Lahar Dingin Nyaris Hanyutkan Bus

Kamis, 02 April 2015 - 12:28 WIB
Lahar Dingin Nyaris Hanyutkan Bus
Lahar Dingin Nyaris Hanyutkan Bus
A A A
KARO - Gunung Sinabung kembali meluncurkan guguran awan panas sejauh 3,5 kilometer (km) ke arah selatan, kemarin sekitar pukul 11.35 WIB. Selain itu, kawah Sinabung juga lontarkan material debu vulkanik setinggi 2 km dan bergerak seiring arah angin menuju barat.

Akibatnya, sejumlah desa di Kecamatan Payung dan Tiganderket dihujani debu hasil erupsi. Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung, Armen Putra, mengimbau penduduk yang bermukim di kawasan lingkar Sinabung terus meningkatkan kewaspadaan. Terutama untuk jalur sektoral awan panas arah selatan gunung yang kini bertambah menjadi 6 km.

“Untuk daerah yang terpapar debu agar menggunakan masker, menutup sumber air bersih, dan keluar rumah seperlunya. Selain itu, masyarakat jangan memasuki areal zona merah radius 3 km lingkar Sinabung,” ujar Armen. Sementara pascaguguran awan panas, hujan deras yang mengguyur kawasan puncak Sinabung menyebabkan terjadinya aliran lahar dingin di sejumlah titik di Kecamatan Tiganderket.

Akibatnya, satu unit bis Selamat Jalan bernopol BK 7927 SC nyaris tersapu aliran lahar dingin di Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket. Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Payung, AKP Dearma Mute, mengatakan, tidak ada korban akibat kejadian itu. Angkutan umum yang membawa penumpang dari Kabanjahe menuju Kuta Buluh itu sempat tergerus aliran lahar dingin sekitar pukul 14.30WIB.

“Mobil itu hendak melewati kawasan tersebut, tapi tiba- tiba datang aliran lahar dingin dengan deras yang sontak membuat para penumpang menjerit ketakutan. Seketika itu juga sejumlah warga setempat membantupetugasmenarikmobiltersebut dengan ekskavator hingga akhirnya mobil itu berhasil diselamatkan berikut seluruh penumpangnya,” ujarnya.

Sementara itu, dua unit rumah warga di kawasan wisata Bukit Gundaling, Kecamatan Berastagi, rusak tertimpa pohon yang sudah lapuk saat hujan deras melanda Kota Berastagi sekitar pukul 14.00 WIB. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Subur Tarigan mengatakan, mereka mencatat ada dua kali luncuran awan panas Gunung Sinabung kemarin. Luncuran awan panas itu sudah biasa terjadi dan tidak menimbulkan masalah terhadap aktivitas warga sekitar. “Luncurannya itu masih biasa saja, hari ini (kemarin) mencapai 2 hingga 3,5 kilometer.

Artinya, luncuran awan panas seperti ini sudah biasa terjadi di Sinabung. Jadi, enggak ada masalah dan warga masih beraktivitas seperti biasa,” kata Subur ketika dikonfirmasi KORAN SINDO MEDAN, tadi malam. Meski luncuran awan panas tersebut masih bersifat biasa, BPBD tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada.

Karena luncuran awan panas lebih besar tetap berpotensi terjadi. “Sampai malam ini kondisinya sudah kembali membaik. Tidak ada terdeteksi aktivitas gunung yang bisa membahayakan. Warga pun tetap beraktivitas normal,” tuturnya.

Riza pinem/ panggabean hasibuan
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5828 seconds (0.1#10.140)