Video Perkelahian Siswi Berhijab Hebohkan Sengkang

Senin, 13 April 2015 - 17:01 WIB
Video Perkelahian Siswi Berhijab Hebohkan Sengkang
Video Perkelahian Siswi Berhijab Hebohkan Sengkang
A A A
SENGKANG - Video perkelahian siswi yang diduga berasal dari Kota Sengkang, beredar di jejaring sosial Facebook. Video berdurasi 2 menit 53 detik itu diduga berlokasi di atas bukit, dengan latar belakang Danau Tempe.

Hal ini diperkuat dengan keberadaan sepeda motor Mio Soul dengan plat DW 3964 BR yang terparkir dalam video tersebut merupakan milik Kota Sengkang.

Berdasarkan penelusuran wartawan, diketahui pengunggah video adalah Dinda Diana Nosi. Video diunggah pada 9 April 2015. Dalam akun tersebut, terlihat pengunggah video tinggal di Samarinda.

Menurut tayangan video itu, nampak dua orang siswi berpakaian abu-abu putih dengan mengenakan jilbab adu mulut, dan bergumul. Perkelahian itu disaksikan oleh sejumlah rekan-rekan mereka.

Setelah sekitar 2 menit bergumul, akhirnya kedua siswi tersebut dipisahkan oleh rekannya. Dalam video itu juga diketahui, percakapan yang digunakan adalah bahasa Bugis, dan bahasa Indonesia dengan logat Sengkang.

"Kalau motor dengan plat seperti itu, pemiliknya dari Jalan Veteran Sengkang. Kalau tidak salah, namanya Suriadi," kata salah seorang warga, Ical, kepada wartawan, Senin (13/4/2015).

Setelah menonton video tersebut, Ical juga meyakini lokasi perkelahian berada di salah satu bukit, bekas pengerukan di Kota Sengkang. "Kalau dilihat bukitnya, sekitar jalur dua, karena sekilas nampak Danau tempe," jelasnya.

Dari informasi tersebut, sejumlah wartawan di Wajo mencoba melakuakn pelacakan terhadap motor Mio Soul yang terparkir di lokasi kejadian. Hasilnya, motor dengan plat DW 3964 BR tersebut, beralamat di Jalan veteran Sengkang.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo Jasman Juanda mengatakan, dirinya belum mengetahui hal tersebut. Namun, jika benar maka dinas pendidikan akan menindak lanjutinya.

"Dinas pendidikan tentu akan memanggil dan melihat tingkat pelanggarannya. Sebab, kejadian ini di luar lingkungan sekolah, dan bukan lagi tanggung jawab pihak sekolah. Mereka akan dilakukan pembinaan," tegasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6425 seconds (0.1#10.140)