Butuh Kepastian
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung menuntut kepastian kompetisi QNB League 2015. Sejak pembekuan PSSI, pengelolaan kompetisi dilimpahkan kepada KONI dan KOI. Namun hingga kini, situasinya masih simpang siur.
Sejumlah pertandingan QNB League 2015 yang seharusnya digelar pekan ini terancam tak bisa digelar. Seperti laga Persipura Jayapura kontra Persija Jakarta, lalu Arema Cronus melawan Persipasi Bandung Raya (PBR), serta Persebaya Surabaya dengan Persiba Balikpapan. Kendati masa depan kompetisi serba tidak pasti, namun Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman tak menginginkan anak asuhnya terganggu konsentrasinya.
Apalagi tengah pekan depan, Maung Bandung harus melakoni pertanding di AFC Cup melawan tuan rumah New Radiant. Djanur berharap Persib tetap menjaga tren positif yang tak terkalahkan di enam laga resmi, baik di kompetisi domestik maupun antarklub Asia. “Kita juga dapat arahan dari manajemen untuk tetap persiapkan diri. Kita lihat hari Sabtu (hari ini) kelanjutannya seperti apa,” ujar Djanur di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kemarin.
Berdasarkan jadwal ulang yang disusun PT Liga Indonesia, Persib harusnya sudah bertanding lagi melawan Sriwijaya FC di Stadion Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (3/5). Jika begitu, Maung Bandung rencananya sudah menyusun jadwal penerbangan ke Palembang selepas melakoni laga di AFC Cup. “Kemungkinannya, dari Maladewa kita langsung ke Palembang. Kami juga sudah antisipasi itu. Tapi kita juga sedang menunggu kepastiannya,” paparnya.
Terkait masa depan kompetisi CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengatakan, meski ada surat pembekuan PSSI dari Kemepora, kompetisi QNB League 2015 tetap harus berjalan dan jumlah peserta tetap melibatkan 18 klub termasuk Arema dan Persebaya yang sebelumnya mendapatkan larangan.
“Surat dari Kemenpora tidak ada yang mengindikasikan kompetisi itu harus dihentikan. Kompetisi harus berjalan, walaupun surat Menpora yang tidak mengakui kepengurusan PSSI dan sebagainya. Tapi esensinya menginginkan kompetisi berjalan,” tegas Joko. “Keputusan 18 klub adalah keputusan yang tidak berubah. Meski keputusan BOPI masih tidak berubah yang melarang dua klub tidak boleh berkompetisi, sehingga implementasinya, ini poin yang kami pantau pada 25 April nanti. Kami tidak bisa mengandai-andai,” ungkapnya.
Untuk mekanisme dari jadwal 25 April tetap mengikuti jadwal yang ada hingga 12 Mei mendatang karena kompetisi diliburkan lantaran bertepatan dengan TC Timnas untuk SEA Games. Sedangkan jadwal pertandingan yang dilaksanakan 12-23 April dan tertunda karena ada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, akan kembali dikelola oleh Liga.
“Jadi pertandingan sejak 12 April hingga 23 April yang kita jadwalkan kemarin dicabut dan akan kembali dikelola Liga. Sedangkan tanggal 25 April seperti yang kita tetapkan dilanjutkan sesuai jadwal hingga tanggal 12 Mei yang dari planning kita ada penghentian kompetisi karena adanya TC timnas untuk SEA Games,” tandasnya.
Muhammad ginanjar
Sejumlah pertandingan QNB League 2015 yang seharusnya digelar pekan ini terancam tak bisa digelar. Seperti laga Persipura Jayapura kontra Persija Jakarta, lalu Arema Cronus melawan Persipasi Bandung Raya (PBR), serta Persebaya Surabaya dengan Persiba Balikpapan. Kendati masa depan kompetisi serba tidak pasti, namun Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman tak menginginkan anak asuhnya terganggu konsentrasinya.
Apalagi tengah pekan depan, Maung Bandung harus melakoni pertanding di AFC Cup melawan tuan rumah New Radiant. Djanur berharap Persib tetap menjaga tren positif yang tak terkalahkan di enam laga resmi, baik di kompetisi domestik maupun antarklub Asia. “Kita juga dapat arahan dari manajemen untuk tetap persiapkan diri. Kita lihat hari Sabtu (hari ini) kelanjutannya seperti apa,” ujar Djanur di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, kemarin.
Berdasarkan jadwal ulang yang disusun PT Liga Indonesia, Persib harusnya sudah bertanding lagi melawan Sriwijaya FC di Stadion Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (3/5). Jika begitu, Maung Bandung rencananya sudah menyusun jadwal penerbangan ke Palembang selepas melakoni laga di AFC Cup. “Kemungkinannya, dari Maladewa kita langsung ke Palembang. Kami juga sudah antisipasi itu. Tapi kita juga sedang menunggu kepastiannya,” paparnya.
Terkait masa depan kompetisi CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengatakan, meski ada surat pembekuan PSSI dari Kemepora, kompetisi QNB League 2015 tetap harus berjalan dan jumlah peserta tetap melibatkan 18 klub termasuk Arema dan Persebaya yang sebelumnya mendapatkan larangan.
“Surat dari Kemenpora tidak ada yang mengindikasikan kompetisi itu harus dihentikan. Kompetisi harus berjalan, walaupun surat Menpora yang tidak mengakui kepengurusan PSSI dan sebagainya. Tapi esensinya menginginkan kompetisi berjalan,” tegas Joko. “Keputusan 18 klub adalah keputusan yang tidak berubah. Meski keputusan BOPI masih tidak berubah yang melarang dua klub tidak boleh berkompetisi, sehingga implementasinya, ini poin yang kami pantau pada 25 April nanti. Kami tidak bisa mengandai-andai,” ungkapnya.
Untuk mekanisme dari jadwal 25 April tetap mengikuti jadwal yang ada hingga 12 Mei mendatang karena kompetisi diliburkan lantaran bertepatan dengan TC Timnas untuk SEA Games. Sedangkan jadwal pertandingan yang dilaksanakan 12-23 April dan tertunda karena ada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, akan kembali dikelola oleh Liga.
“Jadi pertandingan sejak 12 April hingga 23 April yang kita jadwalkan kemarin dicabut dan akan kembali dikelola Liga. Sedangkan tanggal 25 April seperti yang kita tetapkan dilanjutkan sesuai jadwal hingga tanggal 12 Mei yang dari planning kita ada penghentian kompetisi karena adanya TC timnas untuk SEA Games,” tandasnya.
Muhammad ginanjar
(ftr)