Parkir di Jalan Pamularsih Ganggu Pengguna Jalan
A
A
A
SEMARANG - Aktivitas parkir kendaraan di Jalan Pamularsih Kota Semarang dikeluhkan pengguna jalan. Kendaraan yang diparkir menggunakan hampir separuh bahu jalan raya sehingga kendaraan yang hendak melintas terganggu.
Pantauan KORAN SINDO , mobil-mobil pribadi yang mengantarkan atau menjemput anak sekolah sering menumpuk di jalanan saat jam berangkat dan pulang sekolah. Tak jarang mobil-mobil “mewah” itu parkir memenuhi bahu jalan. Hal ini menimbulkan kemacetan cukup panjang karena para pengendara harus bergantian melintas di jalan yang penuh kendaraan itu.
“Tentu ini sangat mengganggu sekali soalnya pada ngawur dalam memarkirkan kendaraan pribadi di bahu jalan. Masa jalanan digunakan untuk parkir, ya jelas macet,” kata Sumarno, 32, salah satu pengguna jalan. Menurut Sumarno, Pemerintah Kota Semarang, khususnya Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) harus bisa bersikap tegas karena kondisi ini sudah berjalan cukup lama dan terkesan dibiarkan.
“Itu sudah sangat lama, tapi kenapa sampai sekarang tidak ada respons dari Dishubkominfo. Parkir PKL di jalanan kota saja diobrakabrik, tapi kenapa parkir elite seperti ini dibiarkan saja. Pemkot harusnya jangan pilih kasih untuk menegakkan peraturan,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Kota Semarang Agus Harmunanto saat dikonfirmasi mengatakan permasalahan parkir di Jalan Pamularsih memang sudah lama.
Pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Bina Marga untuk membuatkan parkir dengan cara menutup selokan dengan besi. “Sebetulnya kami sudah memberikan solusi agar pemilik kendaraan tidak parkir di jalan dengan membuatkan parkir di atas selokan. Namun kalau sampai sekarang masih parkir di jalan, nanti akan kami evaluasi lagi,” kata dia.
Agus menambahkan, selain membuatkan parkir sementara, pihaknya juga meminta para pemilik kendaraan agar parkir di halaman Museum Ronggowarsito yang lokasinya tidak jauh. “Namun, hingga kini solusi yang kami berikan itu belum dilakukan. Kami akan terus berkoordinasi agar permasalahan ini dapat terselesaikan,” pungkasnya.
Andika prabowo
Pantauan KORAN SINDO , mobil-mobil pribadi yang mengantarkan atau menjemput anak sekolah sering menumpuk di jalanan saat jam berangkat dan pulang sekolah. Tak jarang mobil-mobil “mewah” itu parkir memenuhi bahu jalan. Hal ini menimbulkan kemacetan cukup panjang karena para pengendara harus bergantian melintas di jalan yang penuh kendaraan itu.
“Tentu ini sangat mengganggu sekali soalnya pada ngawur dalam memarkirkan kendaraan pribadi di bahu jalan. Masa jalanan digunakan untuk parkir, ya jelas macet,” kata Sumarno, 32, salah satu pengguna jalan. Menurut Sumarno, Pemerintah Kota Semarang, khususnya Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) harus bisa bersikap tegas karena kondisi ini sudah berjalan cukup lama dan terkesan dibiarkan.
“Itu sudah sangat lama, tapi kenapa sampai sekarang tidak ada respons dari Dishubkominfo. Parkir PKL di jalanan kota saja diobrakabrik, tapi kenapa parkir elite seperti ini dibiarkan saja. Pemkot harusnya jangan pilih kasih untuk menegakkan peraturan,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Kota Semarang Agus Harmunanto saat dikonfirmasi mengatakan permasalahan parkir di Jalan Pamularsih memang sudah lama.
Pihaknya sudah bekerja sama dengan Dinas Bina Marga untuk membuatkan parkir dengan cara menutup selokan dengan besi. “Sebetulnya kami sudah memberikan solusi agar pemilik kendaraan tidak parkir di jalan dengan membuatkan parkir di atas selokan. Namun kalau sampai sekarang masih parkir di jalan, nanti akan kami evaluasi lagi,” kata dia.
Agus menambahkan, selain membuatkan parkir sementara, pihaknya juga meminta para pemilik kendaraan agar parkir di halaman Museum Ronggowarsito yang lokasinya tidak jauh. “Namun, hingga kini solusi yang kami berikan itu belum dilakukan. Kami akan terus berkoordinasi agar permasalahan ini dapat terselesaikan,” pungkasnya.
Andika prabowo
(bhr)