Dapat Lisensi, Diguyur 1.000 tiket
A
A
A
PALEMBANG - Setelah melakukan proses verifikasi, manajemen Sriwijaya FC(SFC) memberikan lisensi pada tiga kelompok suporter resmi, yakni Singa Mania; Sriwijaya Mania Hooligan dan Utra Simanis, yang mendukung Laskar Wong Kito.
Presiden SFC Dodi Reza Alex menyatakan, mengakui keberadaan tiga kelompok suporter resmi dan telah diberikan lisensi dari manajemen. Dodi menjelaskan, surat pengakuan lisensi itu berisi perdamaian antara kelompok suporter serta pemberian hak dan kewajiban. Manajemen pun memberikan diskon kepada masing-masing suporter 50% sebanyak 1.000 tiket.
“Sesuai butir pasal 4 pencabutan lisensi. Apabila salah satu mereka bentrok berkelahi dengan kelompok lain. Maka kita cabut hak lisensinya dan kami tidak mengakui mereka sebagai suporter SFC. Perjanjian berlaku satu musim dan selalu akan di evaluasi,” tegasnya. Menurut putra sulung Alex Noerdin ini, pihaknya ingin melihat suporter SFC bersatu, agar berdampak kepada klub dan masyarakat Palembang secara keseluruhan.
“Dengan persatuan kita bisa membuat stadion menjadi angker. Tim lawan bisa gentar karena ada dukungan total. Mereka juga bisa mengajak masyarakat memadatkan stadion lagi. Tidak ada bentrok penonton atau masyarakat tidak akan takut lagi datang ke stadion,” tandasnya. Penandatanganan nota perdamaian dan pemberian lisensi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (4/4) tersebut, dihadiri perwakilan kelompok suporter. Yakni, Eddy Ismail Ketua Sriwijaya Mania Hooligan; Ketua Utras Simanis Sarwo Edi dan Sekretaris Jen deral (Sekjen) Singa Mania Yayan.
“Mereka bertiga juga akan membuat satu lagu untuk SFC. Lagu juga bertujuan sebagai persa tu - an seluruh pendukung Laskar Wong Kito,” kata Direktur Market ing dan Promosi PT.SOM Nirmala Dewi. Dilanjutkannya, sebelum mem beri lisensi manajemen melakukan verifikasi kepada ketiga kelompok suporter. Verifikasi berupa pendataan keanggotaan dan memberikan arahan. Ketua suporter dari Sriwijaya Mania Hooligan, Eddy Ismail menuturkan, persatuan kelompok suporter SFC memang harus terjadi.
Dia menilai bentrok antar mereka mengakibatkan banyaknya kelompok-kelompok suporter lain bermunculan. “Kita harus bersatu, demi mendukung tim. Karena perpecahan-perpecahan lain bisa saja terjadi. Terimakasih manajemen,” tutupnya.
Muhammad moeslim
Presiden SFC Dodi Reza Alex menyatakan, mengakui keberadaan tiga kelompok suporter resmi dan telah diberikan lisensi dari manajemen. Dodi menjelaskan, surat pengakuan lisensi itu berisi perdamaian antara kelompok suporter serta pemberian hak dan kewajiban. Manajemen pun memberikan diskon kepada masing-masing suporter 50% sebanyak 1.000 tiket.
“Sesuai butir pasal 4 pencabutan lisensi. Apabila salah satu mereka bentrok berkelahi dengan kelompok lain. Maka kita cabut hak lisensinya dan kami tidak mengakui mereka sebagai suporter SFC. Perjanjian berlaku satu musim dan selalu akan di evaluasi,” tegasnya. Menurut putra sulung Alex Noerdin ini, pihaknya ingin melihat suporter SFC bersatu, agar berdampak kepada klub dan masyarakat Palembang secara keseluruhan.
“Dengan persatuan kita bisa membuat stadion menjadi angker. Tim lawan bisa gentar karena ada dukungan total. Mereka juga bisa mengajak masyarakat memadatkan stadion lagi. Tidak ada bentrok penonton atau masyarakat tidak akan takut lagi datang ke stadion,” tandasnya. Penandatanganan nota perdamaian dan pemberian lisensi di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Sabtu (4/4) tersebut, dihadiri perwakilan kelompok suporter. Yakni, Eddy Ismail Ketua Sriwijaya Mania Hooligan; Ketua Utras Simanis Sarwo Edi dan Sekretaris Jen deral (Sekjen) Singa Mania Yayan.
“Mereka bertiga juga akan membuat satu lagu untuk SFC. Lagu juga bertujuan sebagai persa tu - an seluruh pendukung Laskar Wong Kito,” kata Direktur Market ing dan Promosi PT.SOM Nirmala Dewi. Dilanjutkannya, sebelum mem beri lisensi manajemen melakukan verifikasi kepada ketiga kelompok suporter. Verifikasi berupa pendataan keanggotaan dan memberikan arahan. Ketua suporter dari Sriwijaya Mania Hooligan, Eddy Ismail menuturkan, persatuan kelompok suporter SFC memang harus terjadi.
Dia menilai bentrok antar mereka mengakibatkan banyaknya kelompok-kelompok suporter lain bermunculan. “Kita harus bersatu, demi mendukung tim. Karena perpecahan-perpecahan lain bisa saja terjadi. Terimakasih manajemen,” tutupnya.
Muhammad moeslim
(ars)