Tunggu Kepastian
A
A
A
PALEMBANG - Jelang bergulirnya Indonesia Super League (ISL) 2015, Sriwijaya FC dihadapkan pada menunggu kepastian. Karena Pelita Bandung Raya (PBR) lawan yang bakal mereka hadapi di partai perdana, diterpa isu mundur dari kompetisi.
Informasi tersebut, muncul dari akun Twitter CEO PBR, Marco Gracia Paulo, @firentzzo, pada Sabtu (21/3) lalu, yang menyatakan mundur dari jabatannya. Bisa jadi kondisi tersebut, dipicu The Boys Are Back, julukan PBR, mengalami persoalan tunggakan gaji pelatih, pemain, dan ofisial.
Menanggapi kondisi lawan seperti itu, Sekretaris Tim SFC Achmad Haris menyatakan, mundurnya PBR jangan berdampak pada jadwal kick off ISL. Karena sesuai jadwal yang baru, Laskar Wong Kito akan menjamu PBR di Stadion Gelora Sriwijaya, pada 4 April mendatang. “Mau bagaimana lagi kalau PBR mundur. Tapi jangan sampai jadwal ISL ikutikutan mundur, kami yang kesulitan. Karena pemantapan tim sudah cukup,” ujarnya.
Haris mengungkapkan, kalaupun mungkin jadwal ISL kembali berubah, pihaknya berharap waktu pertandingan SFC tidak diganti secara sepihak. PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi harus mencarikan lawan baru untuk mereka. “Ini harus dicermati, jika memang benar PBR mundur dari kompetisi ISL. Walaupun, kami sangat prihatin dengan kondisi mereka. Artinya, jangan sampai hal itu terjadi pada tim lain. Harapan kita jelas, kompetisi harus tetap bergulir,” ungkapnya.
Nah sebelum menuju ke kompetisi, Haris menjelaskan, SFC masih harus mencari lawan tanding lagi. Dengan sisa waktu sekitar dua pekan, paling tidak ada uji coba dengan tim lokal, untuk memantapkan persiapan akhir. “Itu agenda terakhir kita (uji coba), sambil tim pelatih tetap memberi program latihan lain.
Sementara, Asisten Pelatih SFC Hendri Susilo menyatakan, idealnya tim harus melakukan laga uji coba satu kali lagi, guna untuk memanaskan tim menjelang kompetisi. pascaajang pramusim kemarin, pihaknya menilai masih banyak yang harus diperbaiki dalam tubuh tim. Bukan saja kinerja pemain depan, tapi termasuk konsentrasi pemain muda.
“Seperti Jeki yang sering kehilangan bola, karena kurang konsentrasi. Sama seperti pemain muda lainnya. Tapi itu tidak menjadi persoalan. Secara keseluruhan mereka bermain baik,” pungkasnya.
Muhammad moeslim
Informasi tersebut, muncul dari akun Twitter CEO PBR, Marco Gracia Paulo, @firentzzo, pada Sabtu (21/3) lalu, yang menyatakan mundur dari jabatannya. Bisa jadi kondisi tersebut, dipicu The Boys Are Back, julukan PBR, mengalami persoalan tunggakan gaji pelatih, pemain, dan ofisial.
Menanggapi kondisi lawan seperti itu, Sekretaris Tim SFC Achmad Haris menyatakan, mundurnya PBR jangan berdampak pada jadwal kick off ISL. Karena sesuai jadwal yang baru, Laskar Wong Kito akan menjamu PBR di Stadion Gelora Sriwijaya, pada 4 April mendatang. “Mau bagaimana lagi kalau PBR mundur. Tapi jangan sampai jadwal ISL ikutikutan mundur, kami yang kesulitan. Karena pemantapan tim sudah cukup,” ujarnya.
Haris mengungkapkan, kalaupun mungkin jadwal ISL kembali berubah, pihaknya berharap waktu pertandingan SFC tidak diganti secara sepihak. PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi harus mencarikan lawan baru untuk mereka. “Ini harus dicermati, jika memang benar PBR mundur dari kompetisi ISL. Walaupun, kami sangat prihatin dengan kondisi mereka. Artinya, jangan sampai hal itu terjadi pada tim lain. Harapan kita jelas, kompetisi harus tetap bergulir,” ungkapnya.
Nah sebelum menuju ke kompetisi, Haris menjelaskan, SFC masih harus mencari lawan tanding lagi. Dengan sisa waktu sekitar dua pekan, paling tidak ada uji coba dengan tim lokal, untuk memantapkan persiapan akhir. “Itu agenda terakhir kita (uji coba), sambil tim pelatih tetap memberi program latihan lain.
Sementara, Asisten Pelatih SFC Hendri Susilo menyatakan, idealnya tim harus melakukan laga uji coba satu kali lagi, guna untuk memanaskan tim menjelang kompetisi. pascaajang pramusim kemarin, pihaknya menilai masih banyak yang harus diperbaiki dalam tubuh tim. Bukan saja kinerja pemain depan, tapi termasuk konsentrasi pemain muda.
“Seperti Jeki yang sering kehilangan bola, karena kurang konsentrasi. Sama seperti pemain muda lainnya. Tapi itu tidak menjadi persoalan. Secara keseluruhan mereka bermain baik,” pungkasnya.
Muhammad moeslim
(ftr)