Pesta Holi Terbesar di Indonesia
A
A
A
MEDAN - Ratusan masyarakat etnis India Kota Medan dari lintas agama berbaur menjadi satu untuk merayakan Pesta Holi (warna) di Yayasan Khalsa, Jalan Teuku Umar, Medan, kemarin.
Diiringi lagu-lagu India, ratusan masyarakat etnis India memulai Pesta Holi dengan saling melemparkan tepung beraneka warna sesama pengunjung yang hadir. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berbaur meluapkan kegembiraan mereka dengan saling melemparkan tepung beraneka warna dan air. Tak pelak, seluruh pakaian dan wajah mereka dipenuhi tepung beraneka warna tersebut.
Sembari saling melempar tepung dan menyiram air, mereka juga menari bersama bak artis Bollywood. Untuk lebih menyemarakkan acara tersebut, satu unit mobil pemadam kebakaran pun ikut menyemprot masyarakat etnis India yang mengikuti Pesta Holi tersebut. Pesta Holi dikenal sebagai pesta pergantian musim di India dari musim panas ke musim dingin.
Penggagas Pesta Holi di Kota Medan, Harbans Sing, mengungkapkan, Pesta Holi di India diadakan setiap Maret, karena di saat itulah terjadinya pergantian musim panas ke musim dingin. “Kegiatannya sama seperti Pesta Holi di India. Kami saling menyiram air dan tepung lima warna sambil berjoget bersama,” ucapnya. Harbans Sing mengklaim Pesta Holi kemarin merupakan Pesta Holi pertama terbesar yang pernah digelar di Indonesia.
“Lihat saja, lebih dari 400 masyarakat etnis India antusias mengikuti Pesta Holi ini. Tidak hanya dari masyarakat etnis India beragama Hindu, masyarakat etnis India beragama Islam, Buddha, dan Kristen pun berbaur bersama menyemarakkan Pesta Holi ini. Sebab, ini memang pesta budaya India, bukan ritual keagamaan,” ucapnya saat diwawancarai dalam kondisi pakaian yang sudah basah dan penuh aneka warna tepung.
Harbans Sing menambahkan, sebagai etnis India, sudah selayaknya melestarikan budaya India tersebut. “Tujuannya untuk melestarikan budaya itu sendiri. Di sini, kita bergembira bersama, tua dan muda bersama- sama merayakan Pesta Holi,” ucapnya. Salah seorang panitia pelaksana Pesta Holi, Manugrin, mengungkapkan, akan mengagendakan pesta ini sebagai pesta budaya tahunan.
Mengingat, Pesta Holi yang digelar tersebut diminati masyarakat etnis India di Kota Medan. “Melalui Pesta Holi ini, kami mampu menyatukan seluruh etnis India di Sumatera Utara yang berasal dari berbagai agama. Jadi, jangan ada lagi perbedaan antara masyarakat etnis India. Itulah inti dari Pesta Holi ini,” ungkapnya.
Manugrin menjelaskan, aneka warna tepung, seperti warna merah, kuning, hijau, pink, dan biru menandakan perpaduan antara sejumlah etnis India. “Walau warna kami beda, kami bisa membuktikan etnis India dapat bersatu dan tidak terpecah belah,” paparnya. Untuk lebih menyemarakkan Pesta Holi tersebut, panitia pelaksana menyediakan aneka makanan dan minuman yang disantap peserta.
Dicky irawan
Diiringi lagu-lagu India, ratusan masyarakat etnis India memulai Pesta Holi dengan saling melemparkan tepung beraneka warna sesama pengunjung yang hadir. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berbaur meluapkan kegembiraan mereka dengan saling melemparkan tepung beraneka warna dan air. Tak pelak, seluruh pakaian dan wajah mereka dipenuhi tepung beraneka warna tersebut.
Sembari saling melempar tepung dan menyiram air, mereka juga menari bersama bak artis Bollywood. Untuk lebih menyemarakkan acara tersebut, satu unit mobil pemadam kebakaran pun ikut menyemprot masyarakat etnis India yang mengikuti Pesta Holi tersebut. Pesta Holi dikenal sebagai pesta pergantian musim di India dari musim panas ke musim dingin.
Penggagas Pesta Holi di Kota Medan, Harbans Sing, mengungkapkan, Pesta Holi di India diadakan setiap Maret, karena di saat itulah terjadinya pergantian musim panas ke musim dingin. “Kegiatannya sama seperti Pesta Holi di India. Kami saling menyiram air dan tepung lima warna sambil berjoget bersama,” ucapnya. Harbans Sing mengklaim Pesta Holi kemarin merupakan Pesta Holi pertama terbesar yang pernah digelar di Indonesia.
“Lihat saja, lebih dari 400 masyarakat etnis India antusias mengikuti Pesta Holi ini. Tidak hanya dari masyarakat etnis India beragama Hindu, masyarakat etnis India beragama Islam, Buddha, dan Kristen pun berbaur bersama menyemarakkan Pesta Holi ini. Sebab, ini memang pesta budaya India, bukan ritual keagamaan,” ucapnya saat diwawancarai dalam kondisi pakaian yang sudah basah dan penuh aneka warna tepung.
Harbans Sing menambahkan, sebagai etnis India, sudah selayaknya melestarikan budaya India tersebut. “Tujuannya untuk melestarikan budaya itu sendiri. Di sini, kita bergembira bersama, tua dan muda bersama- sama merayakan Pesta Holi,” ucapnya. Salah seorang panitia pelaksana Pesta Holi, Manugrin, mengungkapkan, akan mengagendakan pesta ini sebagai pesta budaya tahunan.
Mengingat, Pesta Holi yang digelar tersebut diminati masyarakat etnis India di Kota Medan. “Melalui Pesta Holi ini, kami mampu menyatukan seluruh etnis India di Sumatera Utara yang berasal dari berbagai agama. Jadi, jangan ada lagi perbedaan antara masyarakat etnis India. Itulah inti dari Pesta Holi ini,” ungkapnya.
Manugrin menjelaskan, aneka warna tepung, seperti warna merah, kuning, hijau, pink, dan biru menandakan perpaduan antara sejumlah etnis India. “Walau warna kami beda, kami bisa membuktikan etnis India dapat bersatu dan tidak terpecah belah,” paparnya. Untuk lebih menyemarakkan Pesta Holi tersebut, panitia pelaksana menyediakan aneka makanan dan minuman yang disantap peserta.
Dicky irawan
(bbg)