Juragan Kayu Diduga Tewas Dirampok

Minggu, 19 April 2015 - 09:03 WIB
Juragan Kayu Diduga...
Juragan Kayu Diduga Tewas Dirampok
A A A
SEMARANG - Perampokan disertai pembunuhan kembali terjadi di Kota Semarang. Kemarin, seorang wanita paruh baya yang sehari-hari bekerja sebagai penjual kayu untuk bahan bangunan ditemukan tewas dengan luka parah di bagian leher.

Korban diketahui bernama Suparti,53, warga Purwomukti Barat II Kelurahan Pedurungan Lor Kecamatan Pedurungan. Korban ditemukan tewas di toko kayu tempatnya berjualan, di Jalan Majapahit yang letaknya hanya sekitar 300 meter dari Kantor Polsek Pedurungan. Dari informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan Antok, seorang tukang becak sekitar pukul 13.30 WIB.

Saat itu, Antok yang biasa mangkal di depan Primagama curiga karena suasana lokasi kejadian yang biasa digunakan untuk berjualankayuitusepi. Iakemudian masuk ke dalam rumah yang ada di took itu dan terkejut saat melihat Supartisudahbersimbah darah dengan kondisi baju tersingkap dan tertutup sajadah. “Ia kemudian berlari melaporkan kejadian itu kepada suami korban, Sumarno.

Tak lama kemudian, polisi datang ke lokasi,” kata seorang warga. Sementara itu, salah seorang anak yang enggan disebutkan namanya megaku mendengar jeritan dari dalam toko kayu itu. “Saya tadi sedang mainan, terus mendengar teriakan. Saya lari ke depan tapi melihat pintu toko kayu ini tutup. Karena takut, saya langsung lari,” kata anak laki-laki yang usianya sekitar 10 tahun itu.

Kasus pembunuhan tersebut langsung ditangani pihak Polrestabes Semarang dan Polsek Pedurungan. Untuk memudahkan identifikasi, kepolisian mendatangkan tim Inafis dan anjing pelacak untuk mencari keberadaan pelaku. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanuddin mengatakan, korban tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya. Luka terparah di bagian leher sebelah kanan yakni luka sayat benda tajam sepanjang enam sentimeter.

“Ada luka sayat di bagian leher kanan korban dengan panjang sekitar 6 cm. Selain itu, ada bekas luka cakar di bagian perut korban sebanyak delapan titik. Diduga korban melakukan perlawanan saat pelaku melakukan aksinya,” katanya di lokasi kejadian. Lebih lanjut Burhanuddin menambahkan, diduga motif pembunuhan adalah perampokan.

Sebab, selain korban tewas, dompet korban yang berisi uang tunai juga hilang. “Mudah-mudahan cepat ketangkap, ada petunjuk barang bukti dari pelaku dan itu yang kami kembangkan untuk melacaknya,” paparnya.

Andika prabowo
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0972 seconds (0.1#10.140)