200 PJU Klasik Hiasi Jalanan Kota Bandung

Selasa, 31 Maret 2015 - 09:35 WIB
200 PJU Klasik Hiasi Jalanan Kota Bandung
200 PJU Klasik Hiasi Jalanan Kota Bandung
A A A
BANDUNG - Demi mem percantik estetika kota jelang peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA), Pemkot Bandung memasang lebih dari 200 penerangan jalan umum (PJU) bergaya klasik di se jumlah ruas jalan di Kota Bandung dengan total anggaran sekitar Rp3,5 miliar.

Kabid Pengadaan Bahan dan PJU Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Rosyidi Santono mengatakan, 200 PJU baru tersebut di pasang di sekitar Gedung Merdeka seperti Jalan Asia Afrika, Cikapundung Timur, Braga, Dalem Kaum. “Dari perempatan Tamblong hingga perempatan Otis ta ada 55 tiang PJU yang di pasang. Di Jalan Cika pundung Timur ada 32 PJU, di Naripan 10 PJU, Jalan Dalem Kaum 34 PJU, dan di Braga yang dipasang hingga gedung Bank Indonesia ada 109 PJU. 10 hari lagi, PJU-nya terpasang semua,” ujar Rosyidi kepada wartawan di Bandung kemarin.

Rosyidi mengatakan, tiang tersebut sengaja dibuat secara unik dan berbeda dari PJU lainnya. Menurut dia, hal tersebut atas instruksi Wali Kota Bandung, agar PJU dibuat sedemikian dekoratif agar estetikanya terkesan lebih klasik. Satu hal yang unik, PJU bergaya klasik ini terdapat ornamen singa tepat di atas PJU. Hal itu sebagai simbol Jawa Barat dan Kota Bandung sebagai ibu kotanya.

“Kalau pemasangan ham pir semua selesai, cuman di Jalan Braga Pendek sama Da lem Kaum ada yang belum dipasang karena menunggu pembe tonan dulu,” katanya. Untuk pemasangan PJU bergaya klasik ini, biaya yang dikeluarkan mencapai Rp3,5 miliar yang berasal dari APBD. Dengan perincian di Jalan Asia Afrika menghabiskan Rp1,7 miliar, Naripan-Cikapundung Timur Rp800 juta, Braga Rp289 juta, dan Dalem Kaum Rp730 juta. “Yang di Jalan Braga kenapa lebih murah, karena barangnya sudah ada. Kemarin kan tidak jadi dipasang karena trotoar belum selesai,” ucapnya.

Sementara itu, Pemkot Bandung melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) terus mengebut perbaikan infrastruktur lainnya, jelang peringatan KAA pada April mendatang. Selama tiga ming gu berjalan, progres pengerjaan diklaim sudah men capai 85%. “Kalau infrastruktur su dah 85% lah, tinggal 15% lagi. Dalam waktu dua minggu juga selesai,” ujar Wali Kota Ban dung Ridwan Kamil kepada wartawan di Bandung ke ma rin.

Perbaikan infrastruktur me liputi perbaikan ruas jalan, perbaikan Masjid Agung Bandung, dan penambahan se jumlah ornamen. Ada sembilan ruas jalan yang terbagi ke dalam lima paket pekerjaan. Adapun sembilan ruas jalan tersebut meliputi Braga pendek, Jalan Cikapundung Timur, Naripan dan Asia Afrika, Dalem Kaum, Tamblong, Lembong, Wastukancana, dan Braga panjang. Proyek pengerjaan meliputi perbaikan trotoar dan jalan.

Namun khusus ruas Jalan Dalem Kaum dan Ci kapundung mencakup perbaikan trotoar dan jalan. Emil mengatakan, untuk mempercepat pengerjaan proyek, dia mengaku menggunakan jasa 10 kontraktor. Ke- 10 kontraktor yang dipilih melalui mekanisme penun jukan langsung ini, diberikan tugas untuk menyelesaikan in frastruktur paling lambat 18 April. “Rencananya 10 kontraktor itu akan bertemu pada 15 April 2015 mendatang. Nanti masing-masing kontraktor akan melaporkan pekerjaannya,” katanya.

Dia mengatakan, sejauh ini proses perbaikan berjalan nor mal. Namun faktor cuaca diakuinya menjadi salah satu hambatan pengerjaan proyek. “Setiap malam saya jadi man - dor untuk mengecek progres pengerjaan,” katanya. Lebih lanjut Emil menjelaskan, saat ini ada sekitar 14.000 relawan yang ikut berpartisipasi dalam pe - ringatan KAA. Relawan ini akan membantu sa at pelaksanaan acara pada hari H. “Kami ada 14.000 relawan, nanti akan ada rapat akbar 12 April di alun alun. Harus optimistis,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Didi Ruswandi menuturkan pihaknya terus melakukan segala upaya agar proses pengerjaan proyek selesai tepat waktu. Pasalnya Ia tak ingin mengulang kesalahan yang sama seperti saat pengerjaan trotoar di Jalan Riau dan Braga. “Untuk itu kami kebut pengerjaannya selama 24 jam, agar proses pengerjaan selesai tepat waktu,” ujarnya.

Menurut Didi, ada dua tipe yang digunakan dalam penataan infrastruktur, yaitu gra nit dan patterned concrete atau beton berpola. Untuk jalan yang dekat dengan Gedung Merdeka, trotoarnya akan dipasangi granit, sementara yang lokasiya tidak terlalu de kat akan dipasangi beton ber pola. Didi mencontohkan, untuk Jalan Asia Afrika, Bra ga, Cikapundung Timur, trotoarnya akan dipasangi granit.

Sementara untuk Jalan Naripan, Dalem Kaum, Tamblong dan Lembong akan dipasangi beton berpola. Didi menargetkan seluruh pe kerjaan dapat selesai ku rang lebih selama 40 hari, te pat pada 18 April mendatang. Pa salnya pada 22 April, perhelatan KAA sudah dimulai. “Jadi 18 April mudah-mudahan beres dan harus beres. Jadi sekarang, semua daya kami upayakan,” tandasnya.

Dian rosadi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6086 seconds (0.1#10.140)