Jalan Rusak Parah, Pak Ogah Merajalela

Sabtu, 28 Maret 2015 - 11:43 WIB
Jalan Rusak Parah, Pak...
Jalan Rusak Parah, Pak Ogah Merajalela
A A A
PANGKALAN BALAI - Kerusakan parah yang terjadi di jalan lintas timur (Jalintim) Sumatera, di depan Pasar Pangkalan Balai dimanfaatkan sejumlah warga yang bertindak sebagai “pak ogah” mengatur lalu lintas.

Dengan berbekal sebuah cangkul dan segundukan tanah bercampur pecahan material bekas bangunan, mereka menimbun secara perlahan lubang yang menganga di sejumlah titik. Tidak adanya anggota Satlantas dan Dishubkominfo, membuat mereka semakin leluasa menjalankan aksinya, sembari menyodorkan kardus dan meminta uang kepada pengendara sebagai upah mereka.

Dengan berani mereka juga menghentikan kendaraan yang lalu lalang dari berlawanan arah dan mempersilakan pengendara lewat secara bergantian dari arah Palembang - Betung serta sebaliknya. Akibatnya, kemacetan panjangpun tidak terhindarkan hingga radius 2 kilometer. Kondisi ini diperparah lantaran belum dievakuasinya mobil truk pembawa mebel kayu jati yang mengalami pecah ban dan patah as pada Rabu (25/3) lalu, sehingga membuat pengendara harus ektra hati-hati melewati lubang dan juga truk yang rusak tersebut.

Terkait hal ini, Kepala Dishub kominfo Banyuasin Supriyadi mengatakan, pihaknya tidak memiliki wewenang untuk menertibkan “pak ogah”, karena itu merupakan tugas kepolisian. “Itu mungkin bentuk kepedulian masyarakat terhadap adanya kemacetan panjang yang terjadi akibat kerusakan jalan,” ungkapnya. Dishubkominfo sendiri telah menyiagakan dua unit mobil derek di kompleks perkantoran Pemkab Banyuasin yang sewaktu-waktu bisa digunakan apabila ada mobil yang terjebak dalam lubang atau mengalami kerusakan.

“Kita berharap kepada Balai Besar Jalan dan Jembatan agar setidaknya bisa melakukan penimbunan dengan batu koral, di sejumlah titik yang mengalami kerusakan parah, sembari menanti perbaikan. Jangan dibiarkan seperti ini saja,” harapnya. Seperti diketahui, kerusakan parah Jalintim Banyuasin terlihat di tiga titik, yakni Tanah Mas, Pangkalan Panji, dan Pasar Pangkalan Balai.

Satlantas Banyuasin sendiri Kamis (26/3) lalu sempat melakukan pengalihan kendaraan, dengan menutup Jalintim dan mengarahkan pengendara melalui jalan lingkar perkantoran Pemkab Banyuasin. Namun kemarin, penutupan jalan kembali dibuka. Namun sayangnya, saat akan dimintai konfirmasinya, mengenai alasan dibukanya kembali Jalintim, Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Kadek Ary Mahardika mengatakan, dirinya sedang sibuk.

“Saya belum monitor, nanti saja ya, saya lagi rapat,” ujarnya singkat saat dihubungi dua kali melalui sambungan telepon. Meski enggan memberikan keterangan, kembali dibukanya Jalintim, untuk mengantisipasi jangan sampai jalan lingkar yang dijadikan sebagai atlernatif, tidak mengalami kerusakan parah. Apalagi kendaraan yang lalu lalang, didominasi oleh truk dan fuso bertonase besar.

Yopie cipta raharja
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0896 seconds (0.1#10.140)