Tujuh Kepala Negara Siap Hadir
A
A
A
BANDUNG - Dari 109 negara hingga saat ini baru 35 yang konfirmasi hadir pada peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika (KAA) di Kota Bandung pada 24 April mendatang.
Selain itu, tujuh kepala negara dipastikan hadir dalam peringatan yang digelar 10 tahun sekali tersebut, salah satunya Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe. “Sebanyak 35 negara kon firmasi hadir, delapan negara menya takan akan mengirimkan level perdana menteri,” kata Direktur Jenderal Asia Pasifik Kementrian Luar Negeri (Kemlu) Yuri Oktavian saat konferensi pers di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata Nomor 1, Kota Bandung, kemarin.
Kemarin, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan selaku penanggung jawab Panitia Nasional peringatan KAA meng gelar gladi kotor peringatan ke-60 KAA di Kota Bandung. Selain Luhut, turut hadir Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudi Antara, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Gladi kotor dimulai dengan prosesi penyambutan para kepala negara di Bandara Husein Sastra Negara. Berdasarkan rencana, para kepala negara akan berangkat dari Jakarta me nuju Bandung melalui jalur udara. Sementara para delegasi akan menggunakan kereta api.
Setelah prosesi itu selesai, rombongan yang dipimpin Luhut kemudian bergerak menuju Hotel Savoy Homan meng gunakan bus. Sepanjang jalur yang dilalui, seperti Jalan Pajajaran, Cicendo, Kebon Jukut, Braga , dan Asia Afrika, disterilkan dari kendaraan lain. Setibanya di Savoy Homan, rombongan memeriksa kesiapan hotel. Seusai memeriksa, rombong an kemudian memantau ja lur sepanjang 100 meter dari Hotel Savoy Homan menuju Gedung Merdeka yang merupakan lokasi historycal walk atau napak tilas para pemimpin negara Asia Afrika saat KAA 1955 lalu.
Setibanya di Gedung Merdeka, Luhut bersama menteri lainnya, lang sung memeriksa gedung yang akan digunakan sebagai lokasi utama peringatan KAA. Rombongan lantas berjalan kaki menuju Masjid Raya Bandung yang rencana nya digunakan sebagai lokasi salat Jumat para pemimpin dan delegasi negara peserta KAA. Sejumlah perbaikan masih terus dilakukan. Pembangunan toilet VIP telah mencapai 80%. Setelah itu rombongan melanjutkan perjalan an menuju Gedung Pakuan yang akan digunakan sebagai tempat jamuan makan siang. Menurut Luhut, kesiapan penyelenggaraan peringatan KAA di Kota Bandung terlihat sudah cukup baik, diban dingkan saat tiga minggu lalu.
“Saya kira persiapan cukup bagus, saya lihat 95% gedung sudah slesai dari Gedung Merdeka sam - pai ke historycal walk-nya. Ting ga soal patung yang kami buat un tuk peringatan KAA yang akan ditandatangani para kepala negara,” ujar Luhut. “Sudah ada 35 negara yang konfirmasi (hadir),” tutur Luhut.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil me nyatakan, untuk menyukseskan pe ringatan KAA, pemkot telah menyiapkan serangkaian kegiatan yang dapat merangkul masayarakat bawah. Ada sekitar 60 side event yang sifatnya na sional dan internasional. Acara yang bersifat nasional meliputi pesta rakyat yang akan digelar di setiap RW di Kota Bandung. Kemudian pemecahan rekor dunia permainan 20.000 angklung, solidarity walk, pameran foto, dan acara lain.
“Untuk event internasional ada Smart City Summit, Konferensi Pemuda Asia Afrika, kemudian Kon ferensi Hak Asasi Manusia,” kata Wali Kota. Diketahui, panitia Nasional mengundang 109 negara Asia Afrika, 16 negara pengamat, dan 25 organisasi internasional untuk berpartisipasi dalam rang kaian kegiatan Peringatan ke-60 KAA yang berlangsung pada 19-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung.
Tiga kegiatan utama berupa Senior Official Meeting, Ministerial Meeting, dan Leaders Meeting, akan berlangsung di Jakarta pada 19-23 April 2015. Sedangkan kegiatan utama, yaitu Bandung Historical Walk dijadwalkan pada 24 April di Kota Bandung.
Masakan Sunda untuk Delegasi KAA
Untuk menjamu tamu kehormatan dan delegasi KAA yang akan makan siang di Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata Nomor 1, Gubernur Jabar Ahmad Her ya wan akan menyediakan menumasakan khas Sunda. Menu itu dipilih karena Gubernur ingin me ngenalkan masakan khas Sun da kepada para delegasi.
“Karena 10 tahun lalu, kita per nah ada peringatan KAA juga pada 2005. Ada keluhan dari kepala negara, karena wak tu itu yang disediakannya ada lah ma kanan Eropa. Mereka jus tru ingin makanan lokal di sini,” kata Aher sapaan akrab Gu ber nur di Gedung Negara Pakuan, kemarin. Disinggung tentang menu apa saja yang akan disajikan, Aher mengaku, hal itu masih akan dibahas dan didiskusikan dengan panitia pusat. Namun dipastikan mengarah ke makan an lokal.
“Jadi panitia pusat yang menentukan. Tapi mengarah ke menu lokal. Nanti akan ada masakan Sunda, ada liwet dan lain-lain, enak-enak. Jadi insya Allah dominan makanan Sunda,” tutur Gubernur. Terkait persiapan peringat an KAA nanti, Aher mengaku sa ngat optimistis dengan kinerja Pemkot Bandung. Pada 18 April nanti diperkirakan persiapan su dah mencapai 99%.
“Secara tek nis untuk periapan secara fisik ada jalan, trotoar di se rah kan ke pada pemerintah kota. Pemerintah pusat sudah me nye rah kan langsung kepada pemkot. Luar biasa saya lihat Kota Bandung sudah mem persiapkan dengan sangat baik,” ujar Aher.
Revitalisasi Dua Taman
Berbagai persiapan terus dilakukan oleh Pemkot Bandung menjelang peringatan ke 60 Konferensi Asia Afrika (KAA) yang akan digelar kurang dari 20 hari lagi. Dua taman di jalur yang akan dilalui delegasi kini tengah direvitalisasi, yakni Taman Vanda dan Cika pundung. “Yang di Cikapundung itu awalnya bukan taman, tapi kami revitalisasi lagi. Kami ubah jadi taman,” kata Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arief Prasetya kepada war tawam seusai lauching Taman Gesit, Jalan Dipatiukur, ke marin.
Arief menuturkan untuk revitalisasi di Taman Vanda akan dibuat sculpture (patung) berbentuk huruf O. Patung itu nanti disemprot air. Uniknya, di taman Vanda juga akan dibuat lighting water yang memunculkan efek efek tertentu. “Air mancur juga akan kami perbaiki. Jadi nanti ada lighting water yang menyala di malam hari,” ujar dia. Sementara untuk taman di kawasan Cikapundung, lokasinya berada persis di bantaran Sungai Cikapundung.
Sejumlah fasilitas seperti amphitheater yang menghadap ke sungai akan dibangun di sana. Sementara itu, persiapan pengamanan pe ri ngatan ke-60 KAA telah siap 98%. “Seluruh anggota Polda Ja bar dan jajaran, dari personel, sudah dinyatakan siap. Termasuk cipta kondisi di wilayah yang berada di Jabar,” kata Kapolda Jabar Irjen Pol Mochmad Iriawan, kemarin.
Sementara itu Kasat Lantas Polrestabes Bandung AKBP Asep Amar mengatakan, penutup an beberapa ruas jalan akan di lakukan pada hari H atau Jumat (24/4) dan saat menggelar simulasi pada Minggu (12/4) mendatang.
Mochamad solehudin/ yugiprasetyo/ dian rosadi/ agie permadi
Selain itu, tujuh kepala negara dipastikan hadir dalam peringatan yang digelar 10 tahun sekali tersebut, salah satunya Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe. “Sebanyak 35 negara kon firmasi hadir, delapan negara menya takan akan mengirimkan level perdana menteri,” kata Direktur Jenderal Asia Pasifik Kementrian Luar Negeri (Kemlu) Yuri Oktavian saat konferensi pers di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata Nomor 1, Kota Bandung, kemarin.
Kemarin, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan selaku penanggung jawab Panitia Nasional peringatan KAA meng gelar gladi kotor peringatan ke-60 KAA di Kota Bandung. Selain Luhut, turut hadir Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudi Antara, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Gladi kotor dimulai dengan prosesi penyambutan para kepala negara di Bandara Husein Sastra Negara. Berdasarkan rencana, para kepala negara akan berangkat dari Jakarta me nuju Bandung melalui jalur udara. Sementara para delegasi akan menggunakan kereta api.
Setelah prosesi itu selesai, rombongan yang dipimpin Luhut kemudian bergerak menuju Hotel Savoy Homan meng gunakan bus. Sepanjang jalur yang dilalui, seperti Jalan Pajajaran, Cicendo, Kebon Jukut, Braga , dan Asia Afrika, disterilkan dari kendaraan lain. Setibanya di Savoy Homan, rombongan memeriksa kesiapan hotel. Seusai memeriksa, rombong an kemudian memantau ja lur sepanjang 100 meter dari Hotel Savoy Homan menuju Gedung Merdeka yang merupakan lokasi historycal walk atau napak tilas para pemimpin negara Asia Afrika saat KAA 1955 lalu.
Setibanya di Gedung Merdeka, Luhut bersama menteri lainnya, lang sung memeriksa gedung yang akan digunakan sebagai lokasi utama peringatan KAA. Rombongan lantas berjalan kaki menuju Masjid Raya Bandung yang rencana nya digunakan sebagai lokasi salat Jumat para pemimpin dan delegasi negara peserta KAA. Sejumlah perbaikan masih terus dilakukan. Pembangunan toilet VIP telah mencapai 80%. Setelah itu rombongan melanjutkan perjalan an menuju Gedung Pakuan yang akan digunakan sebagai tempat jamuan makan siang. Menurut Luhut, kesiapan penyelenggaraan peringatan KAA di Kota Bandung terlihat sudah cukup baik, diban dingkan saat tiga minggu lalu.
“Saya kira persiapan cukup bagus, saya lihat 95% gedung sudah slesai dari Gedung Merdeka sam - pai ke historycal walk-nya. Ting ga soal patung yang kami buat un tuk peringatan KAA yang akan ditandatangani para kepala negara,” ujar Luhut. “Sudah ada 35 negara yang konfirmasi (hadir),” tutur Luhut.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil me nyatakan, untuk menyukseskan pe ringatan KAA, pemkot telah menyiapkan serangkaian kegiatan yang dapat merangkul masayarakat bawah. Ada sekitar 60 side event yang sifatnya na sional dan internasional. Acara yang bersifat nasional meliputi pesta rakyat yang akan digelar di setiap RW di Kota Bandung. Kemudian pemecahan rekor dunia permainan 20.000 angklung, solidarity walk, pameran foto, dan acara lain.
“Untuk event internasional ada Smart City Summit, Konferensi Pemuda Asia Afrika, kemudian Kon ferensi Hak Asasi Manusia,” kata Wali Kota. Diketahui, panitia Nasional mengundang 109 negara Asia Afrika, 16 negara pengamat, dan 25 organisasi internasional untuk berpartisipasi dalam rang kaian kegiatan Peringatan ke-60 KAA yang berlangsung pada 19-24 April 2015 di Jakarta dan Bandung.
Tiga kegiatan utama berupa Senior Official Meeting, Ministerial Meeting, dan Leaders Meeting, akan berlangsung di Jakarta pada 19-23 April 2015. Sedangkan kegiatan utama, yaitu Bandung Historical Walk dijadwalkan pada 24 April di Kota Bandung.
Masakan Sunda untuk Delegasi KAA
Untuk menjamu tamu kehormatan dan delegasi KAA yang akan makan siang di Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata Nomor 1, Gubernur Jabar Ahmad Her ya wan akan menyediakan menumasakan khas Sunda. Menu itu dipilih karena Gubernur ingin me ngenalkan masakan khas Sun da kepada para delegasi.
“Karena 10 tahun lalu, kita per nah ada peringatan KAA juga pada 2005. Ada keluhan dari kepala negara, karena wak tu itu yang disediakannya ada lah ma kanan Eropa. Mereka jus tru ingin makanan lokal di sini,” kata Aher sapaan akrab Gu ber nur di Gedung Negara Pakuan, kemarin. Disinggung tentang menu apa saja yang akan disajikan, Aher mengaku, hal itu masih akan dibahas dan didiskusikan dengan panitia pusat. Namun dipastikan mengarah ke makan an lokal.
“Jadi panitia pusat yang menentukan. Tapi mengarah ke menu lokal. Nanti akan ada masakan Sunda, ada liwet dan lain-lain, enak-enak. Jadi insya Allah dominan makanan Sunda,” tutur Gubernur. Terkait persiapan peringat an KAA nanti, Aher mengaku sa ngat optimistis dengan kinerja Pemkot Bandung. Pada 18 April nanti diperkirakan persiapan su dah mencapai 99%.
“Secara tek nis untuk periapan secara fisik ada jalan, trotoar di se rah kan ke pada pemerintah kota. Pemerintah pusat sudah me nye rah kan langsung kepada pemkot. Luar biasa saya lihat Kota Bandung sudah mem persiapkan dengan sangat baik,” ujar Aher.
Revitalisasi Dua Taman
Berbagai persiapan terus dilakukan oleh Pemkot Bandung menjelang peringatan ke 60 Konferensi Asia Afrika (KAA) yang akan digelar kurang dari 20 hari lagi. Dua taman di jalur yang akan dilalui delegasi kini tengah direvitalisasi, yakni Taman Vanda dan Cika pundung. “Yang di Cikapundung itu awalnya bukan taman, tapi kami revitalisasi lagi. Kami ubah jadi taman,” kata Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan (Diskamtam) Kota Bandung Arief Prasetya kepada war tawam seusai lauching Taman Gesit, Jalan Dipatiukur, ke marin.
Arief menuturkan untuk revitalisasi di Taman Vanda akan dibuat sculpture (patung) berbentuk huruf O. Patung itu nanti disemprot air. Uniknya, di taman Vanda juga akan dibuat lighting water yang memunculkan efek efek tertentu. “Air mancur juga akan kami perbaiki. Jadi nanti ada lighting water yang menyala di malam hari,” ujar dia. Sementara untuk taman di kawasan Cikapundung, lokasinya berada persis di bantaran Sungai Cikapundung.
Sejumlah fasilitas seperti amphitheater yang menghadap ke sungai akan dibangun di sana. Sementara itu, persiapan pengamanan pe ri ngatan ke-60 KAA telah siap 98%. “Seluruh anggota Polda Ja bar dan jajaran, dari personel, sudah dinyatakan siap. Termasuk cipta kondisi di wilayah yang berada di Jabar,” kata Kapolda Jabar Irjen Pol Mochmad Iriawan, kemarin.
Sementara itu Kasat Lantas Polrestabes Bandung AKBP Asep Amar mengatakan, penutup an beberapa ruas jalan akan di lakukan pada hari H atau Jumat (24/4) dan saat menggelar simulasi pada Minggu (12/4) mendatang.
Mochamad solehudin/ yugiprasetyo/ dian rosadi/ agie permadi
(ars)