PHDI Minta Polda Usut Penyebaran Video Erotis Tari Bali
A
A
A
DENPASAR - Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) bereaksi soal video erotis Tari Bali yang beredar di dunia maya. Menurut Ketua PHDI Bali, I Gusti Ngurah Sudiana, pihaknya meminta kepada Polda Bali untuk segera mengusut adanya video erotis Tari Bali tersebut. (Baca : Video Tari Bali Bercampur Adegan Erotis Beredar di Sosial Media)
"Kalau memang benar adanya itu, kami minta dengan tegas Polda Bali dan pemerintah mengambil langkah pengusutan kasus ini," jelasnya, saat dihubungi via telepon di Denpasar, Jumat (24/04/2015).
Dia menambahkan, apabila ada Tarian Bali yang ditambahi dengan adegan tidak pantas, secara otomatis merusak nama dan budaya Bali yang sesungguhnya.
Sudiana menambahkan, Tari Bali memiliki arti tersendiri, bila ditambahi dengan tari modern jangan sampai adanya adegan yang tidak pantas.
"Kami minta Polda Bali menyelidiki kasus ini, apabila penggugah video dan penari dalam video itu telah terbukti melanggar Undang-undang maka secepatnya untuk mengambil keputusan dalam hal ini," jelasnya.
Dia mengaku belum melihat video yang tengah beredar tersebut, meskipun begitu dia tetap meminta dan mengimbau kepada Kepolisian Daerah Bali untuk mengusut kasus ini.
"Jangan biarkan kasus ini berlarut-larut, sebab ini menyangkut nama baik, serta budaya Bali, dan moral bangsa kita," pungkasnya.
"Kalau memang benar adanya itu, kami minta dengan tegas Polda Bali dan pemerintah mengambil langkah pengusutan kasus ini," jelasnya, saat dihubungi via telepon di Denpasar, Jumat (24/04/2015).
Dia menambahkan, apabila ada Tarian Bali yang ditambahi dengan adegan tidak pantas, secara otomatis merusak nama dan budaya Bali yang sesungguhnya.
Sudiana menambahkan, Tari Bali memiliki arti tersendiri, bila ditambahi dengan tari modern jangan sampai adanya adegan yang tidak pantas.
"Kami minta Polda Bali menyelidiki kasus ini, apabila penggugah video dan penari dalam video itu telah terbukti melanggar Undang-undang maka secepatnya untuk mengambil keputusan dalam hal ini," jelasnya.
Dia mengaku belum melihat video yang tengah beredar tersebut, meskipun begitu dia tetap meminta dan mengimbau kepada Kepolisian Daerah Bali untuk mengusut kasus ini.
"Jangan biarkan kasus ini berlarut-larut, sebab ini menyangkut nama baik, serta budaya Bali, dan moral bangsa kita," pungkasnya.
(sms)