Sumber Air Baku Kota Medan Kritis

Kamis, 02 April 2015 - 12:25 WIB
Sumber Air Baku Kota Medan Kritis
Sumber Air Baku Kota Medan Kritis
A A A
MEDAN - Ketersediaan air baku di Kota Medan diakui dalam kondisi kritis. Bendungan Lau Simeme menjadi satu solusi yang harus segera direalisasikan pembangunannya. Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sutedi Raharjo mengatakan, soal pelayanan air minum kedepan, air baku di Medan masuk kategori warning.

Katadia, SungaiBelawan dan Sungai Deli sudah diambil untuk Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Sunggal dan IPA di Martubung. “Prediksi saya lima atau enam tahun lagi ketersediaan air baku di Medan akan siaga karena sudah kritis,” jelasnya, kemarin. Sutedi mengatakan, kendala ketersediaan air baku di Kota Medan yang kian sulit, tak bisa dipungkiri seiring bertambah jumlah penduduk dan juga pencemaran.

Hal ini menjadi tantangan setiap kota yang terus berkembang sebagai pusat jasa dan perdagangan. Salah satu solusi yang cukup menjanjikan adalah bendungan Lau Simeme. Menurut dia, selain untuk ketersediaan air baku, berdirinya bendungan Lau Simeme juga dapat sebagai pembangkit listrik dan irigasi.

“Sumber-sumber lain memang harus dicari. Khusus untuk Lau Simeme, saya lihat anggarannya sudah ada di Kementerian Pekerjaan Umum. Lau Simeme ini sumber air baku yang menjanjikan karena memiliki kapasitas daya tampung yang besar,” ungkapnya. Sumber air baku lain yang mungkin untuk diambil adalah Binjai dan Deliserdang.

Langkah ini perlu untuk jangka panjang, sebab air merupakan kebutuhan utama manusia. Mau tidak mau, sumber air baku harus ambil dari daerah lain. Untuk ini, perlu anggaran besar membangun transmisi dan jaringan air baku lain. Kepala Dinas Pemberdayaan Sumber Daya Air (PSDA), Dinsyah Sitompul, mengatakan, bendungan Lau Simeme, memang harus segera direalisasikan pembangunannya.

Dalam Musrenbang Pemprov 2016 beberapa hari lalu, Dinsyah sudah mempertanyakan hal itu langsung pada Staf Ahli Menteri PU. “Kami mendesak bendungan itu bisa segera dikerjakan. Kemarin kendalanya ada di pembebasan lahan. Waktu itu dijanjikan, tahun ini sudah berjalan progress pembangunannya,” ucapnya.

Dinsyah mengakui, bahwa pelaksana dari pengerjaan itu ada di Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) II. Namun dalam konteks Bendungan Lau Simeme, Pemprovsu berkepentingan terhadap pembangunan bendungan dimaksud. Alasannya cukup realistis, dimanaselainsebagaisumber airminum, BendunganLauSimeme dapat dipergunakan untuk pembangkit listrik 2,8 megawatt, irigasi serta pariwisata.

Dinsyah menambahkan, jika nanti bendungan Lau Simeme dibangun, maka pemprov sanggup untuk mengelolanya. Diketahui bangunan Bendungan Lau Simeme berada di Desa Kuala Dekah, Kecamatan Biru-biru, Kabuapten Deliserdang, yang berada di area Sungai Belawan- Sungai Ular dan Sungai Padang.

Fakhrur rozi
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0357 seconds (0.1#10.140)