Dilarang Orangtua, Capai Prestasi Tingkat Dunia

Jum'at, 17 April 2015 - 12:29 WIB
Dilarang Orangtua, Capai...
Dilarang Orangtua, Capai Prestasi Tingkat Dunia
A A A
SERANG - Menjadi seorang pemimpin dalam sebuah kompetisi tingkat dunia pastinya suatu kehormatan tersendiri, apalagi bisa mencapai titik kebahagiaan saat meraih juara.

Hal itu dirasakan seorang Field Commender (FC) Marching Band Gita Surosowan Banten (MBGSB) Widya Sekar Pratiwi. Wanita berusia 24 tahun ini, mempunyai prestasi gemilang dibidang marching band yang ditekuninya sejak tahun 2007.

Dalam perjalanan karirnya menjadi seorang pemimpin, wanita ini penuh rasa kebahagian dan kehormatan, lantaran dapat menjadi titik fokus saat latihan maupun tampil dikejuaraan tingkat naional, maupun internasional.

“Bangga, asik, bahagia yang pasti jadi seorang pimpinan. Apalagi, menjadi penentu berhasil atau tidaknya juara tergantung FC. Namun, hal tersebut tidak luput dari kekompakan tim," katanya, saat berbincang dengan Sindonews, Jumat (17/4/2015).

Mahasiswi Jurusan Ekonomi Pembangunan Untirta ini melanjutkan, dirinya tidak pernah menyangka jika hari ini dia bakal berhasil di dunia marching band. Apalagi, jika dia mengingat masa sebelumnya.

"Padahal, dulu sempat dilarang oleh orangtua mengikuti marching band,” terangnya.

Namun, siapa sangka jika anak kedua pasangan Bakti Prasetyo dan Dedeh Kurniasi ini bisa menyabet medali emas kategori show world division di ajang The 17th World Music Contest (WMC) yang diselenggarakan di Kerkrade, Belanda pada 4-28 Juli 2013.

Bukan hanya itu, gadis cantik ini juga berhasil membawa MCBGSB ke negara yang menjadi kiblat marching band dunia dalam ajang Drum Corps International (DCI), pada Agustus 2015, di Amerika Serikat.

Sebelumnya, timnya berhasil menduduki peringkat dua diajang Thailand World Music Championship 2014, di Thailand. Dengan sagudang prestasi yang mengharumkan nama bangsa itu, tentu orangtua gadis yang akrab disapa Wiwit ini ikutan bangga.

“Kalau individu, juara empat field commender tingkat nasional tahun 2012 di Istora Senayan, dalam ajang Grand Prix Marching Band ke-28, dan menjadi juara satu FC di Porprov IV Banten 2014," tambahnya.

Saat ini, dirinya sedang fokus mengajarkan generasi muda Banten yang tergabung dalam marching band Gita Surosowan Banten, agar kedepan dapat mengharumkan bangsa Indonesia, khususnya daerah Banten.

“Ikut gabung kesini (MBGSB) pastinya banyak teman, dan pengalaman. Mudah-mudahan, itu semua dapat diikuti jejak juaranya sama adik adik Wiwit, yang nanti ikut Drum Corp Internasional bulan juni di Amerika,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1150 seconds (0.1#10.140)