SFC Wajib Setop Kebiasaan Imbang
A
A
A
PALEMBANG - Di banyak tempat publik mulai memberikan julukan raja imbang kepada Sriwijaya FC, setelah dua laga perdana dikandang dan terakhir kontra PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin kemarin berakhir seri 3-3.
Sebagai tim papan atas dan dihuni pemain berkualitas, SFC harus mampu menepis kera guan publik akanmeraihtargetjuaramusimini. Apalagi, tidakadayangmeragukan kualitaspemaindanjajaranpelatih Laskar WongKito. Hanya saja, publik belum dapat menghilangkan keraguan. Pasalnya, pada laga away perdana kemarin, Sriwijaya FC (SFC) kembali hanya berbagi angka dengan PSMMakassar3-3.
Dengan raihan satu poin dari kandang Juku Eja, julukan PSM Makassar, total perolehan 3 poin. Dua poin lainnya hasilseri pada laga di kandang sebelumnya, kontra PBR dan Semen Padang. Tiga gol tersebut diciptakan oleh Goran Liubojevic di menit ke-45 dan menit ke-86 serta satu gol dimenit ke-71 oleh Morimakan Kota.
Sedangkan tiga gol tuan rumah, dilesatkan Syamsul Haeruddin dimenit ke-28, Nemanja Vucicevic menit ke-54, dan menit ke-78 oleh Aditya Putra Dewa. "Babak pertama kami bermain hati-hati sengaja memberikan peluang menyerang. Karena kami ingin mengoptimalkan serangan balik.
Sebab, kamime miliki materi pemain yang cepat, melalui Ferdinand Sinaga dan Tibo," kata Pelatih SFC Benny "Bendol" Dollousaiper tan dingan. Namun, melihat hasil yang didapatkan anak asuhnya yang kembali hanya mampu men dulang satu poin, Bendol mengaku, tidak puas dengan pencapaian tersebut. "Semua sudah berjalan se - suai dengan strategi kami.
Tapi ternyata melihat hasilnya tidak terlalu baik. Kami hanya mampu bermain imbang," keluh Bendol. Bendol mengaku, masih ingin mencari-cari formula jitu agar mampu mendulang kemenangan. Dirinya berjanji kepada publik Palembang akan merenggut sebuah keme nangan. "Kita akan pulang kePalembang, dan masih ada waktu untuk mencari formula lagi.
Agar kami bisa menangkan pertandingan," tegasnya. Terpisah Pelatih Sementara PSM Makasar Hans Peter mengatakan, sebenarnya timnya mampu memenangkan per tan - dingan. Iamenilai kekalahan disebabkan karena kesalahan individu dari timnya. "Saya juga tidak puas kami hanya mampu bermain imbang dari SFC. Kesalahan terjadi karena kesalahan oleh pemain belakang kita. Kalau tidak kami bisa menang," sesal Hans.
Hans juga menuturkan, desakan-desakan anak asuhnya ternyata berhasil disambut oleh tim tamu dengan sebuah perlawanan. Menghadapi tim tamu yang memiliki materi berkualitas dirasanya memang cukup sulit. "Pertandingan tadi sangat menarik disaksikan. SFC juga memberikan perlawanan kepada kami, karena memang mereka juga memiliki pemain berkualitas," pungkasnya.
Sekilas jalannya pertandingan, babak pertama SFC terlihat bermain cukup berhatihati. Sedangkan tim tuan rumah mendominasi jalannya per tandingan. Terbukti dimenit ke-28 sang kapten Syamsul Haeruddin mampu mencetak gol menerima umpan tero bo san Vucicevic skor 1-0. Tidak mau ketinggalan, menit ke-45 Laskar Wong Kito l membalas dengan sundulan keras Goran melalui umpan matang Ferdinad Sinaga memanfaatkan freekick.
Di babak kedua, hasil seri membuat tuan rumah kembali mencoba melakukan tekanan. Wasit pun memberi hadiah penalty karena Maiga melakukan pelanggaran di area kotak pelanggaran. Eksekutor Neman a Vucicevic berhasil merobek jala Dian Agus tepat di menit ke-54. Lagi-lagi Laskar Wong Kito melakukan gol balasan melalui heading Morimakan Koita di menit ke-71 dari umpan akurat Patrich Wanggai.
Serangan kembali dilakukan Juku Eja, satu pemain lepas dari mata pemain belakang Laskar Wong Kito berbuah manis. Menit ke-78 Aditya Putra Dewa berhasil menciptakan gol dari sudut kanan Dian Agus dengan bebas tanpa pengawalan. Alihalih skor sementara 3-2 untuk kemenangan tuan rumah, SFC langsung membalasnya. Hea - ding keras Goran menyambar umpan Ferdinand Sinaga merobek jala Markus Horison me - mbuat pertandingan pun berakhir seri.
Muhammad moeslim
Sebagai tim papan atas dan dihuni pemain berkualitas, SFC harus mampu menepis kera guan publik akanmeraihtargetjuaramusimini. Apalagi, tidakadayangmeragukan kualitaspemaindanjajaranpelatih Laskar WongKito. Hanya saja, publik belum dapat menghilangkan keraguan. Pasalnya, pada laga away perdana kemarin, Sriwijaya FC (SFC) kembali hanya berbagi angka dengan PSMMakassar3-3.
Dengan raihan satu poin dari kandang Juku Eja, julukan PSM Makassar, total perolehan 3 poin. Dua poin lainnya hasilseri pada laga di kandang sebelumnya, kontra PBR dan Semen Padang. Tiga gol tersebut diciptakan oleh Goran Liubojevic di menit ke-45 dan menit ke-86 serta satu gol dimenit ke-71 oleh Morimakan Kota.
Sedangkan tiga gol tuan rumah, dilesatkan Syamsul Haeruddin dimenit ke-28, Nemanja Vucicevic menit ke-54, dan menit ke-78 oleh Aditya Putra Dewa. "Babak pertama kami bermain hati-hati sengaja memberikan peluang menyerang. Karena kami ingin mengoptimalkan serangan balik.
Sebab, kamime miliki materi pemain yang cepat, melalui Ferdinand Sinaga dan Tibo," kata Pelatih SFC Benny "Bendol" Dollousaiper tan dingan. Namun, melihat hasil yang didapatkan anak asuhnya yang kembali hanya mampu men dulang satu poin, Bendol mengaku, tidak puas dengan pencapaian tersebut. "Semua sudah berjalan se - suai dengan strategi kami.
Tapi ternyata melihat hasilnya tidak terlalu baik. Kami hanya mampu bermain imbang," keluh Bendol. Bendol mengaku, masih ingin mencari-cari formula jitu agar mampu mendulang kemenangan. Dirinya berjanji kepada publik Palembang akan merenggut sebuah keme nangan. "Kita akan pulang kePalembang, dan masih ada waktu untuk mencari formula lagi.
Agar kami bisa menangkan pertandingan," tegasnya. Terpisah Pelatih Sementara PSM Makasar Hans Peter mengatakan, sebenarnya timnya mampu memenangkan per tan - dingan. Iamenilai kekalahan disebabkan karena kesalahan individu dari timnya. "Saya juga tidak puas kami hanya mampu bermain imbang dari SFC. Kesalahan terjadi karena kesalahan oleh pemain belakang kita. Kalau tidak kami bisa menang," sesal Hans.
Hans juga menuturkan, desakan-desakan anak asuhnya ternyata berhasil disambut oleh tim tamu dengan sebuah perlawanan. Menghadapi tim tamu yang memiliki materi berkualitas dirasanya memang cukup sulit. "Pertandingan tadi sangat menarik disaksikan. SFC juga memberikan perlawanan kepada kami, karena memang mereka juga memiliki pemain berkualitas," pungkasnya.
Sekilas jalannya pertandingan, babak pertama SFC terlihat bermain cukup berhatihati. Sedangkan tim tuan rumah mendominasi jalannya per tandingan. Terbukti dimenit ke-28 sang kapten Syamsul Haeruddin mampu mencetak gol menerima umpan tero bo san Vucicevic skor 1-0. Tidak mau ketinggalan, menit ke-45 Laskar Wong Kito l membalas dengan sundulan keras Goran melalui umpan matang Ferdinad Sinaga memanfaatkan freekick.
Di babak kedua, hasil seri membuat tuan rumah kembali mencoba melakukan tekanan. Wasit pun memberi hadiah penalty karena Maiga melakukan pelanggaran di area kotak pelanggaran. Eksekutor Neman a Vucicevic berhasil merobek jala Dian Agus tepat di menit ke-54. Lagi-lagi Laskar Wong Kito melakukan gol balasan melalui heading Morimakan Koita di menit ke-71 dari umpan akurat Patrich Wanggai.
Serangan kembali dilakukan Juku Eja, satu pemain lepas dari mata pemain belakang Laskar Wong Kito berbuah manis. Menit ke-78 Aditya Putra Dewa berhasil menciptakan gol dari sudut kanan Dian Agus dengan bebas tanpa pengawalan. Alihalih skor sementara 3-2 untuk kemenangan tuan rumah, SFC langsung membalasnya. Hea - ding keras Goran menyambar umpan Ferdinand Sinaga merobek jala Markus Horison me - mbuat pertandingan pun berakhir seri.
Muhammad moeslim
(bbg)