Realisasi Pembangunan Capai 85%

Jum'at, 10 April 2015 - 10:29 WIB
Realisasi Pembangunan...
Realisasi Pembangunan Capai 85%
A A A
PALEMBANG - Manajemen PT Pupuk Sriwidjaya (Pusri) Palembang mengklaim hingga April ini progres pembangunan pabrik Pusri II B menyentuh 85%.Ekspansi pabrik baru yang ditarget selesai pada November ta hun ini, diupayakan mampu memproduksi pupuk sekitar 2,8juta ton pertahun.

“Kami telah merampungkan pekerjaan konstruksi sipil, pemasangan listrik dan lainnya. Saat ini sedang pengerjaan pemasangan pipa, sedangkan air untuk utilitas sudah beroperasi. Jadi dipastikan start pabrik dimulai November nanti,” ungkap Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mustofa, didampingi Sekretaris Perusahaan, Zain Ismed, kemarin.

Menurut Mustofa, sebenarnya proyek pembangunan pabrik pusri II-B sempat mengalami kendala masalah pendanaan, sejak pencanangan revitalisasi pabrik 2007 lalu. Namun masalah utama tersebut berhasil dicarikan jalan keluar, setelah tahun 2012 mendapatkan kucuran kredit dari sejumlah perbankan. Dia menyebut, ada 7 perbankan yang komitmen memberi pinjaman sebesar Rp7,4 triliun, seperti BRI, Bank Mandiri, BJB, BNI, BCA, Bank Sumsel Babel, Bank UOB Indonesia.

“Kami optimistis keberadaan pabrik baru yang dibangun diatas lahan seluas 6,7 hek tare (ha) ini, dapat menopang pencapaian produksi sekaligus mengakomodir kebutuhan pupuk Sumsel pada khususnya dan luar Sumsel umumnya,” ujarnya. Dia menjelaskan, ada banyak kelebihan yang diperoleh setelah adanya pabrik PusriII B ini.

Mulai dari menghemat konsumsi gas bumi, ramah ling kungan dan adanya peningkatan kapasitas produksi, bila di banding dengan pabrik Pusri lama existing. Setelah ber operasi, pabrik Pusri II B diupayakan dapat memproduksi pu puk urea sebanyak 2.750 ton/ hari atau mencapai 990.000 ton/tahun. Kalau untuk pupuk ammonia, mampu ber produk si 2.000 ton/hari atau 720.000 ton/tahun.

Lain halnya dengan produksi pabrik lama, untuk pupuk urea hanya mampu se kitar 570.000 ton dan pupuk urea diproduksi sekitar 400.000 ton/tahun. “Kalau dilihat dari kapasitas pabrik memang cukup jauh sekali. Wajar saja, sebab pabrik lama (Pusri II) sudah sangat tua karena dibangun sejak 1974 lalu,” jelasnya.

Mustofa memaparkan, dari sisi penggunaan bahan bakar gas, juga sangat efisien. Nantinya pabrik Pusri II B dapat meng hemat konsumsi gas bumi hingga 10 mmbtu per ton atau untuk pabrik lama mengonsumsi gas 35-38 mmbtu per ton. Sementara pabrik Pusri II B mengonsumsi 25 mmbtu per ton.

Dia berharap dengan adanya pabrik baru itu, dapat memberi kontribusi positif terhadap pertumbuhan industri pupuk secara nasional, maupun ekonomi daerah Sumsel, sekaligus mendorong ketahanan pangan nasional. “Hingga saat ini sekitar 20% pupuk diekspor kenegara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand.

Sementara sisanya 80% untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri,”katanya. Terlepas dari pembangunan pabrik, Pusri juga membangun 10 rumah tahfiz di lingkungan perusahaan, antara lain masjid Adil Makmur, Al Ikhlas, Sultan Agung, Nurul Yakin, Nurul Is - lam, Djamiul Khair, Baityul Muk minin, Syaiful Azhar, Akbar dan Busyirol Ikhwan.

Program yang dijalankan rumah tahfiz tersebut, meliputi kegiatan belajar menghafal Alquran modern dibawah binaan ustad Al-Hafidz asal Sumsel. Program rumah tahfiz ini sejalan dengan visi misi CSR pe rusahaan, yang berperan aktif membangun SDM agar hidup rukun dan bersinergi dengan perusahaan.

“Kami berharap pe nyelenggaraan kegiatan peng hafal Al-quran ini, lahir generasi penerus yang berakhlaq mulia dan mampu memberi pengaruh serta kontribusi positif di masyarakat. Bukan saja rumah tahfiz, kami pun melakukan pemberdayaan bidang lain, seperti pemberian beasiswa bagi anak petani, upaya pelestarian dan penghijauan serta program sosial lainnya,” jelasnya Sementara itu,

Ketua masjid Adil Makmur, Ustad Abas Yusuf menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan manajemen PT Pusri Palembang, dalam memberdayakan dan ikut andil dalam pembangunan rohani generasi muda.

Darfian jaya suprana
(bbg)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5886 seconds (0.1#10.24)