Laba PT Bukit Asam Naik 10%

Selasa, 31 Maret 2015 - 10:55 WIB
Laba PT Bukit Asam Naik 10%
Laba PT Bukit Asam Naik 10%
A A A
JAKARTA - PT Bukit Asam (Persero) Tbk membukukan laba bersih perseroan tahun 2014 sebesar Rp2,02 triliun. Perolehan itu naik 10% dari laba bersih tahun 2013 yang mencapai Rp1,83 triliun.

Dari keuntungan yang didapat, perseroan membagikan 35% total laba senilai Rp705,7 miliar atau Rp324,60 per saham. Hal itu terungkap pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang digelar di Hotel JS Luwansa, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Pusat, kemarin siang. "Dapat kami laporkan pula bahwa pendapatan tahun 2014 tercatat sebesar Rp - 13,08 triliun atau meningkat 17% dari pendapatan tahun 20 - 13," ujar Direktur Utama PTBA Milawarma.

Milawarma menjelaskan, la ba bersih dan pendapatan itu me rupakan hasil penjualan ba - tu bara sebesar 17,96 juta ton yang terdiri dari pasokan untuk pasar domestik sebesar 9,59 juta ton atau 52% dari total penjualan, sedangkan ekspor tercatat sebesar 8,66 juta ton atau 48% dari total penjualan. "Volume penjualan PTBA tahun 2014 sebesar 17,96 juta ton itu merupakan kontribusi dari produksi dan pembelian batu bara dari pihak ketiga sebesar 18,17 juta ton.

Dari jumlah itu masing-masing produksi unit pertambangan Tanjung Enim 15,50 juta ton, produksi anak per usahaan PT International Prima Coal 0,85 juta ton dan pembelian batu bara dari pihak ketiga oleh anak perusahaan PT Bukit Asam Prima sebesar 1,80 juta ton," paparnya. Mengenai target perseroan di 2015, Milawarma men je laskan bahwa volume penjualan yang dipatok mencapai 24 juta ton atau 33% lebih tinggi di banding volume penjualan tahun sebelumnya.

Demikian pula dengan volume produksi dan pembelian batu bara dari pihak ketiga direncanakan sebesar 23,70 juta ton atau naik 30% dibanding capaian tahun 2014 dengan rincian 15,88 juta ton dari unit pertambangan Tanjung Enim, 0,9 juta ton dari PT International Prima Coal dan pembelian batu bara oleh PT Bukit Asam Prima 2,43 juta ton. "Pencapaian itu sangat tergantung dengan pengoperasian double track yang ditarget triwulan I atau triwulan II tahun ini. Apalagi pengembangan pe labuhan Tarahan telah selesai dan beroperasiefektif," kata nya.

Sementara itu, Direktur Keuangan PTBA Achmad Sudarto mengatakan, meski harga batu bara diperkirakan masih fluktuatif di tahun 2015, namun pihaknya optimistis tetap bisa meraih pertumbuhan. Apalagi tren pelemahan mata uang lokal termasuk rupiah atas dolar Amerika Serikat masih akan berlanjut. "Pelemahan mata uang lokal memberi ke untungan bagi produsen batu bara termasuk PTBA. Sebab biaya produksi yang dikeluarkan menggunakan mata uang lokal dalam hal ini PTBA 85% transaksi produksi menggunakan rupiah.

Sedangkan pendapatan 60-65% dalam dolar," terangnya. Selanjutnya, dengan se lesainya pengerjaan tahap II pelabuhan Tarahan di triwulan II tahun ini membuat batu bara yang dikirim bisa meng gunakan kapal dengan kapasitas hingga tiga kali lipat yaitu mencapai 210.000 DWT. "Dengan selesainya peningkatan kapasitas pelabuhan Tarahan, maka pelabuhan ini membuat semakin kompetitifnya batu bara PTBA di pasar internasional," pungkasnya.

Pada gelaran RUPS PTBA kemarin, salah satu komisaris yaitu Thamrin Sihite diberhen - tikan dengan hormat. Sebagai penggantinya adalah Mu hammad Said Didu. Selain itu posisi dewan komisaris dan dewan direksi tidak mengalami perubahan.

Iwan setiawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8660 seconds (0.1#10.140)