Jembatan Penghubung Antardesa Ambles

Jum'at, 17 April 2015 - 09:59 WIB
Jembatan Penghubung...
Jembatan Penghubung Antardesa Ambles
A A A
SUBANG - Jembatan yang menghubungkan Desa Gandasari dengan Desa Mekarsari, Kecamatan Cikaum, Kabupaten Subang, ambles.

Akibatnya, mobilitas perekonomian warga dari beberapa desa di kecamatan tersebut terganggu. Karena, sarana infrastruktur itu praktis tidak bisa dilewati pengguna jalan. “Saat ini, jembatan hanya bisa dilewati pejalan kaki dan pengendara sepeda motor. Itu pun harus hati-hati, karena rawan terperosok ke dalam badan jem batan yang ambles,” tutur seorang warga Cikaum, Yayah, 40, kepada KORAN SINDO kemarin.

Menurut dia, jembatan itu dib angun pada 2012 silam dengan sumber anggaran dari bantuan ADD atau alokasi dana desa. Namun, setahun kemudian, jembatan tiba-tiba ambles. Hingga kini, kerusakan belum juga diperbaiki pemerintah. Dia menyebut, harusnya perbaikan jembatan melibatkan peran dua pemerintah desa, yakni Gandasari dan Mekarsari, karena letaknya di perbatasan kedua desa tersebut.

Namun, pem bangunan hanya didanai ban tuan ADD dari Desa Gandasari semata. “Kami berharap, jembatan ini segera diperbaiki, karena keberadaannya sangat penting bagi kami. Sebab, akibat kerusakan itu, aktivitas warga jadi gak lancar, jadi terganggu. Apalagi, jembatan ini rusaknya setahun yang lalu, dan sampai sekarang belum juga diperbaiki pemerintah,”keluhnya.

Terpisah, Camat Cikaum Wawan Gunawan mengaku, belum menerima laporan, baik dari warga maupun pihak desa, ihwal amblesnya jembatan peng hu bung antar desa tersebut. Namun, pihaknya memastikan bakal segera meninjau ke lokasi. “Kami akan koordinasi kekedua kades terkait, supaya segera membuat laporan rincian kerusakannya, agar bisa secepat nya dilakukan penanganan,”pungkas Wawan saat di hubungi.

Sementara itu, warga di Kampung Cangklek, Desa Sukamanah, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur meminta Pemkab Cianjur, segera membangun kembali jembatan di desa tersebut yang ambruk akibat di ter jang banjir, beberapa waktu lalu. Akses jalan pun terganggu, sehingga warga terpaksa harus menempuh jalan yang lebih jauh jika akan bepergian.

Salah seorang warga, Zenal, 40 mengaku, merasa terkendala dengan jembatan yang ambruk tersebut. Karena dirinya bersama warga lainnya terpaksa harus menempuh jalan yang lebih jauh.

Usep husaeni/ Ricky susan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8314 seconds (0.1#10.140)