Pesta Ponggol Sate Kambing Puaskan Warga
A
A
A
TEGAL - Ribuan masyarakat menyerbu Pesta Ponggol Sate Kambing yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi Kota Tegal ke- 435, kemarin.
Dalam waktu tak sampai setengah jam, 3.500 bungkus ponggol dan 9.000 tusuk sate kambing yang disajikan ludes. Pesta Ponggol Sate Kambing digelar di sepanjang Jalan Ki Geder Sebayu, kompleks Balai Kota Tegal. Acara berlangsung seusai Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Tegal di alun-alun.
Begitu upacara selesai, ribuan peserta upacara dan warga yang menyaksikan jalannya upacara langsung masuk ke kompleks Balai Kota untuk menikmati nasi ponggol, sate kambing, dan tahu aci yang sudah tersaji. Warga terlihat antusias menikmati kuliner khas Tegal itu bersama dengan keluarga, teman, maupun tetangga rumah.
Sebanyak 3.500 bungkus nasi ponggol, 9.000 tusuk sate kambing, dan 9.000 tahu aci yang disediakan panitia habis dalam waktu tak sampai setengah jam. Bahkan tak sedikit warga yang tak mendapatkannya. Sembari menikmati nasi ponggol dan sate kambing, warga juga dihibur dengan penampilan marching band yang menjadi juara lomba yang digelar pemkot belum lama ini.
Koordinator Pesta Ponggol Sate Kambing Abdal Hakim mengatakan, nasi ponggol, sate kambing, dan tahu aci disajikan ke masyarakat dalam kondisi masih hangat. "Ponggolnya dimasak di lokasi mulai pukul 06.00 WIB. Kalau satenya, warga bisa membakar sendiri atau mengambil yang sudah dibakar," kata Abdal kemarin.
Direktur RSUD Kardinah tersebut mengungkapkan, terdapat 11 orang penjual yang sengaja didatangkan pemkot untuk menyajikan kuliner kebanggaan Kota Tegal tersebut. Rinciannya empat penjual nasi ponggol, dua penjual tahu aci, dan lima penjual sate kambing. "Semua penjualnya asli warga Kota Tegal," ungkapnya.
Disinggung terkait adanya warga yang sampai tidak mendapatkan makanan tersebut, Abdal mengatakan, antusiasme masyarakat sangat tinggi karena Pesta Ponggol Sate Kambing baru diadakan pada peringatan hari jadi tahun ini.
Beberapa warga juga ada yang mengambil lebih dari satu bungkus sehingga cepat habis. "Kami perhitungkan jumlah yang kita sediakan cukup karena peserta upacara 2.000 orang, kemudian untuk masyarakat yang tidak ikut upacara 1.500. Kalau tahun depan dilaksanakan lagi, jumlahnya akan diperbanyak," ujar Abdal.
Salah seorang warga, Vivi, 42, mengaku senang pemkot menyelenggarakan Pesta Ponggol Sate Kambing. Sebab kegiatan itu belum pernah dijumpai pada tahun-tahun sebelumnya. "Kan bisa menyenangkan masyarakat yang barangkali pas sedang tidak punya uang. Ya tidak perlu ada satenya tidak apaapa, yang penting bareng-barengnya," tutur warga Kelurahan Pekauman ini, kemarin.
Vivi mengaku sudah datang ke sekitar kompleks Balai Kota sejak pukul 07.30 WIB. Dia mengajak serta seorang anaknya dan salah satu tetangga. Salah satu peserta upacara, Sanuri, 37, mengatakan, kegiatan Pesta Ponggol Sate Kambing yang diadakan pada saat peringatan hari jadi menunjukkan Wali Kota Siti Masitha ingin masyarakat ikut menikmati kemeriahan peringatan Hari Jadi Kota Tegal.
"Wali kota sekarang terkesan open mengundang masyarakat untuk menikmati hari jadi dengan makan bareng nasi ponggol dan sate. Kalau sebelumnya kan setelah upacara ya sudah pulang ke rumah masing- masing," ujar warga Margadana ini, kemarin.
Dia berharap, kegiatan serupa bisa terus digelar pada tahun-tahun sebelumnya agar kemeriahan hari jadi benar-benar dirasakan masyarakat. "Penyelenggaraannya juga perlu diperbaiki agar semua warga yang datang mendapatkannya semua. Tapi ya memang susah mengatur orang sebanyak ini tadi, jadi ada yang sampai tidak mendapatkannya," kata dia.
Ketua Panitia Peringatan Hari Jadi Kota Tegal Dyah Kemala Shinta mengatakan, kegiatan-kegiatan yang digelar pada peringatan hari jadi tahun ini akan lebih meriah dan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Konsep yang dipilih juga berupa Pesta Rakyat agar semua masyarakat dapat ikut merasakan kemeriahannya.
“Tahun ini peringatan hari jadi lebih meriah karena ada kegiatan yang tahun sebelumnya tidak ada, tahun ini kami adakan. Salah satunya Pesta Ponggol Sate Kambing," tandas Plt Sekretaris Daerah Kota Tegal ini.
Farid firdaus
Dalam waktu tak sampai setengah jam, 3.500 bungkus ponggol dan 9.000 tusuk sate kambing yang disajikan ludes. Pesta Ponggol Sate Kambing digelar di sepanjang Jalan Ki Geder Sebayu, kompleks Balai Kota Tegal. Acara berlangsung seusai Upacara Peringatan Hari Jadi Kota Tegal di alun-alun.
Begitu upacara selesai, ribuan peserta upacara dan warga yang menyaksikan jalannya upacara langsung masuk ke kompleks Balai Kota untuk menikmati nasi ponggol, sate kambing, dan tahu aci yang sudah tersaji. Warga terlihat antusias menikmati kuliner khas Tegal itu bersama dengan keluarga, teman, maupun tetangga rumah.
Sebanyak 3.500 bungkus nasi ponggol, 9.000 tusuk sate kambing, dan 9.000 tahu aci yang disediakan panitia habis dalam waktu tak sampai setengah jam. Bahkan tak sedikit warga yang tak mendapatkannya. Sembari menikmati nasi ponggol dan sate kambing, warga juga dihibur dengan penampilan marching band yang menjadi juara lomba yang digelar pemkot belum lama ini.
Koordinator Pesta Ponggol Sate Kambing Abdal Hakim mengatakan, nasi ponggol, sate kambing, dan tahu aci disajikan ke masyarakat dalam kondisi masih hangat. "Ponggolnya dimasak di lokasi mulai pukul 06.00 WIB. Kalau satenya, warga bisa membakar sendiri atau mengambil yang sudah dibakar," kata Abdal kemarin.
Direktur RSUD Kardinah tersebut mengungkapkan, terdapat 11 orang penjual yang sengaja didatangkan pemkot untuk menyajikan kuliner kebanggaan Kota Tegal tersebut. Rinciannya empat penjual nasi ponggol, dua penjual tahu aci, dan lima penjual sate kambing. "Semua penjualnya asli warga Kota Tegal," ungkapnya.
Disinggung terkait adanya warga yang sampai tidak mendapatkan makanan tersebut, Abdal mengatakan, antusiasme masyarakat sangat tinggi karena Pesta Ponggol Sate Kambing baru diadakan pada peringatan hari jadi tahun ini.
Beberapa warga juga ada yang mengambil lebih dari satu bungkus sehingga cepat habis. "Kami perhitungkan jumlah yang kita sediakan cukup karena peserta upacara 2.000 orang, kemudian untuk masyarakat yang tidak ikut upacara 1.500. Kalau tahun depan dilaksanakan lagi, jumlahnya akan diperbanyak," ujar Abdal.
Salah seorang warga, Vivi, 42, mengaku senang pemkot menyelenggarakan Pesta Ponggol Sate Kambing. Sebab kegiatan itu belum pernah dijumpai pada tahun-tahun sebelumnya. "Kan bisa menyenangkan masyarakat yang barangkali pas sedang tidak punya uang. Ya tidak perlu ada satenya tidak apaapa, yang penting bareng-barengnya," tutur warga Kelurahan Pekauman ini, kemarin.
Vivi mengaku sudah datang ke sekitar kompleks Balai Kota sejak pukul 07.30 WIB. Dia mengajak serta seorang anaknya dan salah satu tetangga. Salah satu peserta upacara, Sanuri, 37, mengatakan, kegiatan Pesta Ponggol Sate Kambing yang diadakan pada saat peringatan hari jadi menunjukkan Wali Kota Siti Masitha ingin masyarakat ikut menikmati kemeriahan peringatan Hari Jadi Kota Tegal.
"Wali kota sekarang terkesan open mengundang masyarakat untuk menikmati hari jadi dengan makan bareng nasi ponggol dan sate. Kalau sebelumnya kan setelah upacara ya sudah pulang ke rumah masing- masing," ujar warga Margadana ini, kemarin.
Dia berharap, kegiatan serupa bisa terus digelar pada tahun-tahun sebelumnya agar kemeriahan hari jadi benar-benar dirasakan masyarakat. "Penyelenggaraannya juga perlu diperbaiki agar semua warga yang datang mendapatkannya semua. Tapi ya memang susah mengatur orang sebanyak ini tadi, jadi ada yang sampai tidak mendapatkannya," kata dia.
Ketua Panitia Peringatan Hari Jadi Kota Tegal Dyah Kemala Shinta mengatakan, kegiatan-kegiatan yang digelar pada peringatan hari jadi tahun ini akan lebih meriah dan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Konsep yang dipilih juga berupa Pesta Rakyat agar semua masyarakat dapat ikut merasakan kemeriahannya.
“Tahun ini peringatan hari jadi lebih meriah karena ada kegiatan yang tahun sebelumnya tidak ada, tahun ini kami adakan. Salah satunya Pesta Ponggol Sate Kambing," tandas Plt Sekretaris Daerah Kota Tegal ini.
Farid firdaus
(ftr)