaikan Administrasi

Sabtu, 25 April 2015 - 10:43 WIB
Selesaikan Administrasi
Selesaikan Administrasi
A A A
MEDAN - PSMS Medan bergerak cepat menyelesaikan administrasi pelatih dan pemain yang masih tersangkut kontrak. Dalam hal ini menyelesaikan administrasi Pelatih Suharto AD dan kiper Guntur Pranata.

Persoalan Guntur terkait gugatan Martapura FC, di mana mereka mengaku Guntur hanya meminta izin pulang ke Medan untuk merawat ibunya yang sakit. Namun, belakangan diketahui Guntur ambil bagian dalam proses seleksi bersama PSMS, pekan lalu. Manajemen PSMS pun segera menyikapi keberatan Martapura FC. “Kami tidak tahu kalau Guntur masih terikat kontrak dengan Martapura FC saat mengikuti seleksi,” ungkap Manajer PSMS Andre Mahyar.

Andre menepis pihaknya lepas tangan atas ketidaktahuan mengenai status Guntur. Komunikasi pun dilakukan dan merujuk pada kesepakatan kompensasi atas kontrak yang telah ditandatangani Guntur. “Kompensasi Guntur sedang disiapkan. Kami harus memenuhi apa yang telah disepakati Guntur dengan Martapura,” kata Andre.

Sementara persoalan Suharto berupa kompensasi yang wajib dipenuhi PSMS kepada PS Bintang Jaya Asahan. Ini dilatarbelakangi pelatih berkepala plontos itu sudah menandatangani kontrak mengasuh Hardiantono dkk. Tak ayal, PSMS pun harus membayar down payment serta lainnya yang telah diterima Suharto.

“Ya, persoalan Bang Harto (Suharto AD) saat ini kami sedang menyiapkan segala proses perpindahannya. Kami sudah berkomunikasi dengan Bang Erwis (Erwis Fauzan Lubis, pemilik Bintang Jaya), apa saja yang harus kami selesaikan soal kepindahan Bang Harto ke sini (PSMS). Pasti kompensasi itu akan kami bayar. Semua yang sudah diterima Suharto akan kami kembalikan ke Bintang Jaya,” papar Andre.

Suharto memang pelatih Bintang Jaya dan telah menandatangani kontrak selama satu musim menghadapi Divisi Utama 2015. Piala perdana yang dipersembahkan Suharto bagi klub Kijang Gunung itu adalah Pangdam I/BB Cup akhir Maret lalu. Prestasi itu membuat manajemen Ayam Kinantan, julukan PSMS, tertarik menggunakan jasanya. Suharto kemudian dilibatkan untuk menyeleksi pemain PSAD guna memperkuat PSMS di Ciamis, Jawa Barat.

Suharto kemudian dipilih menjadi pelatih kepala PSMS berduet dengan Edi Syahputra. Hal itu membuat Bintang Jaya merana dan mempertanyakan PSMS agar membayar seluruh uang yang telah diterima Suharto berupa down payment kontrak sebesar Rp20 juta, gaji, dan lainnya.

“Kami tidak asal-asalan mengambil Suharto. Kami juga sudah tahu kalau Suharto sudah teken kontrak di Bintang Jaya, ya kami harus membayar semua kompensasi yang sudah diterimanya. Kami menghormati kontrak antara Bintang Jaya dan Suharto,” pungkasnya.

Haris dasril
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7390 seconds (0.1#10.140)