Ayo.. Jual Sampah ke Bank Sampah

Kamis, 23 April 2015 - 19:33 WIB
Ayo.. Jual Sampah ke...
Ayo.. Jual Sampah ke Bank Sampah
A A A
BATU - Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Batu Hari Santoso mengajak masyarakat supaya 'bersahabat' dengan sampah. Pilihannya bisa menjual ke bank sampah dan mengolah menjadi pupuk organik.

Menurut Hari, jumlah penduduk dan dunia usaha di Kota Batu telah berkembang pesat. Diprediksikan, saat ini volume sampah mencapai 60 ton per hari. Pada saat hari libur, saat kunjungan wisatawan meningkat, volume sampah naik 30 ton.

"Perlu ada gerakan bersama dari masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah agar bisa menjadi barang yang bermanfaat. Sampah kering bisa dijual ke bank sampah atau dijadikan kerajinan tangan. Yang sampah basahnya bisa dijadikan bahan pupuk organik. Karena pada saat liburan, volume sampahnya mencapai 90 ton per harinya," terang Hari, Kamis (23/4/2015).

Hari menyambut baik, setiap usaha dari masyarakat yang peduli terhadap kelestarian lingkungannya dengan membuang sampah pada tempatnya. "Seperti warga RT 4 di Kelurahaan Sisir ini. Secara bergotong royong mendirikan bank sampah," terangnya.

Ketua Tim Penggerak PKK RT 4, RW 3, Kelurahan Sisir, Sri Rahayu menjelaskan, ide mendirikan bank sampah di lingkungannya berawal dari usulan masyarakat. Karena selama ini, sampah rumah tangga dijual ke pemulung.

Untuk tahap awal diikuti 30 orang. Bank sampah dibuka setiap minggu kedua dan keempat per bulannya. "Nanti mendekati Lebaran uang dari penyetoran sampah bisa diambil," bebernya.

Ketua RW 3, Kelurahan Sisir, FX Sumedi menambahkan, jumlah warganya diperkirakan mencapai 1.200 orang. Sehingga, dia yakin usaha bank sampah yang dikelola warga RT 3 bisa sukses. Karena setiap hari masyarakat memproduksi sampah di rumahnya.

"Di RT 4 ini sebagai pilot project. Kalau sukses akan kami lebarkan ke RT lain. Setelah sukses dengan bank sampah. Kami akan mengembangkan produksi pertanian organik dengan bahan dasar sampah basah dari rumah tangga," ucap Sumedi.

Menurutnya, uang dari hasil penyetoran ke bank sampah bisa dimanfaatkan untuk membayar iuran bagi petugas kebersihan lingkungan. "Setiap bulan warga wajib membayar retribusi sampah Rp6.000-10.000," ungkapnya.

Kata Sumedi, yang harus dilakukan warga saat ini adalah membuang sampah pada tempatnya. Supaya tidak menimbulkan polusi dan banjir. "Lalu diusahakan memilah sampah basah dan kering. Supaya bernilai ekonomis," pungkasnya.
(san)
Berita Terkait
Pengolahan Sampah dan...
Pengolahan Sampah dan Rendahnya Kesadaran Jadi Masalah Serius
Rayakan HPSN, Kemkominfo...
Rayakan HPSN, Kemkominfo Ajak Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat
Sampah Elektronik di...
Sampah Elektronik di Indonesia Diprediksi Tembus 4,4 Juta Ton, Begini Cara Mengatasinya
Horor! 100 Ton Sampah...
Horor! 100 Ton Sampah Menumpuk di Kali Jambe Bekasi
Kasus Penumpukan Sampah...
Kasus Penumpukan Sampah yang Mengganggu Warga
Program PHINLA Kampanyekan...
Program PHINLA Kampanyekan Cara Mudah Kelolaan Sampah dari Rumah
Berita Terkini
UAD Yogyakarta: Hak...
UAD Yogyakarta: Hak Imunitas Halangi Penegakan Hukum dan Buat Jaksa Tak Tersentuh
3 menit yang lalu
BPBD Kota Bekasi Sebut...
BPBD Kota Bekasi Sebut Pengungsi Banjir Telah Kembali ke Rumah
1 jam yang lalu
Sekdes di Rembang Ditahan...
Sekdes di Rembang Ditahan Kejaksaan Gara-gara Korupsi Dana Desa Rp400 Juta untuk Game Online
1 jam yang lalu
Warga Bogor Tewas Kecelakaan...
Warga Bogor Tewas Kecelakaan di Cinere Depok, Sopir Truk Ekspedisi Diamankan
1 jam yang lalu
Hasto PDIP Didakwa Suap...
Hasto PDIP Didakwa Suap Rp600 Juta ke Komisioner KPU Wahyu Setiawan
3 jam yang lalu
Banjir Besar Landa Kota...
Banjir Besar Landa Kota Padangsidimpuan, Mobil Terseret Arus hingga Rumah Porak-poranda
4 jam yang lalu
Infografis
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan,...
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan, UU IKN Digugat Warga Dayak ke MK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved