Bintang Jaya Harapan Baru Sumut
A
A
A
MEDAN - PS Bintang Jaya Asahan menasbihkan diri menjuarai turnamen Pangdam I Bukit Barisan (BB) Cup Mayjen TNI Edy Rahmayadi, setelah mengalahkan PSAD DAM I BB dengan skor tipis 1-0, di Stadion Teladan Medan, kemarin.
Gol semata wayang dicetak striker Bintang Jaya, Safri Koto, menit 31. Berdiri bebas di depan gawang, membuat pemain nomor punggung 9 itu, dengan tenang merobek gawang PSAD, yang dikawal Supianto. Atas kemenangan ini, Bintang Jaya berhak atas uang tunai Rp50 juta. Sedangkan PSAD, memperoleh uang tunai Rp25 juta.
Pangdam I BB Mayjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan, digelarnya turnamen ini menunjukkan masyarakat merindukan hiburan dalam hal sepak bola. Minimnya turnamen berlevel digelar menjadikan menurunnya kecintaan masyarakat terhadap cabang olahraga yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumut ini. “Ini sebagai awal kebangkitan. Pembangkit minat untuk menyemarakkan sepak bola kembali, bagi para penonton dan pecinta sepak bola,” tutur Pangdam.
Bagi dia, yang terpenting mengembalikan antusiasme dan fanatisme masyarakat Sumut terhadap sepak bola lokal. Animo yang tinggi sudah diperlihatkam masyarakat dalam menyaksikan turnamen yang digelar sepekan itu. Yang terpenting juga mengembalikan marwah Sumut dalam kancah sepak bola nasional. “Seperti yang saya katakan tadi, ini sebagai titik awal. Ke depan juga kami telah mempersiapkan agar turnamen ini dapat terus berlanjut. Lihat, tingginya antusias masyarakat menyaksikan turnamen ini. Masyarakat saya lihat senang dan gembira.”
“Saya salut dengan masyarakat yang menjunjung tinggi sportivitas. Dan sekitar Agustus nanti, ada juga turnamen Kapolda Cup,” imbuhnya. Hal ini juga tak lepas mendorong PSMS Medan untuk mampu menunjukkan prestasinya. Mengingat PSMS yang merupakan bagian sejarah sepakbola Indonesia, sepatutnya tim berjuluk Ayam Kinantanitu menjadi kontestan Indonesia Super League.
“Kita siapkan kembali PSMS ke depan yang lebih berkualitas. Harus kita kembalikan Ayam Kinantan sampai tingkat nasional, bahkan sampai tingkat Asia,” harap Pangdam. Adapun Pelatih Bintang Jaya, Suharto AD mengatakan, kemenangan ini terpenuhi target yang diemban anak asuhnya. Dimana, Bintang Jaya belum pernah terkalahkan. Bahkan, tim berjuluk Kijang Gunung itu, juga belum pernah kebobolan.
Dia pun yakin, dengan kemampuan Hardiantono dkk, Bintang Jaya siap menatap kompetisi Liga Indonesia Divisi Utama 2015. “Ini target kami. Semua pertandingan berhasil kami menangi. Ini ajang pemanasan untuk persiapan Divisi Utama. Pemain menunjukkan bahwa mereka siap untuk tampil di Divisi Utama,” pungkasnya. Keberhasilan Bintang Jaya makin lengkap setelah Safri Koto terpilih sebagai pemain terbaik. Sedangkan, top skor, diraih striker PSPS Riau, Ahmad Ikhwan dengan empat gol koleksinya. Untuk posisi ketiga diraih PSPS Riau yang menumbangkan Semen Padang U-21 melalui drama adu pinalti 4-2.
Sebelumnya, dalam 2x45 menit plus waktu tambahan keduanya berbagi angka 1-1. Gol Semen Padang U-21 dicetak Arif Yanggi Rahman menit 19 dan disamakan PSPS, melalui M Fachri menit 65. Dalam drama adu pinalti, gol PSPS dicetak Danil Junaidi, Arif Darmawan, M Fachri dan Ahmad Ikhwan. Sedang gol Semen Padang dicetak Rio Hardiawan dan M Dicky Yudistira.
Dua penendang lainnya, Arif Yanggi dan Abdul Azis gagal menunaikan tugasnya. PSPS pun berhak atas uang tunai Rp12,5 juta. Sedangkan Semen Padang U-21 memperoleh uang tunai Rp7,5 juta.
Haris dasril
Gol semata wayang dicetak striker Bintang Jaya, Safri Koto, menit 31. Berdiri bebas di depan gawang, membuat pemain nomor punggung 9 itu, dengan tenang merobek gawang PSAD, yang dikawal Supianto. Atas kemenangan ini, Bintang Jaya berhak atas uang tunai Rp50 juta. Sedangkan PSAD, memperoleh uang tunai Rp25 juta.
Pangdam I BB Mayjen TNI Edy Rahmayadi mengatakan, digelarnya turnamen ini menunjukkan masyarakat merindukan hiburan dalam hal sepak bola. Minimnya turnamen berlevel digelar menjadikan menurunnya kecintaan masyarakat terhadap cabang olahraga yang menjadi kebanggaan masyarakat Sumut ini. “Ini sebagai awal kebangkitan. Pembangkit minat untuk menyemarakkan sepak bola kembali, bagi para penonton dan pecinta sepak bola,” tutur Pangdam.
Bagi dia, yang terpenting mengembalikan antusiasme dan fanatisme masyarakat Sumut terhadap sepak bola lokal. Animo yang tinggi sudah diperlihatkam masyarakat dalam menyaksikan turnamen yang digelar sepekan itu. Yang terpenting juga mengembalikan marwah Sumut dalam kancah sepak bola nasional. “Seperti yang saya katakan tadi, ini sebagai titik awal. Ke depan juga kami telah mempersiapkan agar turnamen ini dapat terus berlanjut. Lihat, tingginya antusias masyarakat menyaksikan turnamen ini. Masyarakat saya lihat senang dan gembira.”
“Saya salut dengan masyarakat yang menjunjung tinggi sportivitas. Dan sekitar Agustus nanti, ada juga turnamen Kapolda Cup,” imbuhnya. Hal ini juga tak lepas mendorong PSMS Medan untuk mampu menunjukkan prestasinya. Mengingat PSMS yang merupakan bagian sejarah sepakbola Indonesia, sepatutnya tim berjuluk Ayam Kinantanitu menjadi kontestan Indonesia Super League.
“Kita siapkan kembali PSMS ke depan yang lebih berkualitas. Harus kita kembalikan Ayam Kinantan sampai tingkat nasional, bahkan sampai tingkat Asia,” harap Pangdam. Adapun Pelatih Bintang Jaya, Suharto AD mengatakan, kemenangan ini terpenuhi target yang diemban anak asuhnya. Dimana, Bintang Jaya belum pernah terkalahkan. Bahkan, tim berjuluk Kijang Gunung itu, juga belum pernah kebobolan.
Dia pun yakin, dengan kemampuan Hardiantono dkk, Bintang Jaya siap menatap kompetisi Liga Indonesia Divisi Utama 2015. “Ini target kami. Semua pertandingan berhasil kami menangi. Ini ajang pemanasan untuk persiapan Divisi Utama. Pemain menunjukkan bahwa mereka siap untuk tampil di Divisi Utama,” pungkasnya. Keberhasilan Bintang Jaya makin lengkap setelah Safri Koto terpilih sebagai pemain terbaik. Sedangkan, top skor, diraih striker PSPS Riau, Ahmad Ikhwan dengan empat gol koleksinya. Untuk posisi ketiga diraih PSPS Riau yang menumbangkan Semen Padang U-21 melalui drama adu pinalti 4-2.
Sebelumnya, dalam 2x45 menit plus waktu tambahan keduanya berbagi angka 1-1. Gol Semen Padang U-21 dicetak Arif Yanggi Rahman menit 19 dan disamakan PSPS, melalui M Fachri menit 65. Dalam drama adu pinalti, gol PSPS dicetak Danil Junaidi, Arif Darmawan, M Fachri dan Ahmad Ikhwan. Sedang gol Semen Padang dicetak Rio Hardiawan dan M Dicky Yudistira.
Dua penendang lainnya, Arif Yanggi dan Abdul Azis gagal menunaikan tugasnya. PSPS pun berhak atas uang tunai Rp12,5 juta. Sedangkan Semen Padang U-21 memperoleh uang tunai Rp7,5 juta.
Haris dasril
(ars)