Pelaksana UN Online Khawatir Listrik Byarpet

Sabtu, 28 Maret 2015 - 02:06 WIB
Pelaksana UN Online...
Pelaksana UN Online Khawatir Listrik Byarpet
A A A
PASURUAN - Menjelang pelaksanaan ujian nasional (UN) online, sejumlah sekolah mengungkapkan kekhawatiran terjadi masalah pada saat hari H. Ini karena sekolah yang menjadi uji coba UN online tersebut tidak memiliki perangkat pendukung dalam kondisi darurat.

Persoalan byarpet saluran listrik dan ngadatnya jaringan Telkom menjadi momok terhadap pelaksanaan UN online. Karenanya, pihak penyelenggara meminta agar Dinas Pendidikan segera melakukan langkah antisipasi jika terjadi kendala seperti itu.

"Kami tidak memiliki perangkat listrik cadangan jika terjadi pemadaman pada saat UN online berlangsung. Putusnya jaringan Telkom juga akan menjadi kendala tersendiri," kata M Hafid, Humas SMKN Bangil, Jumat (27/3/2015).

Menurutnya, kemungkinan terjadinya persoalan teknis ini harus diantisipasi sejak dini. Jika tidak, akan mengganggu pelaksanaan dan merugikan peserta UN online yang diselenggarakan pada 13 April mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan Iswahyudi mengungkapkan, kekhawatiran terjadinya kendala tersebut memang cukup beralasan. Namun pihaknya sudah mengantisipasi dengan berkoordinasi dengan penyediaan jaringan listrik dan Telkom agar melakukan pemantauan secara ketat.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk mengatasi pasokan listrik agar tidak ada pemadaman. Selain itu, kami juga menitikberatkan pada pemantauan jaringan Telkom dan SDM pengawas yang akan menjaga jalannya UN online," kata Iswahyudi.

Dia mengatakan, ada sembilan sekolah di Kabupaten Pasuruan siap melaksanakan UN online. Sekolah tersebut sudah memiliki sarana dan prasarana pendukung seperti ruangan laboratorium komputer.

Sembilan sekolah yang sudah siap melaksanakan UN online di antaranya SMPN 1 Pandaan, SMPN 2 Pandaan, SMAN 1 Bangil, SMAN 1 Pandaan, SMAN 1 Purwosari, SMKN 1 Purwosari, SMKN 1 Bangil, SMKN 1 Grati, dan SMKN 1 Gempol.

"Kesembilan sekolah tersebut sudah melakukan uji coba, mulai dari try out UN secara online sampai pelaksanaan UTS (ujian tengah semester) maupun UAS (ujian akhir sekolah)," tandas Iswahyudi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1071 seconds (0.1#10.140)