Pengamanan Car Free Day Dipertanyakan
A
A
A
SEMARANG - Ketegasan Pemkot Semarang dalam mengamankan jalur bebas kendaraan (car free day ) di Jalan Pahlawan Kota Semarang dipertanyakan.
Hal ini menyusul adanya sebuah mobil merangsek ke jalur bebas kendaraan di lokasi itu, kemarin. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.44 WIB. Saat itu, mobil Kijang hijau bernopol H 8919 QR merangsek ke tengah-tengah ribuan pengunjung CFD yang sedang bersantai di depan Gedung Dekranasda.
Tak hanya membahayakan pengunjung, mobil yang di dalamnya berisi empat orang penumpang itu juga melakukan tindakan semena-mena. Pengemudi terus mengklakson para pengunjung CFD dengan keras dan meminta mereka untuk ke pinggir. Para pengunjung yang terganggu langsung memaki-maki pengemudi mobil tersebut.
Namun bukannya meminta maaf, pengemudi justru marah-marah kepada para pengunjung. Awak media yang memotret mobil tersebut juga mendapat marah dari pengemudi. “Iya! Saya tahu ini car free day ! Lalu kenapa? Rumah saya juga di sekitar sini kok ! Kalian kenapa memotret-motret mobil saya? Mentang-mentang wartawan, terus bisa seenaknya ambil gambar?” ucap pengemudi yang tak diketahui identitasnya itu.
Para pengunjung tak juga berhenti memaki-maki pengemudi. Mereka berteriak mengejek dan menyebut pengemudi gila. “Wuuu .... dasar wong edan (orang gila),” ucap para pengunjung. Ada pula para pengunjung yang memukul-mukul mobil tersebut karena kesal. Mendapat makian banyak pengunjung, akhirnya mobil belok ke arah patung kuda Undip Semarang.
Saat kejadian, tak seorang pun petugas yang terlihat di lokasi kejadian. Salah satu pengunjung, Antonius, 35, mengaku marah dengan pengemudi yang nekat menerobos gelaran CFD itu. Apalagi, mobil tersebut hampir saja menabrak anaknya yang sedang belajar sepatu roda. “Anak saya sedang belajar sepatu roda, tiba-tiba mobil itu mengklakson keras sekali sehingga membuat anak saya menangis. Gila itu orang, sudah tahu ini CFD, masih saja nekat menerobos,” ucapnya jengkel.
Antonius berharap, kejadian itu menjadi pelajaran bagi Pemkot Semarang untuk meningkatkan keamanan CFD. Dia juga berharap pemkot mengevaluasi penjaga yang berjaga di lokasi itu dengan peristiwa tersebut. “Ini harus menjadi pelajaran para petugas jaga yang ada di sini. Kok bisa kecolongan seperti ini? Selain itu, pengendara yang tadi merangsek harus ditangkap dan diberi pelajaran,” katanya.
Salah satu petugas pengaman CFD dari Dishubkominfo saat ditemui mengaku tidak mengetahui masuknya mobil tersebut. Dirinya mengaku hanya tahu saat mobil sudah menjauh. “Tidak tahu, tahu-tahu sudah jauh. Kami juga sering kali menegur dan berdebat dengan masyarakat yang melanggar CFD. Memang ini membutuhkan kesadaran dari masyarakat,” ujar petugas yang enggan disebut namanya.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkomifo) Kota Semarang Agus Harmunanto mengatakan, peristiwa masuknya mobil di gelaran CFD memang tidak boleh terjadi. Namun, pihaknya juga tidak dapat menyalahkan petugas yang berjaga di lokasi itu.
“Ya , namanya petugas, kadang kecolongan seperti itu. Masyarakatnya saja yang tidak sadar. Namun nanti saya akan perintahkan petugas untuk lebih memperketat pengawasan di sana,” ujarnya.
Andika prabowo
Hal ini menyusul adanya sebuah mobil merangsek ke jalur bebas kendaraan di lokasi itu, kemarin. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.44 WIB. Saat itu, mobil Kijang hijau bernopol H 8919 QR merangsek ke tengah-tengah ribuan pengunjung CFD yang sedang bersantai di depan Gedung Dekranasda.
Tak hanya membahayakan pengunjung, mobil yang di dalamnya berisi empat orang penumpang itu juga melakukan tindakan semena-mena. Pengemudi terus mengklakson para pengunjung CFD dengan keras dan meminta mereka untuk ke pinggir. Para pengunjung yang terganggu langsung memaki-maki pengemudi mobil tersebut.
Namun bukannya meminta maaf, pengemudi justru marah-marah kepada para pengunjung. Awak media yang memotret mobil tersebut juga mendapat marah dari pengemudi. “Iya! Saya tahu ini car free day ! Lalu kenapa? Rumah saya juga di sekitar sini kok ! Kalian kenapa memotret-motret mobil saya? Mentang-mentang wartawan, terus bisa seenaknya ambil gambar?” ucap pengemudi yang tak diketahui identitasnya itu.
Para pengunjung tak juga berhenti memaki-maki pengemudi. Mereka berteriak mengejek dan menyebut pengemudi gila. “Wuuu .... dasar wong edan (orang gila),” ucap para pengunjung. Ada pula para pengunjung yang memukul-mukul mobil tersebut karena kesal. Mendapat makian banyak pengunjung, akhirnya mobil belok ke arah patung kuda Undip Semarang.
Saat kejadian, tak seorang pun petugas yang terlihat di lokasi kejadian. Salah satu pengunjung, Antonius, 35, mengaku marah dengan pengemudi yang nekat menerobos gelaran CFD itu. Apalagi, mobil tersebut hampir saja menabrak anaknya yang sedang belajar sepatu roda. “Anak saya sedang belajar sepatu roda, tiba-tiba mobil itu mengklakson keras sekali sehingga membuat anak saya menangis. Gila itu orang, sudah tahu ini CFD, masih saja nekat menerobos,” ucapnya jengkel.
Antonius berharap, kejadian itu menjadi pelajaran bagi Pemkot Semarang untuk meningkatkan keamanan CFD. Dia juga berharap pemkot mengevaluasi penjaga yang berjaga di lokasi itu dengan peristiwa tersebut. “Ini harus menjadi pelajaran para petugas jaga yang ada di sini. Kok bisa kecolongan seperti ini? Selain itu, pengendara yang tadi merangsek harus ditangkap dan diberi pelajaran,” katanya.
Salah satu petugas pengaman CFD dari Dishubkominfo saat ditemui mengaku tidak mengetahui masuknya mobil tersebut. Dirinya mengaku hanya tahu saat mobil sudah menjauh. “Tidak tahu, tahu-tahu sudah jauh. Kami juga sering kali menegur dan berdebat dengan masyarakat yang melanggar CFD. Memang ini membutuhkan kesadaran dari masyarakat,” ujar petugas yang enggan disebut namanya.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkomifo) Kota Semarang Agus Harmunanto mengatakan, peristiwa masuknya mobil di gelaran CFD memang tidak boleh terjadi. Namun, pihaknya juga tidak dapat menyalahkan petugas yang berjaga di lokasi itu.
“Ya , namanya petugas, kadang kecolongan seperti itu. Masyarakatnya saja yang tidak sadar. Namun nanti saya akan perintahkan petugas untuk lebih memperketat pengawasan di sana,” ujarnya.
Andika prabowo
(ftr)