Polwan Polda Jateng Sudah Boleh Pakai Jilbab

SEMARANG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah mempersiapkan polisi wanita (Polwan) untuk memakai jilbab saat bertugas, kendati pengadaan seragam turun.

“Petunjuk dari markas besar (mabes) kan sudah ada. Tinggal kami sosialisasikan, dan mempersiapkan pelaksanaannya,” ungkap Kapolda Jawa Tengah Irjen Nur Ali, kepada wartawan, Minggu (19/4/2015).

Secara umum, jenderal dua bintang itu mempersilakan anggotanya untuk berhijab, selama sesuai dengan ketentuan yang ada.

“Tentu harus seragam. Kan sudah ada contohnya. Dari personel juga sudah ada yang memakai. Kalau jumlahnya, sudah ada yang ingin memakai, sudah diinventarisir. Tapi jumlah pastinya berapa, aku lali (lupa)," tambahnya.

Berdasarkan pantauan di Mapolda Jawa Tengah, sudah ada beberapa polwan yang mengenakan jilbab. Selain mereka yang berseragam, ada juga polwan bertugas di reserse yang sudah berjilbab.

“Awalnya sih masih ragu–ragu. Kalau peraturannya sudah jelas begini, ya saya mau pakai saat dinas,” kata salah satu polwan yang enggan disebut identitasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Kombes Pol A Liliek Darmanto menyebutkan, berdasarkan Keputusan Kapolri No Kep/245/III/2015, polwan diperbolehkan berjilbab saat sedang menjalankan tugas.

“Datanya sekitar 40% dari jumlah polwan (Polda Jawa Tengah) yang sudah menyampaikan akan berjilbab saat bertugas, jadi memang dipersilakan,” pungkasnya.