Perjuangan Tiga Ibu Hamil yang Ngidam Foto Bareng Jokowi
A
A
A
BANDUNG - Tiga ibu hamil beruntung bisa menuntaskan hasratnya saat ngidam untuk berfoto bareng dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tengah berkunjung ke Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/4/2015). Seperti diketahui, Jokowi memantau kesiapan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang akan diselenggarakan pada Jumat, 24 April 2015.
Keberuntungan itu bermula saat ketiga ibu hamil yang sama-sama bekerja di BRI Tower, Jalan Asia Afrika menunggu kedatangan Jokowi yang akan memantau kesiapan Masjid Agung Bandung yang tepat berada di depan kantornya.
Setelah menunggu sekira 30 menit di bawah terik matahari, Jokowi yang memantau sekaligus Salat Zuhur di dalam masjid pun keluar dan beranjak ke mobil kepresidenan yang sudah menunggu di jalan. Namun, saat hendak naik ke mobil, tiga ibu hamil ini dengan lantang berteriak 'Jokowi'.
Sontak, hal itu mengundang perhatian Jokowi. Mantan orang nomor satu di DKI Jakarta dan Solo itu langsung melambaikan tangan, meminta ketiga ibu hamil itu mendekat kepadanya. Awalnya, anggota Paspampres yang bersiaga sejak awal sempat menghadang ketiganya. Namun, setelah mengetahui ibu tersebut disuruh mendekat oleh Jokowi, Paspampres pun membiarkannya.
Tak ingin kehilangan momen, ketiga ibu ini langsung bersalaman dan meminta foto dengan Jokowi. Bahkan salah seorang dari mereka menyuruh sang suami untuk mengabadikan momen tersebut dengan format video.
Seusai berfoto, Jokowi pun langsung masuk ke dalam mobil kepresidenan. Namun, sebelum mobil jalan, Jokowi masih sempat memanggil anak-anak sekolah yang berada di sekitar lokasi untuk bersalaman dengannya. Selanjutnya Jokowi pun langsung menuju ke Gedung Pakuan untuk meninjau lokasi terakhir.
Ditemui seusai foto bareng, Dewi (27) mengaku senang karena ngidam untuk bertemu presiden bisa kesampaian. Bahkan, wanita hamil tiga bulan ini tambah senang lantaran bisa foto bareng dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
"Seneng banget. Awalnya cuma pengin lihat aja, tapi malah disuruh mendekat dan bisa foto bareng," ucapnya, Kamis (16/4/2015).
Senada dengan Dewi, Alfianti Irawan (26), yang tengah hamil tujuh bulan mengaku kaget dan masih tak percaya ngidamnya bisa terwujud. "Seneng, terharu, dan nggak nyangka bisa dipanggil beliau," katanya.
Keberuntungan itu bermula saat ketiga ibu hamil yang sama-sama bekerja di BRI Tower, Jalan Asia Afrika menunggu kedatangan Jokowi yang akan memantau kesiapan Masjid Agung Bandung yang tepat berada di depan kantornya.
Setelah menunggu sekira 30 menit di bawah terik matahari, Jokowi yang memantau sekaligus Salat Zuhur di dalam masjid pun keluar dan beranjak ke mobil kepresidenan yang sudah menunggu di jalan. Namun, saat hendak naik ke mobil, tiga ibu hamil ini dengan lantang berteriak 'Jokowi'.
Sontak, hal itu mengundang perhatian Jokowi. Mantan orang nomor satu di DKI Jakarta dan Solo itu langsung melambaikan tangan, meminta ketiga ibu hamil itu mendekat kepadanya. Awalnya, anggota Paspampres yang bersiaga sejak awal sempat menghadang ketiganya. Namun, setelah mengetahui ibu tersebut disuruh mendekat oleh Jokowi, Paspampres pun membiarkannya.
Tak ingin kehilangan momen, ketiga ibu ini langsung bersalaman dan meminta foto dengan Jokowi. Bahkan salah seorang dari mereka menyuruh sang suami untuk mengabadikan momen tersebut dengan format video.
Seusai berfoto, Jokowi pun langsung masuk ke dalam mobil kepresidenan. Namun, sebelum mobil jalan, Jokowi masih sempat memanggil anak-anak sekolah yang berada di sekitar lokasi untuk bersalaman dengannya. Selanjutnya Jokowi pun langsung menuju ke Gedung Pakuan untuk meninjau lokasi terakhir.
Ditemui seusai foto bareng, Dewi (27) mengaku senang karena ngidam untuk bertemu presiden bisa kesampaian. Bahkan, wanita hamil tiga bulan ini tambah senang lantaran bisa foto bareng dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
"Seneng banget. Awalnya cuma pengin lihat aja, tapi malah disuruh mendekat dan bisa foto bareng," ucapnya, Kamis (16/4/2015).
Senada dengan Dewi, Alfianti Irawan (26), yang tengah hamil tujuh bulan mengaku kaget dan masih tak percaya ngidamnya bisa terwujud. "Seneng, terharu, dan nggak nyangka bisa dipanggil beliau," katanya.
(zik)