Kronologi Carok Massal di Bangkalan
A
A
A
BANGKALAN - Kasus carok massal yang terjadi di Kampung Kramat, Desa Petapan, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, ternyata berawal dari orkes melayu di desa setempat.
Saat acara tengah berlangsung, ada seorang warga setempat bernama Usman, naik motor melintas dengan kecepatan lumayan kencang. Dia lalu ditegor oleh Jasuli, warga Lembenah, Desa Sendeng Dajah, Kecamatan Labang.
Rupanya, Usman tidak diterima atas tegoran Jasuli. Selanjutnya, Usman menampar Jasuli. Tak terima mendapat tamparan, Jasuli menghubungi teman-temannya. Begitu juga dengan Usman, yang menelpon teman-temannya.
Tidak berapa lama, kedua kelompok saling berhadapan sekitar 100 meter dari lokasi orkes. Namun, masih masuk kawasan Kampung Kramat, Desa Petapan. Tak lama, kedua kelompok terlibat saling serang dengan clurit dan pisau.
Akibatnya, dua orang dari kedua kelompok roboh, sebelum akhirnya meninggal dunia. Korban yang tewas berinisial FU (38), warga Kampung Kramat, Desa Petapan, dan DI, warga Kampung Lembenah, Desa Sendeng Dejeh, Kecamatan Labang.
"Untuk sementara motif dari kasus carok massal ini karena persoalan ditempeleng. Dimana Usman menempeleng Jasuli, ketika 'ditegor pelan-pelan mas saat naik motor'," terang Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Andy Purnomo, Kamis (9/4/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, carok massal terjadi di Kampung Kramat, Desa Petapan, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu 8 April 2015 malam.
Akibat peristiwa tersebut, dua warga tewas dengan kondisi mengenaskan. Kedua korban itu berinisial FU (38), warga Kampung Kramat, Desa Petapan, dan DI, warga Kampung Lembenah, Desa Sendeng Dejeh, Kecamatan Labang.
Baca juga:
Carok Massal, 2 Warga Bangkalan Tewas
Saat acara tengah berlangsung, ada seorang warga setempat bernama Usman, naik motor melintas dengan kecepatan lumayan kencang. Dia lalu ditegor oleh Jasuli, warga Lembenah, Desa Sendeng Dajah, Kecamatan Labang.
Rupanya, Usman tidak diterima atas tegoran Jasuli. Selanjutnya, Usman menampar Jasuli. Tak terima mendapat tamparan, Jasuli menghubungi teman-temannya. Begitu juga dengan Usman, yang menelpon teman-temannya.
Tidak berapa lama, kedua kelompok saling berhadapan sekitar 100 meter dari lokasi orkes. Namun, masih masuk kawasan Kampung Kramat, Desa Petapan. Tak lama, kedua kelompok terlibat saling serang dengan clurit dan pisau.
Akibatnya, dua orang dari kedua kelompok roboh, sebelum akhirnya meninggal dunia. Korban yang tewas berinisial FU (38), warga Kampung Kramat, Desa Petapan, dan DI, warga Kampung Lembenah, Desa Sendeng Dejeh, Kecamatan Labang.
"Untuk sementara motif dari kasus carok massal ini karena persoalan ditempeleng. Dimana Usman menempeleng Jasuli, ketika 'ditegor pelan-pelan mas saat naik motor'," terang Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Andy Purnomo, Kamis (9/4/2015).
Seperti diberitakan sebelumnya, carok massal terjadi di Kampung Kramat, Desa Petapan, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu 8 April 2015 malam.
Akibat peristiwa tersebut, dua warga tewas dengan kondisi mengenaskan. Kedua korban itu berinisial FU (38), warga Kampung Kramat, Desa Petapan, dan DI, warga Kampung Lembenah, Desa Sendeng Dejeh, Kecamatan Labang.
Baca juga:
Carok Massal, 2 Warga Bangkalan Tewas
(san)