Umat Kristiani Diajak Bersikap Sederhana
A
A
A
PALEMBANG - Pelaksanaan Jumat Agung di Palembang berjalan hikmat. Dalam pelaksanaan ibadah yang merupakan hari mengenang kematian Yesus Kristus di kayu salib, di Gereja Paroki Santo Yosep Palembang kemarin, umat Kristiani diingatkan untuk bersikap sederhana dalam menjalani hidup.
Romo Lorensius Rakini Uskup Agung mengatakan, peringatan paskah tahun ini mengajak seluruh umat untuk mampu menjalankan falsafah hidup yang tidak perlu berlebihan, lebih mengingat keagungan tuhan dalam perjuangan tuhan Yesus saat wafat. “Temanya umat Kristiani agar biasa menjalankan pola hidup sederhana.” “Hidup yang dekat dengan tuhan dan tidak berlebih-lebi han dalam hidupnya,” imbuhnya.
Menurutnya, makna hidup sederhana dapat diartikan lebih luas. Bukan berarti umat Kristiani tidak boleh berbagi atas sikap sederhana itu, namun lebih menjaga perilaku hidup untuk tidak berlebihan dan mendekatkan diri pada Tuhan. “Sederhana agar selalu dapat instrospeksi diri. Tidak hura-hura untuk hal yang tidak penting,” ujarnya.
Peringatan Paskah yang sudah dirayakan sejak Kamis (2/4) kemarin, kata Romo, dilanjutkan pada hari Jumat Agung, kemarin. Pada hari itu, perayaan Paskah diisi dengan pelaksanaan doa bersama, khutbah dan menggelar teatrikal jalan salib. “Paskah dirayakan dari Kamis dan puncaknya pada Minggu nanti, tapi sudah banyak kegiatan yang diikuti umat,” jelasnya.
Ketua Panitia Pelaksana Paskah Gereja Paroki Santo Yosep, F.A. Budiono menambahkan, peringatan hari paskah yang menjadi peringatan wafat Tuhan Yesus sudah dipadati para umat sejak Kamis. Hampir mencapai 3.000 umat kristiani memadati gereja sejak Jumat pagi. “Sudah sangat padat, ada dua sesi, pada pagi dan sore hari. Pagi jam 8.00WIB, dan sore 15.00WIB,” katanya.
Peringatan Paskah akan dilanjutkan sampai Minggu dengan berbagai kegiatan ibadat, hingga paskah anak-anak. “Minggu nanti akan ada berbagai lomba dalam peringatan Paskah seperti menghias telur Paskah dan games lainnya,” sebutnya. Sementara itu, meski sudah dipadati ribuan umat, perayaan hari Paskah tahun ini relatif lebih aman.
Ia menambahkan, pada tahun ini, pihak Kepolisian, baik dari Polresta dan Polsek baru melakukan pengamanan saat ibadat dan puncakpuncak ibadat. “Tahun ini tidak banyak petugas ditempatkan dan hanya ada pada waktu-waktu tertentu. Memang berbeda dibandingkan tahun-tahun lalu,” tandasnya.
Pantuan KORAN SINDO PALEMBANG, pada pintu-pintu masuk gereja yang menjadi salah satu pusat ibadah umat Kristiani di Palembang tidak terdapat petugas kepolisian khusus yang menjaga. Polisi lebih banyak mengatur lalu lintas di depan gereja.
Melan Kristian, 21, salah satu umat mengatakan peringatan Paskah yang dirayakan akan meriah di hari Minggu nanti, selain ibadah yang khusyuk akan banyak permainan iman bagi anak-anak. “Paskah meriah nanti di hari Minggu, jika Jumat ini terasa lebih khusyuk,” katanya.
Tasmalinda
Romo Lorensius Rakini Uskup Agung mengatakan, peringatan paskah tahun ini mengajak seluruh umat untuk mampu menjalankan falsafah hidup yang tidak perlu berlebihan, lebih mengingat keagungan tuhan dalam perjuangan tuhan Yesus saat wafat. “Temanya umat Kristiani agar biasa menjalankan pola hidup sederhana.” “Hidup yang dekat dengan tuhan dan tidak berlebih-lebi han dalam hidupnya,” imbuhnya.
Menurutnya, makna hidup sederhana dapat diartikan lebih luas. Bukan berarti umat Kristiani tidak boleh berbagi atas sikap sederhana itu, namun lebih menjaga perilaku hidup untuk tidak berlebihan dan mendekatkan diri pada Tuhan. “Sederhana agar selalu dapat instrospeksi diri. Tidak hura-hura untuk hal yang tidak penting,” ujarnya.
Peringatan Paskah yang sudah dirayakan sejak Kamis (2/4) kemarin, kata Romo, dilanjutkan pada hari Jumat Agung, kemarin. Pada hari itu, perayaan Paskah diisi dengan pelaksanaan doa bersama, khutbah dan menggelar teatrikal jalan salib. “Paskah dirayakan dari Kamis dan puncaknya pada Minggu nanti, tapi sudah banyak kegiatan yang diikuti umat,” jelasnya.
Ketua Panitia Pelaksana Paskah Gereja Paroki Santo Yosep, F.A. Budiono menambahkan, peringatan hari paskah yang menjadi peringatan wafat Tuhan Yesus sudah dipadati para umat sejak Kamis. Hampir mencapai 3.000 umat kristiani memadati gereja sejak Jumat pagi. “Sudah sangat padat, ada dua sesi, pada pagi dan sore hari. Pagi jam 8.00WIB, dan sore 15.00WIB,” katanya.
Peringatan Paskah akan dilanjutkan sampai Minggu dengan berbagai kegiatan ibadat, hingga paskah anak-anak. “Minggu nanti akan ada berbagai lomba dalam peringatan Paskah seperti menghias telur Paskah dan games lainnya,” sebutnya. Sementara itu, meski sudah dipadati ribuan umat, perayaan hari Paskah tahun ini relatif lebih aman.
Ia menambahkan, pada tahun ini, pihak Kepolisian, baik dari Polresta dan Polsek baru melakukan pengamanan saat ibadat dan puncakpuncak ibadat. “Tahun ini tidak banyak petugas ditempatkan dan hanya ada pada waktu-waktu tertentu. Memang berbeda dibandingkan tahun-tahun lalu,” tandasnya.
Pantuan KORAN SINDO PALEMBANG, pada pintu-pintu masuk gereja yang menjadi salah satu pusat ibadah umat Kristiani di Palembang tidak terdapat petugas kepolisian khusus yang menjaga. Polisi lebih banyak mengatur lalu lintas di depan gereja.
Melan Kristian, 21, salah satu umat mengatakan peringatan Paskah yang dirayakan akan meriah di hari Minggu nanti, selain ibadah yang khusyuk akan banyak permainan iman bagi anak-anak. “Paskah meriah nanti di hari Minggu, jika Jumat ini terasa lebih khusyuk,” katanya.
Tasmalinda
(ftr)