Dihantam Kereta, Angkutan Umum Terlempar Tiga Meter

Jum'at, 24 April 2015 - 07:00 WIB
Dihantam Kereta, Angkutan...
Dihantam Kereta, Angkutan Umum Terlempar Tiga Meter
A A A
BANDUNG - Sebuah angkutan umum jurusan Caheum-Ciwastra, plat D 1911 AM terpental tiga meter setelah tertabrak kereta Api (KA) di Jalan Ibrahim Adjie (Depan Balai Yasa KA) Kelurahan Kebon waru, Kecamatan Batu Nunggal.

Tak ada korban dalam peristiwa ini, hanya saja empat penumpang yang terdiri dari 3 orang siswa yakni Nadia, Yinyin, dan Ranisya mengalami luka ringan dan shock.

Sementara pengemudi angkot yang tak diketahui identitasnya ini diduga sebagai sopir tembak dan berhasil melarikan diri.

Peristiwa tersebut terjadi, Kamis 23 April 2-015, sore sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu suara sirine sudah menyala menandakan akan datang KA yang melintas, bahkan palang pintu perlintasan KA pun sudah ditutup.

Namun sopir tembak yang mengendarai angkutan Caheum-Ciwastra dan membawa empat penumpang ini mencoba melawan jalur dari arah barat dengan memaksa masuk pintu perlintasan.

"Angkot itu menerobos masuk, dan melawan arah. Padahal palang pintu sudah ditutup, akibatnya kereta api yang datang dari kanan jalan langsung menghantam," kata satpam perlintasan KA Kiaracondong, Rizal Ahmad.

Dikatakan, angkot berwarna coklat itu pun terhantam lokomotif di bagian depan kanan dan terseret sejauh tiga meter. "Angkotnya hanya terseret, tidak terguling," jelasnya.

Kendati begitu, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, disebutkan ada tiga sampai empat orang penumpang, yang tiga diantaranya merupakan siswa SMA. "Mereka hanya luka ringan," katanya.

Asep jojol (47), penjaga perlintasan mengatakan jika saja KA melintas dalam kecepatan tinggi mungkin bisa memakan korban, namun beruntung pada saat kejadian kecepatan kereta hanya 5 km/jam.

"Kecepatan kereta hanya 5km/jam, itu kereta lansiran yang berada di jalur lima, kalo saja diatas itu mungkin bahaya," terangnya.

Kapolsek Kiaracondong Kompol Maria Horet Hera melalui Wakapolsek AKP Pardinan menuturkan peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 14.00 WIB.

Ada empat penumpang dalam angkot tersebut, tiga diantaranaya para pelajar, satu lainnya warga sipil. "Ada satu korban luka ringan dan langsung dibawa ke rumah sakit Pindad, sekarang mungkin sudah pulang karena tidak parah," katanya.

Ketika disinggung keadaan sopir angkot tersebut, Pardinan mengatakan identitas sopir belum diketahui dikarenakan sopir melarikan diri setelah kejadian itu berlangsung. "Sopirnya kabur, hingga saat ini kami sedang melakukan pencarian," katanya.

Kendati begitu, pihaknya mengaku telah meminta keterangan pemilik angkutan umum, namun si pemilik mengaku tak mengenal sopir yang mengemudikan angkutannya. "Diperkirakan itu sopir tembak, karena pemilik sendiri tak mengenalnya," jelasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0849 seconds (0.1#10.140)