Keracunan Jamur, Seorang Warga Pekalongan Tewas

Jum'at, 27 Maret 2015 - 21:00 WIB
Keracunan Jamur, Seorang Warga Pekalongan Tewas
Keracunan Jamur, Seorang Warga Pekalongan Tewas
A A A
KAJEN - Seorang warga Dukuh Krajan, Desa Kutorembet, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, tewas, diduga akibat keracunan jamur jenis melinjo atau so. Sementara empat korban lainnya masih mendapat perawatan intensif dari RSUD Kajen.

Korban meninggal diketahui bernama Daniah (71). Sedangkan korban dirawat lainnya yang masih satu keluarga yakni Nadhiroh (25) dan dua anaknya yakni Toni Kusnanto (10) serta Khoirul Azam (3). Korban terakhir adalah adik Nadhiroh yakni Wakhudin (16).

"Yang meninggal itu (Daniah) nenek saya. Dia (Daniah) cuma mencicipi jamurnya sedikit. Sebelumnya sudah punya riwayat sakit paru-paru dan asma," kata Nadhiroh, Jumat (27/3/2015)

Nadhiroh mengambil jamur tersebut pada Kamis (26/3/2015) siang di areal sawahnya. Setelah sampai rumah, jamur tersebut dimasak dan dikonsumsi satu keluarga.

"Sekitar jam 10.00 WIB saya metik di sawah di bawah pohon melinjo, sebanyak satu tas plastik, mungkin sekitar 1 kg. Setelah saya tumis, sekitar jam 13.30 WIB, kami makan bersama-sama. Sekitar jam 14.00 WIB mulai beraksi," ungkapnya.

Gejala awal yang dialaminya, lanjut dia, mual dan muntah. Bahkan pandangannya sempat kabur hingga berjam-jam akibat keracunan jamur tersebut.

"Air liur keluar terus, mual, muntah, dan mata saya nggak bisa melihat. Sadar dan bisa melihat sekitar pukul 22.00 WIB, itu saya sudah berada di rumah sakit. Kami dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 15.30 WIB," terangnya.

Nadhiroh mengaku sering mengonsumsi jamur tersebut bersama keluarganya. Menurutnya, selama ini tidak ada keluarganya yang keracunan.

"Nggak tahu kenapa, selama ini juga kami juga mengonsumsi jamur so itu juga tidak keracunan. Alhamdulillah sekarang sudah membaik," ujarnya.

Sementara, dokter jaga RSUD Kajen, Yulia Arisna Triwi, mengungkapkan, saat awal datang kondisi para korban sangat drop. Sehingga pihaknya, langsung memberikan penanganan untuk menyelamatkan para korban.

"Saat datang kelima korban muntah berat lebih dari lima kali, buang air besar berulang kali, tangan dan kaki dingin menggigil, serta keringat dingin. Tekanan darahnya drop. Sehingga kami beri cairan dan energi tambahan untuk memulihkan kondisi korban," katanya.

Pihaknya membenarkan para korban tersebut keracunan jamur jenis melinjo. Namun saat ini kondisi para korban sudah mulai membaik.

"Korban lainnya sudah membaik, beberapa di antaranya sudah boleh pulang. Kalau nenek Daniah selain karena mengonsumsi jamur tersebut, juga memiliki penyakit paru-paru yang tidak pernah diperiksakan," paparnya.

Dokter spesialis penyakit dalam RSUD Kajen, Rosik Budioro, mengungkapkan, Daniah memiliki penyakit paru-paru selain keracunan jamur melinjo tersebut. Sehingga hal itu memperparah penyakitnya.

"Sebelumnya dia (Daniah) sudah memiliki penyakit paru, dan datang juga dalam keadaan shock. Diperberat dengan keracunan itu," terangnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi jamur jenis melinjo tersebut. Sebab diketahui jamur tersebut memang mengandung racun yang berbahaya jika dikonsumsi.

Kasubag Humas Polres Pekalongan AKP Gunthur Tri Harjanti, membenarkan kejadian tersebut. Diungkapkan, korban Daniah meninggal pada Kamis (26/3/2015) sekitar pukul 23.30 WIB

"Korban sempat dilarikan ke RSUD Kajen, namun nyawanya tidak tertolong. Sebab selain keracunan, korban Daniah juga memiliki penyakit paru-paru sekitar dua tahun lamanya," ujarnya.

Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian setempat.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6787 seconds (0.1#10.140)
pixels