Pembunuh Dua Anggota Kodim Eks GAM? Ini Kata Panglima TNI
Pembunuh Dua Anggota Kodim Eks GAM? Ini Kata Panglima TNI
A
A
A
JAKARTA - Spekulasi bermunculan terkait siapa pelaku pembunuhan terhadap anggota Kodim 0103/Aceh Utara, Aceh. Salah satu spekulasi, pelaku adalah eks anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Apa kata Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko?
"(Informasi) sementara itu (eks GAM)," ujar Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko seusai membuka 100 Experts Meeting atau pertemuan para ahli pangan di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3/2015). Moeldoko mengatakan hal itu saat wartawan meminta penegasan apakah pelaku pembunuhan adalah eks GAM.
Hingga kini, kata Moeldoko, pihaknya bersama kepolisian setempat sedang mengidentifikasi para pelaku. "Ada sempalan lama, ada yang ingin merasa eksis," tuturnya.
Dia menambahkan, pesan para pelaku pembunuhan itu sangat jelas. Yakni, dari cara pelaku memperlakukan prajuritnya, dengan menembak secara memberondong sekaligus menelanjangi.
"Ini sebuah pesan yang jelas kepada kita. Untuk itu saya juga memberikan pesan yang jelas kepada mereka. Perintah saya jelas, cari sampai ketemu," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 0103 Aceh Utara, Sertu Indra Irawan dan Serda Hendrianto yang diculik pada Senin 23 Maret 2015, ditemukan tewas keesokan harinya di Desa Bate Pilah, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Korban diduga tewas akibat diberondong senapan dari jarak dekat. Hal itu terungkap dari luka tembak di hampir seluruh bagian tubuh korban.
"(Informasi) sementara itu (eks GAM)," ujar Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko seusai membuka 100 Experts Meeting atau pertemuan para ahli pangan di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3/2015). Moeldoko mengatakan hal itu saat wartawan meminta penegasan apakah pelaku pembunuhan adalah eks GAM.
Hingga kini, kata Moeldoko, pihaknya bersama kepolisian setempat sedang mengidentifikasi para pelaku. "Ada sempalan lama, ada yang ingin merasa eksis," tuturnya.
Dia menambahkan, pesan para pelaku pembunuhan itu sangat jelas. Yakni, dari cara pelaku memperlakukan prajuritnya, dengan menembak secara memberondong sekaligus menelanjangi.
"Ini sebuah pesan yang jelas kepada kita. Untuk itu saya juga memberikan pesan yang jelas kepada mereka. Perintah saya jelas, cari sampai ketemu," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 0103 Aceh Utara, Sertu Indra Irawan dan Serda Hendrianto yang diculik pada Senin 23 Maret 2015, ditemukan tewas keesokan harinya di Desa Bate Pilah, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.
Korban diduga tewas akibat diberondong senapan dari jarak dekat. Hal itu terungkap dari luka tembak di hampir seluruh bagian tubuh korban.
(zik)
Explore More