Berharap Warga Bandung Lebih Aktif dan Sehat
A
A
A
Setelah sebelumnya dibangun Taman Film dan Superhero, kini warga Bandung kembali memiliki taman untuk sekadar kongkow atau melakukan aktivitas positif lainnya. Adalah Taman Gesit, yang diharapkan dapat memacu warga Kota Kembang lebih aktif dan gesit dalam melakukan kegiatan positif.
Taman yang lokasinya berdekatan dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) di Jalan Dipatiukur ini, diresmikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pemakaman dan Per ta manan Kota Bandung Arif Prasetya. Pada prosesi peres mi an nya, kedua pejabat ini me lakukan cap tangan di sebuah prasasti yang ada di Taman Gesit.
Menurut Arif, jumlah taman di Bandung kini sekitar 604 tempat, 34 taman di antaranta aktif dan 15 taman tematik. Dengan adanya Taman Gesit ini, diharapkan dapat menambah jumlah taman dan ruang terbuka hijau yang ada di Kota Bandung. Taman Gesit ini diharapkan menjadi tempat beraktivitasnya masyarakat Bandung agar lebih gesit dan aktif juga membiasakan diri hidup sehat.
“Diharapkan, dengan adanya taman tematik ini, masyarakat Kota Bandung juga ikut memelihara dan menjaganya,” jelas Arif. Arif menambahkan, selain berfungsi melakukan aktivitas fisik, Taman Gesit ini juga dapat digunakan untuk tempat bersosialisasi. Salah satu contohnya, tempat berkumpulnya para komunitas yang ada di Kota Bandung. Taman yang mengusung konsep greendan aktif ini, difasilitasi tree deckseperti tempat berkumpul berbentuk lingkaran yang mengelilingi pohon rindang. Selain itu ada toilet, taman bacaan, juga tentunya ada tempat sampah yang dipilah, organik dan nonorganik.
“Untuk area aktif kami menyediakan rope spider, monkey bardan incline board, yang terhubung dengan tree deck,” tambahnya. Arif berpendapat, lokasi Taman Gesit ini sangat strategis. Dikarenakan dekat dengan universitas Padjadjaran dan dekat dengan lokasi car free day. Taman seluas 556 meter persegi ini juga akan disediakan tempat parkir sepeda vertikal yang diharapkan pengunjung car free daydapat dengan mudah memarkirkan sepedanya dan menyempatkan waktunya untuk beristirahat di taman.
Sementara itu Head of Nurrifood Green Comitte Angelique mengatakan, pembangunan taman ini sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap lingkungan. Kota Bandung dipilih karena dikenal sedang gencar merevitalisasi taman taman kota. “Ini sebagai bentuk komitmen kami terhadap kegiatan ruang terbuka hijau. Diharapkan bandung menjadi lebih hijau dan lestari. Kami ingin ikut berkontribusi untuk Bandung. Terlebih lagi Bandung sedang gencar membangun taman taman tematik,” katanya.
Dia mengungkapkan, konsep aktif dan green memiliki makna tersendiri. Aktif berarti kehadiran taman ini diharapkan dapat menginsprasi warga Bandung untuk menjalani pola hidup lebih aktif. Sementara greenberarti area taman dipenuhi oleh tanaman tanaman hijau. “Kami ingin menanamkan keanekaragaman hayati di taman. Di sini ada 15 jenis tanaman dan pohon yang ditanam,” tandasnya.
Dian Rosadi/M-6
Kota Bandung
Taman yang lokasinya berdekatan dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) di Jalan Dipatiukur ini, diresmikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kemarin. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pemakaman dan Per ta manan Kota Bandung Arif Prasetya. Pada prosesi peres mi an nya, kedua pejabat ini me lakukan cap tangan di sebuah prasasti yang ada di Taman Gesit.
Menurut Arif, jumlah taman di Bandung kini sekitar 604 tempat, 34 taman di antaranta aktif dan 15 taman tematik. Dengan adanya Taman Gesit ini, diharapkan dapat menambah jumlah taman dan ruang terbuka hijau yang ada di Kota Bandung. Taman Gesit ini diharapkan menjadi tempat beraktivitasnya masyarakat Bandung agar lebih gesit dan aktif juga membiasakan diri hidup sehat.
“Diharapkan, dengan adanya taman tematik ini, masyarakat Kota Bandung juga ikut memelihara dan menjaganya,” jelas Arif. Arif menambahkan, selain berfungsi melakukan aktivitas fisik, Taman Gesit ini juga dapat digunakan untuk tempat bersosialisasi. Salah satu contohnya, tempat berkumpulnya para komunitas yang ada di Kota Bandung. Taman yang mengusung konsep greendan aktif ini, difasilitasi tree deckseperti tempat berkumpul berbentuk lingkaran yang mengelilingi pohon rindang. Selain itu ada toilet, taman bacaan, juga tentunya ada tempat sampah yang dipilah, organik dan nonorganik.
“Untuk area aktif kami menyediakan rope spider, monkey bardan incline board, yang terhubung dengan tree deck,” tambahnya. Arif berpendapat, lokasi Taman Gesit ini sangat strategis. Dikarenakan dekat dengan universitas Padjadjaran dan dekat dengan lokasi car free day. Taman seluas 556 meter persegi ini juga akan disediakan tempat parkir sepeda vertikal yang diharapkan pengunjung car free daydapat dengan mudah memarkirkan sepedanya dan menyempatkan waktunya untuk beristirahat di taman.
Sementara itu Head of Nurrifood Green Comitte Angelique mengatakan, pembangunan taman ini sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap lingkungan. Kota Bandung dipilih karena dikenal sedang gencar merevitalisasi taman taman kota. “Ini sebagai bentuk komitmen kami terhadap kegiatan ruang terbuka hijau. Diharapkan bandung menjadi lebih hijau dan lestari. Kami ingin ikut berkontribusi untuk Bandung. Terlebih lagi Bandung sedang gencar membangun taman taman tematik,” katanya.
Dia mengungkapkan, konsep aktif dan green memiliki makna tersendiri. Aktif berarti kehadiran taman ini diharapkan dapat menginsprasi warga Bandung untuk menjalani pola hidup lebih aktif. Sementara greenberarti area taman dipenuhi oleh tanaman tanaman hijau. “Kami ingin menanamkan keanekaragaman hayati di taman. Di sini ada 15 jenis tanaman dan pohon yang ditanam,” tandasnya.
Dian Rosadi/M-6
Kota Bandung
(ars)