Fly Over Kumpulrejo Mendesak Dibangun
A
A
A
SALATIGA - Pembangunan jalur flyover di perempatan Kumpulrejo atau salib putih dinilai mendesak untuk mencegah terulangnya kecelakaan maut di kawasan itu.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan proyek pembangunan flyover tersebut merupakan salah satu dari sembilan prioritas pembangunan tahun anggaran 2016. Selain flyover, pembangunan lampu penerangan jalan umum (LPJU) di sepanjang jalan lingkar selatan (JLS) juga jadi prioritas lain.
“Pembangunan flyover ini mendesak dilakukan lantaran di perempatan salib putih (Kumpulrejo) rawan kecelakaan. Dalam beberapa bulan terakhir ini sudah terjadi sejumlah kecelakaan lalu lintas akibat rem blong dengan kerugian material mencapai Rp259 juta.
Untuk itu, kami berharap Pemprov Jateng bisa mengucurkan dana untuk pembangunan flyover,” kata Wali Kota di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat membuka musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Bakorwil I Jateng yang dikemas dalam acara “Rembug Bareng Gubernur” di rumah dinas Wali Kota Salatiga, kemarin.
Saat Musrenbang Provinsi Jateng, Pemkot Salatiga mengajukan sebanyak 150 proposal pembangunan berbagai bidang senilai Rp151,8 miliar. Dari 150 proposal tersebut, sembilan proposal di antaranya menjadi skala prioritas pembangunan Pemkot Salatiga pada tahun anggaran 2016. Menanggapi usulan Pemkot Salatiga, Ganjar Pranowo menyatakan kesiapan pihaknya membantu Pemkot Salatiga merealisasikan pembangunan flyover .
“Kami siap membantu. Dan kami akan mengajukan usulan tersebut (pembangunan flyover ) ke pemerintah pusat,” tandasnya. Ganjar Pranowo meminta masyarakat proaktif dalam proses pembangunan. Masyarakat bisa menyampaikan usulan (aspirasi), permasalahan pembangunan berbagai sektor hingga kritikan yang bersifat membangun melalui berbagai media yang disediakan Pemprov Jateng atau langsung kepada gubernur melalui akun sosial media (sosmed) pribadi.
“Semua aspirasi akan kami tampung dan ditindaklanjuti sesuai skala prioritas. Dan masyarakat jangan sungkan atau takut menyampaikan aspirasinya kepada kami. Aspirasi bisa disampaikan melalui media sosial,” kata Ganjar. Musrenbang Bakorwil I Jateng tersebut dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Jateng, bupati dan wali kota eks Karesidenan Semarang,
Asisten Gubernur, para kepala SKPD Provinsi Jateng, TNI, Polri, para kepala SKPD Kabupaten dan Kota serta aktivis lembaga masyarakat. Ganjar menyatakan Pemprov Jateng akan menggenjot pembangunan infrastruktur jalan, pertanian, dan lainnya.
Pemprov telah mencanangkan program bebas jalan berlubang dan pelaksanaan program tersebut membutuhkan peran serta masyarakat. “Jadi, kami minta masyarakat untuk ikut berperan dalam proses pembangunan agar pelaksanaannya bisa optimal dan hasilnya dapat dinikmati masyarakat,” ucapnya. Pada Musrenbang 2015 ini Pemprov Jateng telah mengakomodasi sebanyak 20.
Angga rosa
Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengatakan proyek pembangunan flyover tersebut merupakan salah satu dari sembilan prioritas pembangunan tahun anggaran 2016. Selain flyover, pembangunan lampu penerangan jalan umum (LPJU) di sepanjang jalan lingkar selatan (JLS) juga jadi prioritas lain.
“Pembangunan flyover ini mendesak dilakukan lantaran di perempatan salib putih (Kumpulrejo) rawan kecelakaan. Dalam beberapa bulan terakhir ini sudah terjadi sejumlah kecelakaan lalu lintas akibat rem blong dengan kerugian material mencapai Rp259 juta.
Untuk itu, kami berharap Pemprov Jateng bisa mengucurkan dana untuk pembangunan flyover,” kata Wali Kota di hadapan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat membuka musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Bakorwil I Jateng yang dikemas dalam acara “Rembug Bareng Gubernur” di rumah dinas Wali Kota Salatiga, kemarin.
Saat Musrenbang Provinsi Jateng, Pemkot Salatiga mengajukan sebanyak 150 proposal pembangunan berbagai bidang senilai Rp151,8 miliar. Dari 150 proposal tersebut, sembilan proposal di antaranya menjadi skala prioritas pembangunan Pemkot Salatiga pada tahun anggaran 2016. Menanggapi usulan Pemkot Salatiga, Ganjar Pranowo menyatakan kesiapan pihaknya membantu Pemkot Salatiga merealisasikan pembangunan flyover .
“Kami siap membantu. Dan kami akan mengajukan usulan tersebut (pembangunan flyover ) ke pemerintah pusat,” tandasnya. Ganjar Pranowo meminta masyarakat proaktif dalam proses pembangunan. Masyarakat bisa menyampaikan usulan (aspirasi), permasalahan pembangunan berbagai sektor hingga kritikan yang bersifat membangun melalui berbagai media yang disediakan Pemprov Jateng atau langsung kepada gubernur melalui akun sosial media (sosmed) pribadi.
“Semua aspirasi akan kami tampung dan ditindaklanjuti sesuai skala prioritas. Dan masyarakat jangan sungkan atau takut menyampaikan aspirasinya kepada kami. Aspirasi bisa disampaikan melalui media sosial,” kata Ganjar. Musrenbang Bakorwil I Jateng tersebut dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Jateng, bupati dan wali kota eks Karesidenan Semarang,
Asisten Gubernur, para kepala SKPD Provinsi Jateng, TNI, Polri, para kepala SKPD Kabupaten dan Kota serta aktivis lembaga masyarakat. Ganjar menyatakan Pemprov Jateng akan menggenjot pembangunan infrastruktur jalan, pertanian, dan lainnya.
Pemprov telah mencanangkan program bebas jalan berlubang dan pelaksanaan program tersebut membutuhkan peran serta masyarakat. “Jadi, kami minta masyarakat untuk ikut berperan dalam proses pembangunan agar pelaksanaannya bisa optimal dan hasilnya dapat dinikmati masyarakat,” ucapnya. Pada Musrenbang 2015 ini Pemprov Jateng telah mengakomodasi sebanyak 20.
Angga rosa
(bbg)