Rombak Tim
A
A
A
MEDAN - Terhentinya langkah PSMS Medan di babak penyisihan grup Piala Pangdam I/Bukit Barisan 2015, membuat Pelatih Kepala PSMS Medan Edi Syahputra melakukan perombakan tim. Edi menyiapkan delapan pemain baru. “Masih ada waktu untuk memperbaiki tim, termasuk mengganti pemain,” sebut Edi.
PSMS tak menunjukkan kapasitasnya sebagai tim mumpuni di ajang Piala Pangdam 2015. Hanya meraih satu kemenangan, satu seri, dan sekali kalah, tak salah jika menyebut Ayam Kinantan mengarungi kompetisi Divisi Utama 2015. PSMS hanya meraih 4 poin, tergabung dengan PS Kwarta, PSPS Pekanbaru, dan Semen Padang U-21 di Grup A Ayam Kinantan harus puas menduduki peringkat ketiga.
Parahnya lagi, tak ada wakil Medan ataupun Sumut Grup A melaju ke babak semifinal. Edi tak menampik raihan yang dicapai anak asuhnya kurang memuaskan. Ia menilai ada pihak yang ingin menghambat laju PSMS di Piala Pangdam, bahkan kompetisi Divisi Utama. “Ada yang ingin menjatuhkan PSMS, tapi saya bukan buang badan. Saya harapkan, jangan dihakimi tim, beri kami waktu memperbaiki ini,” tegasnya.
Disinggung ke-8 pemain tersebut, mantan arsitek PSGL Gayo Lues itu enggan membeberkannya. Ia meyakini bahwa pemain yang telah dipersiapkannya tersebut merupakan pemain profesional dan merumput di tim ISL. “Yang pasti, komunikasi yang saya jalin, ke-8 pemain tersebut bermain di tim setingkat ISL dan mereka bersedia bergabung bersama PSMS. Ini akan saya ajukan.
Keputusan bukan di tangan saya, tapi ada di tangan manajemen, apakah mau menerima 8 pemain ini atau tidak,” katanya. Jika masuknya ke-8 pemain tersebut, dengan tegas Edi menyebutkan 8 pemain pula yang didepak. Soal nama, Edi kembali tak mau menyebutkannya. Pemain yang didepak jika performanya tak meningkat jelang gong kompetisi Divisi bergema.
“Jika 8 ini disetujui manajemen, 8 pemain jelas akan saya buang,” sebut Edi. Kabar yang beredar, ke-8 pemain yang disiapkan Edi tersebut kini merumput di Gresik United dan Pelita Bandung Raya (PBR). Kedua tim yang tengah mengalami krisis finansial membuat tim belum memiliki kepastian tampil di ISL 2015. Terlebih lagi, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menilai Gresik United C+ dan PBR C.
Tak ayal, kondisi ini merembet soal masa depan para pemain yang tak jelas. Memang, di skuad Gresik United dan PBR terdapat pemain yang berasal atau pernah memperkuat tim Medan.
Di Gresik United, ada Donny F Siregar, Romi Agustiawan, M Rifki (mantan Pro Duta dan asal Medan), Agus Nova dan Yusuf Efendi (mantan Pro Duta), Ronny Fatahilah (mantan PS Kwarta) dan Riko Simanjutak. Adapun di PBR, mantan duo Pro Duta, Rahmad Hidayat, dan Ghazali Siregar.
Haris dasril
PSMS tak menunjukkan kapasitasnya sebagai tim mumpuni di ajang Piala Pangdam 2015. Hanya meraih satu kemenangan, satu seri, dan sekali kalah, tak salah jika menyebut Ayam Kinantan mengarungi kompetisi Divisi Utama 2015. PSMS hanya meraih 4 poin, tergabung dengan PS Kwarta, PSPS Pekanbaru, dan Semen Padang U-21 di Grup A Ayam Kinantan harus puas menduduki peringkat ketiga.
Parahnya lagi, tak ada wakil Medan ataupun Sumut Grup A melaju ke babak semifinal. Edi tak menampik raihan yang dicapai anak asuhnya kurang memuaskan. Ia menilai ada pihak yang ingin menghambat laju PSMS di Piala Pangdam, bahkan kompetisi Divisi Utama. “Ada yang ingin menjatuhkan PSMS, tapi saya bukan buang badan. Saya harapkan, jangan dihakimi tim, beri kami waktu memperbaiki ini,” tegasnya.
Disinggung ke-8 pemain tersebut, mantan arsitek PSGL Gayo Lues itu enggan membeberkannya. Ia meyakini bahwa pemain yang telah dipersiapkannya tersebut merupakan pemain profesional dan merumput di tim ISL. “Yang pasti, komunikasi yang saya jalin, ke-8 pemain tersebut bermain di tim setingkat ISL dan mereka bersedia bergabung bersama PSMS. Ini akan saya ajukan.
Keputusan bukan di tangan saya, tapi ada di tangan manajemen, apakah mau menerima 8 pemain ini atau tidak,” katanya. Jika masuknya ke-8 pemain tersebut, dengan tegas Edi menyebutkan 8 pemain pula yang didepak. Soal nama, Edi kembali tak mau menyebutkannya. Pemain yang didepak jika performanya tak meningkat jelang gong kompetisi Divisi bergema.
“Jika 8 ini disetujui manajemen, 8 pemain jelas akan saya buang,” sebut Edi. Kabar yang beredar, ke-8 pemain yang disiapkan Edi tersebut kini merumput di Gresik United dan Pelita Bandung Raya (PBR). Kedua tim yang tengah mengalami krisis finansial membuat tim belum memiliki kepastian tampil di ISL 2015. Terlebih lagi, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menilai Gresik United C+ dan PBR C.
Tak ayal, kondisi ini merembet soal masa depan para pemain yang tak jelas. Memang, di skuad Gresik United dan PBR terdapat pemain yang berasal atau pernah memperkuat tim Medan.
Di Gresik United, ada Donny F Siregar, Romi Agustiawan, M Rifki (mantan Pro Duta dan asal Medan), Agus Nova dan Yusuf Efendi (mantan Pro Duta), Ronny Fatahilah (mantan PS Kwarta) dan Riko Simanjutak. Adapun di PBR, mantan duo Pro Duta, Rahmad Hidayat, dan Ghazali Siregar.
Haris dasril
(ars)