DPRD Desak Polisi Ungkap Pembunuhan Sepasang Calon Pengantin
A
A
A
DOLOKSANGGUL - Ketua DPRD Humbang Hasundutan (Humbahas) Manaek Hutasoit meminta polisi segera mengungkap misteri pembunuhan sepasang calon pengantin Ojak Purba (33) dan Ospi Simbolon (28).
Langkah ini harus dilakukan karena pascakematian kedua pasangan kekasih ini sejumlah warga Dolok Sanggul merasa takut untuk beraktivitas hingga malam hari.
Bahkan para pelaku usaha banyak yang membatasi aktivitas usahanya karena dilatarbelakangi ketakutan dan kecemasan.
Manaek menyatakan, pelaku pembunuhan terhadap Ojak Purba dan Ospi boru Simbolon tersebut sangat biadab. (Baca juga : Sepasang Calon Pengantin Tewas Ditikam)
Sehingga siapa pun pelakunya harus dihukum seberat-beratnya. Karena kematian kedua pasangan calon pengantin yang akan menerima pemberkatan nikah pada awal Mei itu sudah diluar dari kewajaran.
“Kita belum dapat kepastian apa motif dibalik kematian mereka. Karena itu polisi juga harus segera mengungkap motif pembunuhan tersebut agar masyarakat tidak bertanya-tanya,” jelasnya, Selasa (21/4/2015).
Manaek menyebutkan, kecemasan yang berlebihan dari warga adalah gambaran ketakutan atas tindakan kriminal yang terjadi dalam satu bulan terakhir. (Baca juga : Pascakematian Sepasang Calon Pengantin, Warga Batasi Aktivitas)
“Kita bisa memaklumi psikologis masyarakat yang jadi paranoid itu. Tetapi kita berharap ketakutan tersebut tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Namun harus tetap waspada,” tandasnya.
Langkah ini harus dilakukan karena pascakematian kedua pasangan kekasih ini sejumlah warga Dolok Sanggul merasa takut untuk beraktivitas hingga malam hari.
Bahkan para pelaku usaha banyak yang membatasi aktivitas usahanya karena dilatarbelakangi ketakutan dan kecemasan.
Manaek menyatakan, pelaku pembunuhan terhadap Ojak Purba dan Ospi boru Simbolon tersebut sangat biadab. (Baca juga : Sepasang Calon Pengantin Tewas Ditikam)
Sehingga siapa pun pelakunya harus dihukum seberat-beratnya. Karena kematian kedua pasangan calon pengantin yang akan menerima pemberkatan nikah pada awal Mei itu sudah diluar dari kewajaran.
“Kita belum dapat kepastian apa motif dibalik kematian mereka. Karena itu polisi juga harus segera mengungkap motif pembunuhan tersebut agar masyarakat tidak bertanya-tanya,” jelasnya, Selasa (21/4/2015).
Manaek menyebutkan, kecemasan yang berlebihan dari warga adalah gambaran ketakutan atas tindakan kriminal yang terjadi dalam satu bulan terakhir. (Baca juga : Pascakematian Sepasang Calon Pengantin, Warga Batasi Aktivitas)
“Kita bisa memaklumi psikologis masyarakat yang jadi paranoid itu. Tetapi kita berharap ketakutan tersebut tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Namun harus tetap waspada,” tandasnya.
(sms)