Pegadaian Kejar Laba Bersih Rp2 Triliun
A
A
A
YOGYAKARTA - PT Pegadaian Persero optimistis tahun ini pihaknya akan mencapai target yang dibebankan oleh pemerintah.
Rasa optimisme ini hadir karena beberapa produk pegadaian seperti logam mulia mulai banyak diminati masyarakat. Laba bersih (bottom line ) hingga Rp2 triliun menjadi incaran PT Pegadaian dalam kinerja bisnisnya. Kontribusi terbesar diperkirakan masih berasal dari sektor gadai yang selama ini memang mendominasi pemasukan perusahaan.
Direktur Bisnis III PT Pegadaian Fery Febrianto mengatakan target laba bersih hingga akhir tahun nanti sebenarnya dipatok Rp1,75 triliun. Pendapatan diproyeksikan berada pada kisaran Rp8 miliar. Pada triwulan pertama 2015 sudah tercapai sekitar Rp590 miliar (after tax). Melihat awalan yang bagus ini, pihaknya optimistis laba bersih yang didapat secara keseluruhan tahun ini bisa melampaui target utama bottom line.
Fery menyebutkan komposisi pemasukan Pegadaian sejauh ini masih didominasi dari sektor layanan gadai yang menempati 97% porsi pemasukan. Sementara sisanya dari sektor produk lain, yakni program kepemilikan logam mulia dan aneka jasa. Hal ini menurutnya tak lain karena pemahaman yang masih sangat terbatas dari masyarakat terhadap pemanfaatan layanan produk Pegadaian.
Sementara itu, Kepala Wilayah Kantor Pegadaian wilayah XI DIY Jateng Endah Susiani mengungkapkan, rencana jangka panjang PT Pegadaian untuk rasio lima tahun ke depan menginginkan ada pertumbuhan kinerja dan pemasukan dari sektor layanan selain gadai. Produk gadai akan dikurangi porsinya sekitar 10% guna menggenjot pertumbuhan di sektor layanan lain.
Termasuk kepemilikan logam mulia (emas) yang kini terus diupayakan dan dipasarkan ke masyarakat baik melalui sistem tunai, cicilan, maupun arisan. Dalam waktu dekat pegadaian akan mengeluarkan produk tabungan emas. Nanti saldo tabungan untuk jangka waktu tertentu akan dikonversikan dalam bentuk emas.
Ini menjadi bentuk terobosan lain produk investasi emas dari PT Pegadaian. “Target tahun ini, kami ingin jual hingga 3 ton dari trading emas. Ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya 1,5 ton,” pungkasnya.
Windy anggraina
Rasa optimisme ini hadir karena beberapa produk pegadaian seperti logam mulia mulai banyak diminati masyarakat. Laba bersih (bottom line ) hingga Rp2 triliun menjadi incaran PT Pegadaian dalam kinerja bisnisnya. Kontribusi terbesar diperkirakan masih berasal dari sektor gadai yang selama ini memang mendominasi pemasukan perusahaan.
Direktur Bisnis III PT Pegadaian Fery Febrianto mengatakan target laba bersih hingga akhir tahun nanti sebenarnya dipatok Rp1,75 triliun. Pendapatan diproyeksikan berada pada kisaran Rp8 miliar. Pada triwulan pertama 2015 sudah tercapai sekitar Rp590 miliar (after tax). Melihat awalan yang bagus ini, pihaknya optimistis laba bersih yang didapat secara keseluruhan tahun ini bisa melampaui target utama bottom line.
Fery menyebutkan komposisi pemasukan Pegadaian sejauh ini masih didominasi dari sektor layanan gadai yang menempati 97% porsi pemasukan. Sementara sisanya dari sektor produk lain, yakni program kepemilikan logam mulia dan aneka jasa. Hal ini menurutnya tak lain karena pemahaman yang masih sangat terbatas dari masyarakat terhadap pemanfaatan layanan produk Pegadaian.
Sementara itu, Kepala Wilayah Kantor Pegadaian wilayah XI DIY Jateng Endah Susiani mengungkapkan, rencana jangka panjang PT Pegadaian untuk rasio lima tahun ke depan menginginkan ada pertumbuhan kinerja dan pemasukan dari sektor layanan selain gadai. Produk gadai akan dikurangi porsinya sekitar 10% guna menggenjot pertumbuhan di sektor layanan lain.
Termasuk kepemilikan logam mulia (emas) yang kini terus diupayakan dan dipasarkan ke masyarakat baik melalui sistem tunai, cicilan, maupun arisan. Dalam waktu dekat pegadaian akan mengeluarkan produk tabungan emas. Nanti saldo tabungan untuk jangka waktu tertentu akan dikonversikan dalam bentuk emas.
Ini menjadi bentuk terobosan lain produk investasi emas dari PT Pegadaian. “Target tahun ini, kami ingin jual hingga 3 ton dari trading emas. Ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang hanya 1,5 ton,” pungkasnya.
Windy anggraina
(ftr)