15 Polisi Terjaring Razia

GUNUNGKIDUL - Polres Gunungkidul melakukan pemeriksaan terhadap semua anggota polisi yang masuk ke Mapolres, kemarin. Sebanyak 15 anggota polisi diketahui melakukan pelanggaran berkaitan suratsurat serta perlengkapan kendaraan, dan kelengkapan keanggotaan yang dikenakan.

Razia khusus yang dilakukan Unit Profesi dan Pengamanan (Propam) ini dilakukan sebagai upaya penegakan disiplin anggota sebelum melaksanakan Operasi Simpatik Progo 2015 yang segera digelar. Diharapkan semua anggota polisi disiplin dalam berkendara, termasuk surat-surat kendaraan, kelengkapan kendaraan, kelengkapan surat keanggotaan, serta kelengkapan sebagai anggota polisi lainnya.

Kepala Seksi Propam Polres Gunungkidul Ipda Kusnan Priyono mengutarakan, pihaknya melakukan razia guna menertibkan anggota polisi. Jangan sampai upaya penertiban keluar dilakukan, tapi masih ada anggota yang justru melanggar disiplin. “Sebelum melakukan penertiban keluar (Operasi Simpatik Progo), anggota harus tertib terlebih dahulu,” ucapnya kepada wartawan, kemarin. Razia ini dilakukan tanpa diskriminasi. Bagi anggota yang terjaring razia, akan diberikan sanksi sesuai tingkat kesalahannya.

“Mudah-mudahan semua anggota polisi meningkatkan kedisiplinannya sehingga menjadi contoh yang baik bagi masyarakat,” katanya. Dari 15 anggota yang melanggar, 10 orang di antaranya menggunakan kendaraan bermotor dengan kaca spion hanya satu, tiga anggota tidak menggunakan sabuk seragam, satu anggota tidak membawa kartu tanda anggota (KTA), dan satu anggota membawa kendaraan dengan STNK sudah mati.

Panit Humas Polres Gunungkidul Iptu Ngadino mengatakan, pihaknya memang bersiap menggelar operasi simpatik yang akan digelar mulai 1–21 April mendatang. Dengan demikian, penegakan disiplin internal dilakukan terlebih dahulu. ”Rencana operasi simpatik berlangsung 21 hari.”

Suharjono