Pakai Puisi, Abraham Samad 'Curhat' di Makassar
A
A
A
MAKASSAR - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Abraham Samad menyulut semangat perjuangan aktifis anti korupsi di Makassar. Testimoni perjuangan memberantas korupsi disampaikan Abraham Samad melalui puisi.
Abraham Samad yang menggunakan kemeja kotak warna putih tiba di benteng Rotterdam, Makassar, Sabtu (28/3/2015) malam untuk menghadiri Festival Anti Korupsi.
Dalam puisi yang disampaikan, Abraham Samad mengatakan sejak reformasi tahun 1998, di Indonesia masih banyak ditemukan keganjilan dan dijumpai fenomena kasus korupsi. Dalam darah dan daging tidak bisa terlepas jika tidak dilakukan pemberantasan secara maksimal.
"...anak anak muda Indonesia diharapkan bisa melakukan dan berjuang untuk memberantas karena masa depan kejayaan di tangan anda. Mari kita bangkit dan berantas korupsi yang terjadi di aparatur dan Birokrasi...," ujar Abraham Samad saat memberikan testimoni di panggung acara Festival.
Sementara itu, Koordinator Save KPK Indonesia, Dadang Trisasongko, mengatakan kriminilaisasi KPK hampir terjadi di seluruh negara bagian seperti Nigeria dan Hongkong. Adapun di Nigeria, Pimpinannya dituding Korupsi sehingga ditumbangkan. Belum lagi di Hongkong saat mengungkap kasus korupsi, lembaga Korupsinya dikepung oleh polisi.
"Serangan pimpinan KPK Indonesia diindikasikan kalau KPK sudah bekerja secara tepat dan telah menyentuh persoalan korupsi di Indonesia baik hukum maupun di lembaga politik. Apalagi di Indonesia dalam waktu dekat akan menggelar sekitar 200-an Pilkada jadi sangat menjadi perhatian," ujar Dadang.
Abraham Samad yang menggunakan kemeja kotak warna putih tiba di benteng Rotterdam, Makassar, Sabtu (28/3/2015) malam untuk menghadiri Festival Anti Korupsi.
Dalam puisi yang disampaikan, Abraham Samad mengatakan sejak reformasi tahun 1998, di Indonesia masih banyak ditemukan keganjilan dan dijumpai fenomena kasus korupsi. Dalam darah dan daging tidak bisa terlepas jika tidak dilakukan pemberantasan secara maksimal.
"...anak anak muda Indonesia diharapkan bisa melakukan dan berjuang untuk memberantas karena masa depan kejayaan di tangan anda. Mari kita bangkit dan berantas korupsi yang terjadi di aparatur dan Birokrasi...," ujar Abraham Samad saat memberikan testimoni di panggung acara Festival.
Sementara itu, Koordinator Save KPK Indonesia, Dadang Trisasongko, mengatakan kriminilaisasi KPK hampir terjadi di seluruh negara bagian seperti Nigeria dan Hongkong. Adapun di Nigeria, Pimpinannya dituding Korupsi sehingga ditumbangkan. Belum lagi di Hongkong saat mengungkap kasus korupsi, lembaga Korupsinya dikepung oleh polisi.
"Serangan pimpinan KPK Indonesia diindikasikan kalau KPK sudah bekerja secara tepat dan telah menyentuh persoalan korupsi di Indonesia baik hukum maupun di lembaga politik. Apalagi di Indonesia dalam waktu dekat akan menggelar sekitar 200-an Pilkada jadi sangat menjadi perhatian," ujar Dadang.
(ysw)