Kecamatan Medan Helvetia Gelar Muspika Cup

MEDAN - Kecamatan Medan Helvetia bekerja sama dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Medan Helvetia menggelar kompetisi sepak bola Muspika Cup di Lapangan Sepak Bola Beringin, Medan Helvetia, Rabu (25/3).

Kompetisi ini bertujuan menjalin kerja sama unsur muspika dan untuk mencegah kenakalan remaja, seperti geng motor dan penggunaan narkoba. Kompetisi ini diikuti 32 klub, khusus usia 15 tahun ke bawah (U-15).

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Camat Medan Helvetia, Edi Mulia Matondang, ditandai tendangan bola ke gawang disaksikan Kapolsek Helvetia, Kompol Ronni Bonik SIK; Danramil 06/MS diwakili Letkol M Ritonga; tokoh sepak bola Dolla Unai; dan beberapa tokoh masyarakat di Medan Helvetia.

Klub sepak bola yang mengikuti pertandingan ini bukan hanya berasal dari Medan Helvetia saja, tetapi juga berasal dari Kota Medan, Deliserdang dan Serdangbedagai.

“Pelaksanaan Muspika Cup ini bertujuan sebagai wadah silaturahim antarunsur muspika, serta menjadi ajang untuk membimbing remaja supaya tetap melakukan kegiatan positif. Kompetisi sepak bola bukan hanya untuk sekadar kesehatan semata, jauh dari itu kompetisi ini bisa mempererat hubungan persekawanan antarpeserta,” kata Edi, Rabu (25/3).

Program yang digagas camat Medan Helvetia bersama unsur muspika ini berlangsung selama tiga pekan. Klub yang pertama mainadalahHelvetia AllStarmelawan Deli Soccer dengan skor 0:0.

Kompetisi ini merupakan salah satu instruksi Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin dalam programnya Medan Berhias (bersih, hijau, asri dan sehat). Melihat tingginya antusias peserta dan warga yang menonton, pihak Kecamatan Medan Helvetia bersama muspika berencana menjadikan kegiatan ini dilakukan secara rutin.

Dengan digelar secara rutin, menjadi ajang pencarian bibit-bibit baru pemain sepak bola dan harapannya kelak mereka bisa bermain di tingkat kota maupun nasional. Sementara itu, Kapolsek Helvetia, Kompol Ronni Bonik SIK, menyambut baik pelaksanaan Muspika Cup.

Dengan kegiatan tersebut tentu menjadikan anak-anak remaja lebih bergairah dalam berolahraga, serta lebih kreatif dalam berpikir sehingga terhindar dari tindakan kriminal. “Ini salah satu pencegahan penggunaan narkoba di tingkat anak-anak. Kegiatan positif seperti ini tentu harus didukung agar kaum muda lebih aktif,” ujarnya.

Irwan siregar