Satu Keluarga di Kediri Ditemukan Tewas Membusuk
A
A
A
KEDIRI - Satu keluarga di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ditemukan tewas membusuk di dalam kamarnya. Diduga, mereka bunuh diri. Aksi nekat ini dilakukan akibat terimpit persoalan ekonomi.
Warga Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (3/4/2015) malam digegerkan dengan ditemukanya tiga orang tewas dalam kamar. Satu keluarga ini masing-masing Yudi Santoso, Pajar Retno, dan anaknya, Ola (7).
Penemuan mayat itu pertama kali diketahui Amin, adik Yudi Santoso sekitar pukul 19.00 WIB. Amin mencurigai rumahnya tertutup, sementara televisi menyala. Saat pintu rumah diketok, tidak ada jawaban dari dalam dan tercium bau busuk.
Setelah pintu didobrak, ketiga korban ditemukan tergeletak di dalam kamar. Selanjutnya peristiwa ini dilaporkan ke polisi.
Terakhir, korban diketahui oleh tetangga membeli bakso di depan rumah Senin lalu. Diduga, satu keluarga ini nekat bunuh diri karena terimpit masalah ekonomi, karena sejak setahun lalu Yudi diberhentikan dari pekerjaannya sebagai sales obat. Diperkirakan ketiganya meninggal dunia sejak tiga hari lalu.
Kapolsek Papar AKP Kamsudi mengatakan, sebelum meninggal dunia diduga korban bersama-sama minum racun serangga.
"Karena sejak setahun menganggur, korban berusaha menekuni bisnis online, namun bisnisnya bangkrut," kata Kamsudi.
Korban juga meninggalkan surat wasiat yang berisi permintaan maaf kepada seluruh keluarga dan meminta dimakamkan dalam satu liang lahat, serta meminta keluarga istri korban di Semarang untuk dihubungi.
Dari tempat kejadian perkara, polisi mengamankan satu botol racun serangga, air minum, pakaian korban, HP, dan surat wasiat.
Jenazah ketiga korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri, untuk dilakukan autopsi. Polisi masih terus melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi.
Warga Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Jumat (3/4/2015) malam digegerkan dengan ditemukanya tiga orang tewas dalam kamar. Satu keluarga ini masing-masing Yudi Santoso, Pajar Retno, dan anaknya, Ola (7).
Penemuan mayat itu pertama kali diketahui Amin, adik Yudi Santoso sekitar pukul 19.00 WIB. Amin mencurigai rumahnya tertutup, sementara televisi menyala. Saat pintu rumah diketok, tidak ada jawaban dari dalam dan tercium bau busuk.
Setelah pintu didobrak, ketiga korban ditemukan tergeletak di dalam kamar. Selanjutnya peristiwa ini dilaporkan ke polisi.
Terakhir, korban diketahui oleh tetangga membeli bakso di depan rumah Senin lalu. Diduga, satu keluarga ini nekat bunuh diri karena terimpit masalah ekonomi, karena sejak setahun lalu Yudi diberhentikan dari pekerjaannya sebagai sales obat. Diperkirakan ketiganya meninggal dunia sejak tiga hari lalu.
Kapolsek Papar AKP Kamsudi mengatakan, sebelum meninggal dunia diduga korban bersama-sama minum racun serangga.
"Karena sejak setahun menganggur, korban berusaha menekuni bisnis online, namun bisnisnya bangkrut," kata Kamsudi.
Korban juga meninggalkan surat wasiat yang berisi permintaan maaf kepada seluruh keluarga dan meminta dimakamkan dalam satu liang lahat, serta meminta keluarga istri korban di Semarang untuk dihubungi.
Dari tempat kejadian perkara, polisi mengamankan satu botol racun serangga, air minum, pakaian korban, HP, dan surat wasiat.
Jenazah ketiga korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri, untuk dilakukan autopsi. Polisi masih terus melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan sejumlah saksi.
(zik)