Dicairkan, Besaran Dana PSKS Naik
A
A
A
TEGAL - Dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) 2015 di Kota Tegal mulai dicairkan kemarin. Jumlah dana yang diterima warga meningkat dibandingkan yang diterima pada 2014.
Pencarian dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tersebut diawali di Kantor Pos Besar Tegal untuk warga penerima di wilayah Tegal Barat. Di kecamatan tersebut terdapat 2.669 rumah tangga sasaran (RTS) yang menerima. Proses pencairan berlangsung lancar dan dijaga oleh dua orang anggota Polres Tegal Kota.
Kepala Kantor Pos Besar Kota Tegal Adhi Widjayanto mengatakan dana PSKS yang dicairkan merupakan alokasi Januari, Februari, dan Maret. Jumlahnya Rp600.000 untuk tiap RTS, meningkat dari dana PSKS tahun lalu. "Tahun lalu Rp400.000. Tahun ini naik karena BBM juga naik," ucapnya kemarin. Selain jumlah nominal dana yang meningkat, Adhi menyebut tidak ada perbedaan lain dalam proses pencairan dana PSKS tahun ini.
Warga penerima dapat mencairkan dana dengan menggunakan Kartu Perlindungan Sosial (KPS). "Jumlah RTS yang menerima juga masih sama dengan tahun lalu yakni 11.023 RTS," ungkapnya. Rinciannya, di Kecamatan Tegal Barat sebanyak 2.669 RTS, Kecamatan Tegal Timur 3.474 RTS, Kecamatan Tegal Selatan 2.743 RTS, dan Margadana 2.137 RTS. Para penerima RTS tersebut dapat mencairkan dana PSKS di kantor pos tiap kecamatan.
"Untuk hari Sabtu (11/4) di wilayah Kecamatan Tegal Barat. Setelah itu menyusul Selasa (14/4) di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tegal Timur, Kecamatan Tegal Selatan, dan Kecamatan Margadana," papar Adhi. Pencairan dana PSKS diharapkan selesai Jumat (17/4). Meski demikian, warga tetap diperbolehkan mencairkan dana di luar jadwal yang sudah ditentukan.
”PSKS bersifat simpanan, jadi kalau ada warga yang tidak bisa mengambil sesuai tanggal yang ditentukan tetap masih bisa diberi kesempatan,” ucapnya. Disinggung jumlah warga yang mencairkan, Adhi mengakui ada kemungkinan tidak seluruh RTS mencairkan dana. Hal ini berdasarkan proses pencairan PSKS pada 2014. Untuk dana PSKS tahun itu terdapat ratusan RTS yang belum mencairkan sampai saat ini.
"Seperti di Kecamatan Margadana, masih ada sekitar 150 RTS yang sampai saat ini belum mencairkan. Alasannya ada yang karena masih bekerja di Jakarta," ungkapnya. Salah seorang warga penerima dana PSKS, Roningsih, 54, mengaku akan menggunakan seluruh uang yang diterima untuk membiayai sekolah anakanaknya. "Ya sekarang memang sedang membutuhkan untuk membayar sekolah anak," ujar warga Kelurahan Tegalsari ini kemarin.
Farid firdaus
Pencarian dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tersebut diawali di Kantor Pos Besar Tegal untuk warga penerima di wilayah Tegal Barat. Di kecamatan tersebut terdapat 2.669 rumah tangga sasaran (RTS) yang menerima. Proses pencairan berlangsung lancar dan dijaga oleh dua orang anggota Polres Tegal Kota.
Kepala Kantor Pos Besar Kota Tegal Adhi Widjayanto mengatakan dana PSKS yang dicairkan merupakan alokasi Januari, Februari, dan Maret. Jumlahnya Rp600.000 untuk tiap RTS, meningkat dari dana PSKS tahun lalu. "Tahun lalu Rp400.000. Tahun ini naik karena BBM juga naik," ucapnya kemarin. Selain jumlah nominal dana yang meningkat, Adhi menyebut tidak ada perbedaan lain dalam proses pencairan dana PSKS tahun ini.
Warga penerima dapat mencairkan dana dengan menggunakan Kartu Perlindungan Sosial (KPS). "Jumlah RTS yang menerima juga masih sama dengan tahun lalu yakni 11.023 RTS," ungkapnya. Rinciannya, di Kecamatan Tegal Barat sebanyak 2.669 RTS, Kecamatan Tegal Timur 3.474 RTS, Kecamatan Tegal Selatan 2.743 RTS, dan Margadana 2.137 RTS. Para penerima RTS tersebut dapat mencairkan dana PSKS di kantor pos tiap kecamatan.
"Untuk hari Sabtu (11/4) di wilayah Kecamatan Tegal Barat. Setelah itu menyusul Selasa (14/4) di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Tegal Timur, Kecamatan Tegal Selatan, dan Kecamatan Margadana," papar Adhi. Pencairan dana PSKS diharapkan selesai Jumat (17/4). Meski demikian, warga tetap diperbolehkan mencairkan dana di luar jadwal yang sudah ditentukan.
”PSKS bersifat simpanan, jadi kalau ada warga yang tidak bisa mengambil sesuai tanggal yang ditentukan tetap masih bisa diberi kesempatan,” ucapnya. Disinggung jumlah warga yang mencairkan, Adhi mengakui ada kemungkinan tidak seluruh RTS mencairkan dana. Hal ini berdasarkan proses pencairan PSKS pada 2014. Untuk dana PSKS tahun itu terdapat ratusan RTS yang belum mencairkan sampai saat ini.
"Seperti di Kecamatan Margadana, masih ada sekitar 150 RTS yang sampai saat ini belum mencairkan. Alasannya ada yang karena masih bekerja di Jakarta," ungkapnya. Salah seorang warga penerima dana PSKS, Roningsih, 54, mengaku akan menggunakan seluruh uang yang diterima untuk membiayai sekolah anakanaknya. "Ya sekarang memang sedang membutuhkan untuk membayar sekolah anak," ujar warga Kelurahan Tegalsari ini kemarin.
Farid firdaus
(bbg)