Aher: Pembukaan PON Harus di Gelora BLA

Rabu, 08 April 2015 - 10:02 WIB
Aher: Pembukaan PON...
Aher: Pembukaan PON Harus di Gelora BLA
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan keukeuh upacara pembukaan dan penutupan event Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jabar harus digelar di Gelora Bandung Lautan Api (BLA).

Untuk itu Aher sapaan akrab Gubernur meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk meneliti kerusakan infrastruktur di Gelora BLA tersebut agar bisa diperbaiki atau tidak. “Gelora BLA yapasti. Sampai hari ini keputusannya kami akan melakukan opening dan closing ceremony PON di sana. Bahwa ada amblasan atau retakan itu tentu harus diperiksakan kepada ahlinya dalam hal ini Kementerian PU,” kata Aher kepada wartawan di Gedung Sate kemarin.

Permintaan kepada Kementerian PU itu, ujar Gubernur, untuk memastikan apakah retakan dan amblesan tanah masuk dalam bangunan pokok Gelora BLA atau tidak. “Kami sudah layangkan surat apakah retakan dan amblesan itu terjadi di bangunan pokok sehingga membahayakan kalau dipakai untuk ratusan ribu orang ataukah terjadi di bangunan nonpokok sehingga tak mem bahayakan, asalkan diperbaiki.

Jadi bisa dilanjutkan,” ujar Gubernur. Jika retakan dan amblesan itu, ungkap Aher, tak menjadi ma salah, Gelora BLA tetap men jadi lokasi upacara pem buka an dan penutupan PON XIX 2016. Tapi, jika Kementerian PU menyatakan itu berbahaya, Aher siap mencari alter natif lain.

“Surat tersebut sam pai saat ini belum ada jawaban. Belum tahu kelanjutannya, mudah-mudahan PU secepetnya. Mereka (Kementerian PU) pasti se gera menindak lanjuti,” tutur dia. Disinggung tempat alternatif lain, Aher akan me lakukan voting. Terlebih beberapa ang gota DPRD Jabar mengusul kan opening ceremony digelar di Stadion siJalak Harupat atau Bekasi. “Alternatif nantilah. Di mana saja. Kalau perlu kami voting,” ungkap Aher.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Jawa Barat Ali Hasan mendesak Kementerian PU segera melakukan kajian terkait kondisi Stadion Gelora BLA sehingga hasilnya dapat di ketahui dan dilakukan penanganan secepatnya. “Cepatnya hasil evaluasi Kementrian PU sangatlah penting, sehingga bisa menjadi acuan PB PON dan stakeholder lain untuk menentukan langkah selanjutnya.

Terlebih saat ini Gubernur Jawa Barat pun menung gu hasil tersebut,” kata Ali. Dia mengemukakan telah me mantau Stadion Gelora BLA menyusul ada informasi tentang amblesnya gedung stadion berstandar internasional itu. Namun demikian dari hasil pemantauan tersebut tidak ada fondasi yang ambles dan menggantung.

“Kami tak menemukan fondasi mengantung di gedung itu, seperti informasi yang kami dapatkan. Kalau retak-retak memang ada, tapi itu biasa dan masih tahap wajar dan tidak mem - bahayakan. Atap gedung stadion juga banyak yang bocor, tapi itu bisa diperbaiki,” ungkap dia. “Memang ada beberapa titik yang mengalami ambles, seperti di halaman depan. Ada amblesan 10 sentimeter (cm).

Kemudian di tempat ganti pakaian atlet juga ambles 10 cm,” sambung Ali. Ali pun memperkirakan amblesnya tanah tersebut berasal dari proses pengerasan tanah yang tidak sempurna. “Di halaman depan, keramiknya turun, ambles. Kami tidak tahu apakah penurunan ini akan berhenti atau tidak, kami menunggu hasil tim teknis dari Kemen terian PU,” tutur Ali.

yugi prasetyo
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9996 seconds (0.1#10.140)