Berteduh di Gubuk, Petani Disambar Petir
A
A
A
SIDIKALANG - Sedang beristrahat di dalam gubuk persawahan, Hotdiman Sihombing (53), warga Jalan Perjuangan, Desa Huta Rakyat Sidikalang, tewas disambar petir.
Menurut informasi dari salah seorang rekan korban yang saat ini juga masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, Jonson Hutabarat (44), peristiwa itu terjadi saat korban sedang istirahat di gubuk miliknya.
Saat itu, korban sedang bersama dirinya, dan Yohanes Situmorang. Sambil istirahat, dan menunggu hujan lebat berhenti, mereka berbincang-bincang mengenai pertanian.
Tetapi, tanpa diduga sebelumnya, tiba-tiba kilatan petir masuk ke dalam gubuk, dan menyambar korban.
“Saat kejadian, Pak Golmes sedang membelakangi pintu, tiba-tiba sebuah kilatan petir menyambar bagian punggungnya, dan korban langsung tergeletak seketika," katanya, kepada wartawan, Rabu (22/4/2015).
Sementara dia, merasakan kedua kakinya seperti kena strom listrik dan susah digerakkan. "Saat kejadian, jarak saya dengan korban sangat dekat. Seketika itu, saya langsung mencelupkan kaki saya ke dalam lumpur di sawah," ungkap Jonson.
Saat melihat korban Hotdiman tidak bergerak lagi, dirinya bersama Yohanes Situmorang beranjak dari gubuk dan kembali ke perkampungan yang berada di atas persawahan, untuk memberitahukan peristiwa tersebut kepada warga setempat.
“Karena kondisi korban sudah tidak bernyawa lagi, saat ditemui warga, oleh warga korban Pak Golmes langsung dievakuasi ke rumah kediamannya," kata Hutabarat yang mengaku kondisi kedua kakinya sudah mulai membaik.
Menurut informasi dari salah seorang rekan korban yang saat ini juga masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang, Jonson Hutabarat (44), peristiwa itu terjadi saat korban sedang istirahat di gubuk miliknya.
Saat itu, korban sedang bersama dirinya, dan Yohanes Situmorang. Sambil istirahat, dan menunggu hujan lebat berhenti, mereka berbincang-bincang mengenai pertanian.
Tetapi, tanpa diduga sebelumnya, tiba-tiba kilatan petir masuk ke dalam gubuk, dan menyambar korban.
“Saat kejadian, Pak Golmes sedang membelakangi pintu, tiba-tiba sebuah kilatan petir menyambar bagian punggungnya, dan korban langsung tergeletak seketika," katanya, kepada wartawan, Rabu (22/4/2015).
Sementara dia, merasakan kedua kakinya seperti kena strom listrik dan susah digerakkan. "Saat kejadian, jarak saya dengan korban sangat dekat. Seketika itu, saya langsung mencelupkan kaki saya ke dalam lumpur di sawah," ungkap Jonson.
Saat melihat korban Hotdiman tidak bergerak lagi, dirinya bersama Yohanes Situmorang beranjak dari gubuk dan kembali ke perkampungan yang berada di atas persawahan, untuk memberitahukan peristiwa tersebut kepada warga setempat.
“Karena kondisi korban sudah tidak bernyawa lagi, saat ditemui warga, oleh warga korban Pak Golmes langsung dievakuasi ke rumah kediamannya," kata Hutabarat yang mengaku kondisi kedua kakinya sudah mulai membaik.
(san)