Modal Berharga

Rabu, 08 April 2015 - 10:01 WIB
Modal Berharga
Modal Berharga
A A A
BANDUNG - Persib Bandung berhasil mengamankan tiga poin setelah membungkam Pelita Bandung Raya (PBR) di laga kedua kompetisiQNB League 2015 di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, kemarin sore.

Bermain di hadapan ribuan pen dukung (bobotoh), Persib ber hasil menyarangkan tiga gol tanpa balas. Tiga gol Persib masing-masing berhasil dicipta kan Atep Rizal di menit ke-47, Makan Konate menit 72, dan M Taufiq menit 84. Tiga poin tersebut menjadi modal berharga bagi persib untuk menatap laga selanjutnya di QNB League 2015.

Selain memperpanjang rekor belum pernah kalah dan belum pernah kebobolan, kemenangan tersebut tentu memperbaiki rekor buruk Persib kala menghadapi rival sekotanya itu. Dengan hasil ini, di QNB League 2016, Persib meraih 6 poin. Tiga poin lain didapat setelah Maung Bandung mengalahkan Semen Padang dengan skor akhir 1-0.

Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman mengatakan, senang dengan kemenangan yang telah diraih para pemainnya. Apalagi kemenangan didapatkan saat melawan PBR yang selama ini sangat sulit untuk dikalahkan. “Babak pertama permainan kami agak kendur dan ancaman pun sangat kurang. Tapi saat memasuki babak kedua, kami mencoba mengubah permainan.

Akhirnya kami bisa ciptakan gol cepat,” kata Djadjang seusai pertandingan. Djanur tak memungkiri, gol pertama yang dilesatkan Atep dimenit 47 membuat kepercayaan diri para punggawa Maung Bandung meningkat, sehingga dua gol tambahan bisa diciptakan. “Saya setuju dengan gol pertama membuat para pemain semakin termotivasi untuk kembali mencetak gol.

Gol per tama membuat keyakinan pemain bertambah. Padahal saya sempat was-was karena mereka punya Wawan (Febriyanto) dan Rahmad (Hidayat) yang memiliki dribblingbagus dan berbahaya. Tapi setelah kami tekan terus-menerus, mereka jadi tidak berbahaya,” ungkap dia. Namun Djanur tidak setuju jika gol pertama yang itu beraroma kecurangan.

Sebab bola yang digiring M Ridwan sebelum memberikan ke Atep masih di dalam area lapangan. “Ke napa mempersoalkan gol? Ada hakim garis dan wasit. OK, ka lau Dejan (pelatih PBR) melihat itu sudah keluar, tapi Dejan melihat dari jauh. Tapi sudahlah, kami juga berhasil menya rang kan dua gol tambahan,” tutur Djanur.

Terkait kondisi I Made Wirawan yang sempat digotong keluar lapangan akiba berben turan dengan Nova Arianto di peng hujung babak kedua, Djanur mengaku tidak tahu pasti cedera apa yang dialami Made. “Sekarang kami pantau. Sekarang Made lagi dibawa ke rumah sakit. Saya kurang tahu, benturan nya di mana, kena apa. Yang jelas dia merasakan mual dan pusing,” ungkap pelatih asal Ma jalengka ini.

Di sisi lain, pelatih PBR De jan Antonic mengaku, tetap bersyukur meski tim asuhannya menderita kekalahan. Justru dengan kekalahan ini, para pemain The Boys are Back itu dapat belajar untuk menjadi lebih baik menatap laga selanjutnya. “Babak pertama kedua tim sama-sama melakukan ball pos sesion. Kesempatan kami untuk mencetak gol juga sama.

Tapi bolanya keluar semua. Tapi di babak ke dua, kami seharusnya menda patkan penalti. Karena itu bersih 110% penalti. Tapi wasit tidak mem berikan kami penalti,” kata Dejan. Selain penalti yang tidak diberikan, Dejan juga menyemprot kinerja wasit pertandingan yang mensahkan gol pertama Persib. Padahal, bola yang di giring M Ridwan dari sisi kiri gawang sudah keluar lapangan.

“Saya percaya bola itu sudah lebih keluar. Kami bisa lihat tayangan ulangnya. Kalau saja gol itu tidak terjadi, pertandingan akan memanas sampai akhir per tandingan,” ujar dia. Meski demikian, Dejan ogah mempertanyakan kinerja wasit yang dinilainya tidak maksimal. Baginya Persib merupakan tim besar. Menjadi hal yang wajar jika timnya mengalami kekalahan. “Persib lebih bagus dari kami. Gol pertama saya tidak suka, gol ketiga bunuh diri. Cuma gol kedua yang istimewa dari Konate,” katanya.

“Tim kami tidak besar, banyak pemain muda yang belum main di ISL. Babak 15 menit terakhir kita juga terpaksa main kan Nova jadi striker, karena tidak ada pemain lagi. Tapi buat saya tidak ada masalah, kita kalah. Seperti dulu, PBR akan ambil posisi aman tanpa target. Karena dari posisi kita, kemarin sangat berat.

Saya salut, dengan semua pemain ini. Semua yang kerja ini berat sekali,” sam bunnya. Terkait mengenai spanduk bertuliskan ‘Terima Kasih Bandung’ yang dibentangkan sebelum memulai laga, Dejan mengaku tidak tahu. “Saya tidak tahu. Saya baru pertama kali lihat. Saya tidak tahu darimana datangnya dan siapa yang kasihnya. Mereka berikan, pemain juga mau saja,” tandasnya.

Maung Bandung Tampil Menekan

Sejak peluit dibunyikan, pertahanan Persib langsung mendapatkan ujian. Beberapa kali PBR melakukan ancaman, beruntung tidak ada satu pun gol yang bersarang ke mulut gawang Maung Bandung. Persib mencoba membalas serangan, namun penyelesaian akhir yang buruk masih dialami pasukan Maung Bandungini.

Menit ke-10, salah satu peng gawa PBR Satrio Syam ham pir saja melakukan kesalah an fatal dengan membobol gawang sendiri, setelah salah mengantisipasi bola melalui sundulan. Beruntung, bola yang mengarah ke gawangnya sendiri masih dapat ditepis kiper Denis Romanovs. Serangan kali ini didominasi Persib Bandung. Beberapa ancaman dilakukan, baik dari sisi kanan, kiri maupun tengah. Namun belum ada satupun gol yang tercipta.

Sedangkan PBR, mengandalkan serangan balik untuk menerebos pertahanan Persib yang sebagian pemainnya tengah melakukan serangan. Menit 23, kartu kuning pertama diberikan kepada salah satu penggawa PBR, Iman Faturahman yang dengan sengaja melakukan pelanggaran keras kepada Tony Sucipto. Sayang, melalui tendangan bebas yang dilakukan, para pemain Persib belum bisa memanfaatkannya dengan baik.

Menit 25, giliran Vladimir Vujovic yang mendapatkan kartu kuning, setelah melakukan protes keras terhadap wasit Novari Ihsan. Kartu kuning kembali dikeluarkan wasit No vari Ihsan tepat di menit 42. Kali ini diberikan kepada Boban Nikolic yang dengan sengaja men jatuhkan Atep saat menggiring bola. Penampilan kedua tim akhirnya mulai memanas, namun sayang, batas waktu untuk pertandingan babak pertama telah berakhir. Skor 0-0 menutup babak pertama.

Memasuki ba bak kedua, Persib Bandung langsung ancang-ancang mengambil serangan. Beberapa upaya dilakukan, namun belum membuahkan hasil. Kebuntuan Persib akhirnya terpecahkan di menit 47, se te lah Atep Rizal membobol gawang PBR melalui sundulannya usai memanfaatkan umpan si lang yang diberikan M Ridwan disisi kiri gawang lawan.

Para pemain PBR pun berlarian ke sisi lapangan menghampiri ha kim garis. Para pemain PBR ini protes lantaran sebelum terjadi gol, bola yang digiring Ridwan sudah lebih keluar dari lapangan. Protes tersebut tidak digubris wasit pertandingan. Gol yang dilesatkan Atep disahkan sehingga skor berubah 1-0 untuk Persib. PBR mencoba mengejar ketertinggalan, beberapa tekanan ke jantung pertahanan Persib dilakukan.

Beruntung tidak ada satupun peluang yang berbahaya. Menit 55, pelatih PBR, Dejan Antonic melakukan protes keras terhadap asisten wasit setelah salah satu pemainnya, Kim Jefrey Kurniawan dija tuhkan di area kotak terlarang. Namun, wasit Novari Ihsan tidak menunjuk putih lantaran pelang garan yang dilakukan Tony Sucipto dinilai bersih.

Pertandingan kembali memanas, beberapa ancaman dilakukan kedua tim. Namun upaya yang dilakukan belum membuah kan hasil. Menit 63, PBR melakukan pergantian pemain, dengan memasukkan Riyandi Ramadana dan menarik keluar Satrio Syam. Tiga menit berselang, kubu Persib melakukan per gantian pemain dengan menarik keluar Ridwan mema sukkan Tantan. Baru saja masuk, Tantan langsung mendapatkan kesempatan.

Sayang bola yang di lesatkan tidak berjalan sempurna malah menyamping ke sisi gawang PBR. Padahal Tantan sudah berhasil melewati kiper Dennis Romanovs. PBR mencoba membalas serangan dengan kerja sama satu dua, hingga corner kick di dapatkan. Namun tidak ada satupun yang berhasil menjebol gawang I Made Wirawan. Menit 71, Persib kembali melakukan perubahan pemain dengan menarik keluar Firman Utina dan memasukkan Dedi Kusnandar.

Masuknya Dedi membawa angin segar. Tepat di menit 72, Dedi berhasil me nyo dorkan umpan matang melalui sepak pojok kepada Makan Ko nate. Dengan cepat, Konate menyambar umpan Dedi melalui sundulannya hingga tercipta gol. Skor 2-0 berubah semen tara untuk Persib. Keter tinggalan dua gol, PBR melakukan peru bahan pemain dengan menarik Rahmad Hidayat dan memasukkan Legimin Raharjo.

Tepat di menit 79, Atep di ta rik keluar digantikan M Taufiq. Atep pun menyerahkan bankaptennya kepada Hariono lantaran kapten kedua Persib, Firman Utina sudah lebih dulu digantikan. Sementara di kubu PBR, Nova Arianto menggantikan Wawan Febriyanto. Sial bagi PBR, tepat di menit 84, Persib Bandung berhasil men jebol gawang Dennis Romanovs untuk ketiga kalinya. Kali ini gol ketiga Persib dicetak M Taufiq yang melesatkan tembakan dari sisi kiri gawang PBR. Tangkapan yang tidak sempurna membuat bola meluncur deras ke gawang PBR.

Muhammad ginanjar
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8155 seconds (0.1#10.140)