Pompa Tenaga Muda
A
A
A
PALEMBANG - Sisa waktu jelang bergulirnya kick off Indonesia Super League (ISL), dimanfaatkan Sriwijaya FC (SFC) memompa kemampuan penggawa muda. Bukan tidak mungkin, ada beberapa tenaga yang potensial mengisi tim utama.
Pada ajang pramusim Gubernur Sumsel Cup beberapa waktu lalu, pemain-pemain muda telah menunjukkan performa yang cukup menyita perhatian tim pelatih. Yohanis Nabar, Ichsan Kurniawan, dan Syakir Sulaiman, mampu bermain stabil bersama senior mereka. Namun, masih ada sederet nama muda lainnya, yang harus berjuang mendapatkan posisi pada kompetisi nanti. Menurut Asisten Pelatih SFC Hartono Ruslan, semua pemain muda yang ada dalam skuat Laskar Wong Kito, menjadi prioritas untuk bersaing dengan pemain utama.
Tapi untuk mewujudkan hal itu, pemain tetap saja harus melewati persaingan sesama mereka. “Masih ada waktu untuk memaksimalkan tenaga pemain muda kami. Tidak ada yang dikesampingkan, karena mereka dibutuhkan tim,” ungkapnya. Menurut mantan asisten Kas Hartadi ini, kontribusi pemain junior sama seperti pemain lain. Karena head coach Benny “Bendol” Dolo telah menyiapkan format kolaborasi senior dan junior.
“Secara keseluruhan kemampuan pemain junior kita hampir merata. Mereka tidak kalah dengan senior. Makanya, kita selalu padukan senior dan junior di setiap laga. Begitu juga nanti di kompetisi,” ujarnya. Hartono menilai, pemain muda ini hanya kalah jam terbang saja dan itu yang membuat mereka masih grogi saat berhadapan dengan lawan. Jadi, tim pelatih telah menyiapkan latihan khusus untuk tenaga muda tersebut.
“Tapi sekali lagi, semua kembali pada setiap pemain itu sendiri. Jika mereka ingin masuk tim utama, maka mereka sudah tahu harus bagaimana,” tandasnya. Secara terpisah, Sekretaris tim SFC Ahmad Haris mengatakan, Laskar Wong Kito sore ini akan melakoni uji coba lagi dengan tim lokal PS Unsri, di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
“Kita butuh sekali uji coba lagi dan lawan sudah dapat. Rencananya besok (hari ini), kita main lawan tim lokal PS Unsri. Kalau untuk komposisi tim, semua sudah disiapkan tim pelatih. Bisa jadi memberi celah bagi pemain muda atau menggabungkan senior dan junior,” tutupnya.
Muhammad moeslim
Pada ajang pramusim Gubernur Sumsel Cup beberapa waktu lalu, pemain-pemain muda telah menunjukkan performa yang cukup menyita perhatian tim pelatih. Yohanis Nabar, Ichsan Kurniawan, dan Syakir Sulaiman, mampu bermain stabil bersama senior mereka. Namun, masih ada sederet nama muda lainnya, yang harus berjuang mendapatkan posisi pada kompetisi nanti. Menurut Asisten Pelatih SFC Hartono Ruslan, semua pemain muda yang ada dalam skuat Laskar Wong Kito, menjadi prioritas untuk bersaing dengan pemain utama.
Tapi untuk mewujudkan hal itu, pemain tetap saja harus melewati persaingan sesama mereka. “Masih ada waktu untuk memaksimalkan tenaga pemain muda kami. Tidak ada yang dikesampingkan, karena mereka dibutuhkan tim,” ungkapnya. Menurut mantan asisten Kas Hartadi ini, kontribusi pemain junior sama seperti pemain lain. Karena head coach Benny “Bendol” Dolo telah menyiapkan format kolaborasi senior dan junior.
“Secara keseluruhan kemampuan pemain junior kita hampir merata. Mereka tidak kalah dengan senior. Makanya, kita selalu padukan senior dan junior di setiap laga. Begitu juga nanti di kompetisi,” ujarnya. Hartono menilai, pemain muda ini hanya kalah jam terbang saja dan itu yang membuat mereka masih grogi saat berhadapan dengan lawan. Jadi, tim pelatih telah menyiapkan latihan khusus untuk tenaga muda tersebut.
“Tapi sekali lagi, semua kembali pada setiap pemain itu sendiri. Jika mereka ingin masuk tim utama, maka mereka sudah tahu harus bagaimana,” tandasnya. Secara terpisah, Sekretaris tim SFC Ahmad Haris mengatakan, Laskar Wong Kito sore ini akan melakoni uji coba lagi dengan tim lokal PS Unsri, di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
“Kita butuh sekali uji coba lagi dan lawan sudah dapat. Rencananya besok (hari ini), kita main lawan tim lokal PS Unsri. Kalau untuk komposisi tim, semua sudah disiapkan tim pelatih. Bisa jadi memberi celah bagi pemain muda atau menggabungkan senior dan junior,” tutupnya.
Muhammad moeslim
(bhr)