Aher Tekankan Harmonisasi dan Sinergitas Multipihak

Senin, 06 April 2015 - 09:49 WIB
Aher Tekankan Harmonisasi...
Aher Tekankan Harmonisasi dan Sinergitas Multipihak
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menekankan pentingnya harmonisasi dan sinergi multipihak dalam mewujudkan pembangunan di Jabar.

Harmonisasi dan sinergitas multipihak itupun menjadi semangat dalam pelaksanaan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jabar 2015. Aher, sapaan akrab Gubernur mengatakan, pelaksanaan perencanaan pembangunan harus dilaksanakan secara komprehensif yang meliputi dialog, koordinasi, sinkronisasi, harmonisasi, dan sinergi dengan multipihak.

Untuk meraih hasil pembangunan yang berkualitas dan akuntabel, kata Aher, format proses perencanaan pembangunan berbasis multipihak dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kerja ‘Jabar Masagi’ yang merupakan pengembangan Triple Helix. Diharapkan, prinsip kerja tersebut mampu menggambarkan pelibatan secara aktif empat aktor utama pembangunan. Keempat aktor utama pembangunan itu adalah pemerintahan, dunia usaha, akademisi, dan komunitas berbasis masyarakat.

“Ini semua berlandasan dan di bawah kendali peraturan perundang-undangan/law and regulationsserta didukung piranti lunak level decission support system(DSS) yaitu RKPD (rencana kerja pembangunan daerah) Jabar Online2101,” papar Aher dalam Musrenbang Provinsi Jabar 2015 di Hotel Horison, Kota Bandung, pekan lalu. Dalam kesempatan itu, Aher juga menyampaikan gambaran umum capaian pembangunan Jabar pada 2014 lalu.

Pada tahun itu, jumlah penduduk Jabar, sebut Aher, mencapai 46,03 juta jiwa lebih dan proyeksi jumlah penduduk Jabar pada 2016 mencapai 47,5 juta jiwa lebih. Indeks pembangunan manusia (IPM ) Jabar sebesar 74,28 poin dan target IPM 2016 mendatang sebesar 75,50-76,00 poin. Indeks daya beli sebesar 65,47 poin dan indeks daya beli 2016 sebesar 65,00 poin. Indeks pendidikan sebesar 83,36 poin dan target indeks pendidikan 2016 sebesar 86,00 poin.

Angka rata-rata lama sekolah (RLS) mencapai 8,34 tahun dan target RLS 2016 sebesar 10,25-11,75 tahun. Angka melek huruf (AMH) mencapai 98,29% dan target AMH 2016 sebesar 98,50-99,00%. Sementara itu, indeks kesehatan sebesar 74,01 poin dan target indeks kesehatan 2016 sebesar 77,00 poin dengan angka harapan hidup (AHH) mencapai 69,02 tahun dan target AHH 2016 mencapai 70,5-71,0 tahun.

Produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita sebesar 30,13 juta rupiah. Indeks daya beli sebesar 65,47 poin dan target indeks daya beli 2016 sebesar 65,00 poin. Disebutkan juga, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jabar 2014 sebesar 5,07% dan target LPE 2016 sebesar 6,3-6,9%. Jumlah penduduk miskin sebesar 9,18% (Data BPS) dan target jumlah penduduk miskin 2016 bisa turun menjadi 8,2- 5,9 %. Aher melanjutkan, dirinya senantiasa menekankan agar penyusunan RKPD Provinsi Jabar 2016 tetap berpedoman kepada 10 fokus pembangunan Jabar atau yang dikenal 10 Common GoalsJabar 2013-2018.

“Sepulu fokus ini adalah peningkatan aksesibilitas dan mutu Pendidikan; peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan; infrastruktur wilayah, energi dan air baku; ekonomi pertanian; ekonomi non-pertanian; sumber daya alam, lingkungan hidup dan kebencanaan; pengelolaan seni, budaya, wisata serta kepemudaan dan olahraga; ketahanan keluarga dan kependudukan; kemiskinan, PMKS dan keamanan; modernisasi pemerintahan dan pembangunan perdesaan,” bebernya.

Yugi prasetyo
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1042 seconds (0.1#10.140)