Terjatuh Hindari Lubang, Adji Pangestu Tewas Dilindas Truk
A
A
A
MEDAN - Seorang siswa SMP, Adji Pangestu, 13, tewas dilindas truk pengangkut pasir bernopol BK 8412 XB di Jalan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, persis di depan Kompleks Perumahan Rajawali Indah, Senin (13/4), sekitar pukul 11.30 WIB.
Adji yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio bernopol BK 5612 ABG, tewas terlindas setelah terjatuh saat mencoba menghindari lubang. Kakek korban, Esremo, 48, menuturkan, awalnya Adji pamit kepadanya untuk mencuci sepeda motornya. Tidak lama kemudian, dia mendapat kabar cucunya itu tewas dilindas truk. "Itu cucu saya, dia tadi pamit sama saya mau mencuci sepeda motornya. Saya dapat kabar dari teman, kalau cucu saya meninggal karena dilindas truk," katanya.
Menurut keterangan seorang warga di sekitar lokasi kejadian, Sukirman, 34, kecelakaan itu terjadi ketika korban mencoba menghindari lubang sedalam sekitar 30 cm di Jalan Sunggal, tepat di depan Kompleks Rajawali Indah. Namun, korban terjatuh ke badan jalan sehingga truk yang berada di belakang sepeda motor korban tidak sempat mengerem dan langsung melindas tubuh korban hingga tewas di tempat.
"Tadi saya melihat dia terjatuh gara-gara menghindari lubang. Saat bersamaan ada truk dari arah Sunggal melintas, enggak sempat mengerem dan melindas anak itu," ucapnya. Akibat kejadian tersebut, ratusan warga berkerumun menyaksikan jenazah korban yang bersimbah darah. Warga kemudian menutup jenazah korban menggunakan kain dan kertas koran.
Sementara sepeda motor dan truk diamankan warga sekitar untuk diserahkan kepada petugas kepolisian. Namun, sopir truk kabur meninggalkan lokasi. Petugas dari Unit Lalu Lintas Polsekta Medan Sunggal turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Adam Malik Medan, dan mengamankan sepeda motor korban.
"Anggota sudah di TKP dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Sepeda motor dan truk yang menabrak korban sudah diamankan. Korban sudah dibawa ke RSUP Adam Malik dan sopir truknya masih buron," kata Kanit Lantas Polsek Sunggal, Iptu T Lubis.
Dody ferdiansyah
Adji yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio bernopol BK 5612 ABG, tewas terlindas setelah terjatuh saat mencoba menghindari lubang. Kakek korban, Esremo, 48, menuturkan, awalnya Adji pamit kepadanya untuk mencuci sepeda motornya. Tidak lama kemudian, dia mendapat kabar cucunya itu tewas dilindas truk. "Itu cucu saya, dia tadi pamit sama saya mau mencuci sepeda motornya. Saya dapat kabar dari teman, kalau cucu saya meninggal karena dilindas truk," katanya.
Menurut keterangan seorang warga di sekitar lokasi kejadian, Sukirman, 34, kecelakaan itu terjadi ketika korban mencoba menghindari lubang sedalam sekitar 30 cm di Jalan Sunggal, tepat di depan Kompleks Rajawali Indah. Namun, korban terjatuh ke badan jalan sehingga truk yang berada di belakang sepeda motor korban tidak sempat mengerem dan langsung melindas tubuh korban hingga tewas di tempat.
"Tadi saya melihat dia terjatuh gara-gara menghindari lubang. Saat bersamaan ada truk dari arah Sunggal melintas, enggak sempat mengerem dan melindas anak itu," ucapnya. Akibat kejadian tersebut, ratusan warga berkerumun menyaksikan jenazah korban yang bersimbah darah. Warga kemudian menutup jenazah korban menggunakan kain dan kertas koran.
Sementara sepeda motor dan truk diamankan warga sekitar untuk diserahkan kepada petugas kepolisian. Namun, sopir truk kabur meninggalkan lokasi. Petugas dari Unit Lalu Lintas Polsekta Medan Sunggal turun ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Selanjutnya, jenazah korban dievakuasi ke RSUP Adam Malik Medan, dan mengamankan sepeda motor korban.
"Anggota sudah di TKP dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Sepeda motor dan truk yang menabrak korban sudah diamankan. Korban sudah dibawa ke RSUP Adam Malik dan sopir truknya masih buron," kata Kanit Lantas Polsek Sunggal, Iptu T Lubis.
Dody ferdiansyah
(ars)