Guru PNS Kurang, Purwakarta Andalkan Honorer
A
A
A
PURWAKARTA - Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, masih kekurangan guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Selama ini sebagian tenaga pendidik SD didominasi non PNS atau yang masih bersatus Guru Tidak Tetap (GTT) atau juga honor
Persoalan tersebut terungkap bersasarkan data yang ada di Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Purwakarta. Jumlah guru PNS saat ini mencapai 6.300 orang. Sementara jumlah SD baik negeri mapun swasta mencapai 448 sekolah.
"Jika dibanding dengan jumlah SD yang mencapai 448 sekolah jumlah tersebut masih kurang. Terbukti sekolah masih mengeluhkan kekurangan guru. Terutama guru mata pelajaran," Kepala BKD Purwakarta M Fajar Sidik, Jumat (10/4/2015).
Jika disesuaikan dengan jumlah SD yang ada, menurut dia, idealnya jumlah guru SD di Purwakarta mencapai 6.500 orang. Akan tetapi, karena keterbatasan anggaran dan lainnya, maka jumlah guru PNS dipatok baru 6.300 saja.
"Tapi tidak ada persoalan meskipun kekurangan guru PNS karena bisa terbantu dengan kehadiran guru honorer," ujar dia.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta Andrie Chaerul, tidak membantah persoalan kurangnya guru PNS SD di Purwakarta. Solusinya tentu harus dilakukan penambahan.
"Penambahan ideal guru PNS SD disesuaikan dengan jumlah rombongan belajarnya. Kalau rombongan belajar ada enam, perlu delapan guru. Yakni enam guru kelas, satu guru PAI dan guru Olahraga," terangnya.
Guru PNS Kurang, Purwakarta Andalkan Honorer
PURWAKARTA - Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, masih kekurangan guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Selama ini sebagian tenaga pendidik SD didominasi non PNS atau yang masih bersatus Guru Tidak Tetap (GTT) atau juga honor
Persoalan tersebut terungkap bersasarkan data yang ada di Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Purwakarta. Jumlah guru PNS saat ini mencapai 6.300 orang. Sementara jumlah SD baik negeri mapun swasta mencapai 448 sekolah.
"Jika dibanding dengan jumlah SD yang mencapai 448 sekolah jumlah tersebut masih kurang. Terbukti sekolah masih mengeluhkan kekurangan guru. Terutama guru mata pelajaran," Kepala BKD Purwakarta M Fajar Sidik, Jumat (10/4/2015).
Jika disesuaikan dengan jumlah SD yang ada, menurut dia, idealnya jumlah guru SD di Purwakarta mencapai 6.500 orang. Akan tetapi, karena keterbatasan anggaran dan lainnya, maka jumlah guru PNS dipatok baru 6.300 saja.
"Tapi tidak ada persoalan meskipun kekurangan guru PNS karena bisa terbantu dengan kehadiran guru honorer," ujar dia.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta Andrie Chaerul, tidak membantah persoalan kurangnya guru PNS SD di Purwakarta. Solusinya tentu harus dilakukan penambahan.
"Penambahan ideal guru PNS SD disesuaikan dengan jumlah rombongan belajarnya. Kalau rombongan belajar ada enam, perlu delapan guru. Yakni enam guru kelas, satu guru PAI dan guru olahraga," terangnya.
Selama ini sebagian tenaga pendidik SD didominasi non PNS atau yang masih bersatus Guru Tidak Tetap (GTT) atau juga honor
Persoalan tersebut terungkap bersasarkan data yang ada di Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Purwakarta. Jumlah guru PNS saat ini mencapai 6.300 orang. Sementara jumlah SD baik negeri mapun swasta mencapai 448 sekolah.
"Jika dibanding dengan jumlah SD yang mencapai 448 sekolah jumlah tersebut masih kurang. Terbukti sekolah masih mengeluhkan kekurangan guru. Terutama guru mata pelajaran," Kepala BKD Purwakarta M Fajar Sidik, Jumat (10/4/2015).
Jika disesuaikan dengan jumlah SD yang ada, menurut dia, idealnya jumlah guru SD di Purwakarta mencapai 6.500 orang. Akan tetapi, karena keterbatasan anggaran dan lainnya, maka jumlah guru PNS dipatok baru 6.300 saja.
"Tapi tidak ada persoalan meskipun kekurangan guru PNS karena bisa terbantu dengan kehadiran guru honorer," ujar dia.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta Andrie Chaerul, tidak membantah persoalan kurangnya guru PNS SD di Purwakarta. Solusinya tentu harus dilakukan penambahan.
"Penambahan ideal guru PNS SD disesuaikan dengan jumlah rombongan belajarnya. Kalau rombongan belajar ada enam, perlu delapan guru. Yakni enam guru kelas, satu guru PAI dan guru Olahraga," terangnya.
Guru PNS Kurang, Purwakarta Andalkan Honorer
PURWAKARTA - Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, masih kekurangan guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Selama ini sebagian tenaga pendidik SD didominasi non PNS atau yang masih bersatus Guru Tidak Tetap (GTT) atau juga honor
Persoalan tersebut terungkap bersasarkan data yang ada di Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Purwakarta. Jumlah guru PNS saat ini mencapai 6.300 orang. Sementara jumlah SD baik negeri mapun swasta mencapai 448 sekolah.
"Jika dibanding dengan jumlah SD yang mencapai 448 sekolah jumlah tersebut masih kurang. Terbukti sekolah masih mengeluhkan kekurangan guru. Terutama guru mata pelajaran," Kepala BKD Purwakarta M Fajar Sidik, Jumat (10/4/2015).
Jika disesuaikan dengan jumlah SD yang ada, menurut dia, idealnya jumlah guru SD di Purwakarta mencapai 6.500 orang. Akan tetapi, karena keterbatasan anggaran dan lainnya, maka jumlah guru PNS dipatok baru 6.300 saja.
"Tapi tidak ada persoalan meskipun kekurangan guru PNS karena bisa terbantu dengan kehadiran guru honorer," ujar dia.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purwakarta Andrie Chaerul, tidak membantah persoalan kurangnya guru PNS SD di Purwakarta. Solusinya tentu harus dilakukan penambahan.
"Penambahan ideal guru PNS SD disesuaikan dengan jumlah rombongan belajarnya. Kalau rombongan belajar ada enam, perlu delapan guru. Yakni enam guru kelas, satu guru PAI dan guru olahraga," terangnya.
(nag)