Tukang Ojek Tikam dan Rampok Kakek Dua Istri
A
A
A
KEFAMENANU - Tukang Ojek Tikam dan Rampok Kakek Dua Istri
KEFAMENANU— Supadno (64), warga Sidoarjo Jawa Timur, nyaris tewas ditikam sebanyak enam kali oleh seseorang yang diduga tukang ojek.
Peristiwa tragis tersebut terjadi dikawasan kilometer 9 arah barat Kota Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur (NTT) senin (23/3/2015) sekitar pukul 19.00 wita.
Dugaan sementara, Kakek yang belakangan diketahui memiliki dua istri ini juga menjadi korban perampokan.
Hal itu diperkuat dari hilangnya barang-barang berharga milik Supadno, seperti jam tangan, dompet berisi ATM dan uang tunai Rp 600 ribu.
Saat ini korban tengah mendapat perawatan intensif di RSUD Kefamenanu, setelah sebelumnya ditemukan oleh warga yang melintas di lokasi kejadian.
Kepala sub bagian hubungan masyarakat Polres Timor Tengah Utara IPDA I ketut Suta, saat dikonfirmasi mengatakan kejadian bermula ketika korban menumpang mobil dari Kupang menuju arah Atambua, namun entah kenapa tiba-tiba korban minta turun di Kilometer 9 arah barat Kota Kefamenanu.
Tak berselang lama, datang seseorang yang mengaku tukang ojek dan menawarkan tumpangan pada korban.
“Saat itu korban malah dibawa menuju hutan, kemudian korban dirampok dan dihujani 6 tusukan dibagian perut. Korban semalaman ditingal dihutan dan baru ditemukan pagi tadi,”papar Ipda I ketut Suta, Selasa ( 24/03/2015) kepada wartawan saat menjenguk korban di RSUD Kefamenanu.
Suta menambahkan, dalam keterangannya korban mengaku depresi sehingga ingin berjalan keluar kota guna refreshing atau menenangkan diri.
“Korban memiliki dua orang istri dan empat orang anak, karena tidak ada keluarga disini sehingga biaya perawatan korban saat ini akan ditanggung oleh ketua paguyuban suku jawa di kota Kefamenanu,”terang Suta.
Sementara itu Supadno kepada wartawan saat sedang dirawat oleh tim medis mengaku tidak mengetahui ciri-ciri pelaku.”Saya tidak kenal tukang ojek itu, tapi ciri-cirinya agak gemuk bertubuh pendek, menggunakan jaket parasut,”tutur Supadno.
Atas informasi itu, kini Kepolisian resor Timor tengah Utara sedang memburu pelaku.
KEFAMENANU— Supadno (64), warga Sidoarjo Jawa Timur, nyaris tewas ditikam sebanyak enam kali oleh seseorang yang diduga tukang ojek.
Peristiwa tragis tersebut terjadi dikawasan kilometer 9 arah barat Kota Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur (NTT) senin (23/3/2015) sekitar pukul 19.00 wita.
Dugaan sementara, Kakek yang belakangan diketahui memiliki dua istri ini juga menjadi korban perampokan.
Hal itu diperkuat dari hilangnya barang-barang berharga milik Supadno, seperti jam tangan, dompet berisi ATM dan uang tunai Rp 600 ribu.
Saat ini korban tengah mendapat perawatan intensif di RSUD Kefamenanu, setelah sebelumnya ditemukan oleh warga yang melintas di lokasi kejadian.
Kepala sub bagian hubungan masyarakat Polres Timor Tengah Utara IPDA I ketut Suta, saat dikonfirmasi mengatakan kejadian bermula ketika korban menumpang mobil dari Kupang menuju arah Atambua, namun entah kenapa tiba-tiba korban minta turun di Kilometer 9 arah barat Kota Kefamenanu.
Tak berselang lama, datang seseorang yang mengaku tukang ojek dan menawarkan tumpangan pada korban.
“Saat itu korban malah dibawa menuju hutan, kemudian korban dirampok dan dihujani 6 tusukan dibagian perut. Korban semalaman ditingal dihutan dan baru ditemukan pagi tadi,”papar Ipda I ketut Suta, Selasa ( 24/03/2015) kepada wartawan saat menjenguk korban di RSUD Kefamenanu.
Suta menambahkan, dalam keterangannya korban mengaku depresi sehingga ingin berjalan keluar kota guna refreshing atau menenangkan diri.
“Korban memiliki dua orang istri dan empat orang anak, karena tidak ada keluarga disini sehingga biaya perawatan korban saat ini akan ditanggung oleh ketua paguyuban suku jawa di kota Kefamenanu,”terang Suta.
Sementara itu Supadno kepada wartawan saat sedang dirawat oleh tim medis mengaku tidak mengetahui ciri-ciri pelaku.”Saya tidak kenal tukang ojek itu, tapi ciri-cirinya agak gemuk bertubuh pendek, menggunakan jaket parasut,”tutur Supadno.
Atas informasi itu, kini Kepolisian resor Timor tengah Utara sedang memburu pelaku.
(nag)