Tim Gabungan Sikat 21 Preman di Pasar Baru Bandung
A
A
A
BANDUNG - 21 warga yang diduga preman diamankan oleh tim gabungan Polresta Bandung dan Kodim 061/BS Kota Bandung.
Para preman tersebut diamankan dalam razia di Pasar Baru, Jalan Oto Iskandardinata, kecamatan Andir, Bandung, Rabu (8/4/2015), karena dianggap telah meresahkan.
Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Dhafi mengatakan dari razia yang digelar sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB pihaknya tidak saja mengamankan preman.
"Bukan hanya preman, mereka ini ada gepeng, pedagang asongan, parkir liar, dan orang yang tidak berkepentingan. Bahkan tadi juga kita amankan pelajar yang tidak seharusnya berada di Pasar Baru pada jam sekolah," tuturnya.
Dhafi menyebutkan razia tersebut adalah tindaklanjut dari penangkapan puluhan joki yang sering membuat resah pengunjung.
Kebanyakan para joki tersebut menyasar para wisatawan asing yang berasal dari Malaysia dan Singapura.
"Mereka ini kita amankan karena membuat masyarakat resah dan tidak nyaman. Seperti kemarin para joki yang mengarahkan wisatawan untuk belanja di toko tertentu," jelasnya.
Pihaknya memastikan razia gabungan tersebut akan terus dilakukan. Tidak hanya menyasar para preman yang berada di dalam pasar, namun juga para preman atau pun pelanggar yang berada di luar.
"Semua kita bergerak bersama-sama. Satpol PP pun kalau melihat ada pelanggaran seperti parkir liar, silahkan amankan dan koordinasi dengan kami. Ini semua demi kebaikan bersama," pungkasnya.
Para preman tersebut diamankan dalam razia di Pasar Baru, Jalan Oto Iskandardinata, kecamatan Andir, Bandung, Rabu (8/4/2015), karena dianggap telah meresahkan.
Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Dhafi mengatakan dari razia yang digelar sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB pihaknya tidak saja mengamankan preman.
"Bukan hanya preman, mereka ini ada gepeng, pedagang asongan, parkir liar, dan orang yang tidak berkepentingan. Bahkan tadi juga kita amankan pelajar yang tidak seharusnya berada di Pasar Baru pada jam sekolah," tuturnya.
Dhafi menyebutkan razia tersebut adalah tindaklanjut dari penangkapan puluhan joki yang sering membuat resah pengunjung.
Kebanyakan para joki tersebut menyasar para wisatawan asing yang berasal dari Malaysia dan Singapura.
"Mereka ini kita amankan karena membuat masyarakat resah dan tidak nyaman. Seperti kemarin para joki yang mengarahkan wisatawan untuk belanja di toko tertentu," jelasnya.
Pihaknya memastikan razia gabungan tersebut akan terus dilakukan. Tidak hanya menyasar para preman yang berada di dalam pasar, namun juga para preman atau pun pelanggar yang berada di luar.
"Semua kita bergerak bersama-sama. Satpol PP pun kalau melihat ada pelanggaran seperti parkir liar, silahkan amankan dan koordinasi dengan kami. Ini semua demi kebaikan bersama," pungkasnya.
(nag)